Musim Kedua yang Sulit buat Mohamed Salah

DUBAI - Mohamed Salah sedang mengalami periode buruk di musim keduanya bersama Liverpool. Belakangan, penyerang berambut keriting itu diketahui baru mencetak tiga gol dan satu assist dari delapan pertandingan Liga Inggris musim ini.

Kondisi inilah yang mulai mendapatkan sorotan tajam dari penggemarnya. Banyak kalangan yang menilai jika penurunan performa Salah disebabkan lantaran serangkaian cedera yang dialaminya.

Terbaru, Salah dipaksa keluar dari tugasnya untuk membela tim nasional Mesir setelah mengalami cedera otot. Dia akhirnya menjalani perawatan kembali di Liverpool, tetapi tetap diragukan tampil pada laga lanjutan Liga Inggris 2018/2019 saat Liverpool bertemu Huddersfield Town.

Dukungan moril pun datang dari Mido. Dia tetap memercayai bahwa Salah bakal kembali ke bentuk terbaiknya dan siap mengulang prestasi seperti di musim lalu ketika dirinya keluar sebagai top skor di kompetisi domestik dengan mencetak 32 gol dari 38 laga.

"Saya tidak berpikir Salah terkena tekanan. Dia sudah besar sekarang. Dia tahu bagaimana menghadapi tekanan itu. Anda melihat penalti yang dia cetak di menit terakhir di kualifikasi melawan DR Kongo untuk membawa Mesir ke Piala Dunia setelah 28 tahun. Terkadang tekanan sepakbola membantu Anda," tutur Mido dikutip dari The National, Kamis (18/10/2018).

"Kita semua tahu musim kedua selalu sulit. Salah memiliki musim yang luar biasa musim lalu dan sekarang orang-orang meminta dia untuk melakukan hal yang sama, yang tidak mungkin. Hanya Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo yang bisa mencetak 45 gol setiap tahun," pungkas Mido.