Presiden Sriwijaya FC Lega Tim Penyelamatan Dibentuk
A
A
A
PALEMBANG - Presiden Sriwijaya FC, Dodi Reza Alex menyambut baik upaya penyelamatan tim dari zona degradasi. Dodi merasa lega karena mendapatkan bantuan dan dukungan untuk mengurus laskar wong kito.
Pernyataan ini disampaikan Dodi menanggapi dibentuknya Tim SAR oleh Gubernur Sumsel Herman Deru untuk menyelamatkan SFC, yang terperosok di papan bawah klasemen sementara Liga 1 2018. Tim yang dibentuk Herman Deru diketuai Syahrial Oesman, Gubernur Sumsel 2003-2008.
“Bagus itu (Tim SAR), sudah ada yg berniat dan membantu dan peduli secara konkrit untuk meneruskan kejayaan SFC. Tapi harus siap berkorban apalagi SFC tidak lagi disokong APBD, beda dengan masa lalu," kata Dodi merujuk kepada ketua Tim SAR yang juga mantan gubernur Syahrial Oesman.
Menurut Dodi, sebenarnya sejak 2-3 tahun yang lalu berkeinginan beristirahat, namun dirinya berdalih tidak ada yang mau memegang tugas berat sebagai Presiden SFC. Wajar saja, karena harus bertanggung jawab mencari sponsor, menggaji pemain dan pelatih untuk merebut prestasi, dan menalangi kekurangan dana serta hal-hal lainnya.
“Di tambah akhir-akhir ini kesibukan saya sebagai Bupati Muba dan Ketua Kadin Sumsel makin bertambah, sehingga saya harus berikan prioritas untuk melayani masyarakat," katanya.
Terkait Tim SAR, tim penyelamatan SFC yang difasilitasi Gubernur Sumsel Herman Deru, Dodi menyatakan kelegaannya dan menyambut baik. Dirinya berharap semua upaya mengembalikan kejayaan Sriwijaya FC dilakukan sesuai regulasi yang ada.
“Sekarang saya lega, ada yang mau meneruskan kerja kami selama ini. Tapi semua harus ikut aturan dan regulasi FIFA. Jangan offside! Jangan sampai SFC dibanned karena tidak ikut aturan. Apalagi anggotanya diisi orang-orang yang cukup tahu sejarah SFC dan sudah seharusnya paham aturan di klub bola. Ada 3 mantan manajer, yang harusnya bisa back up dan tahu aturan di sana," bebernya.
Dodi berharap nantinya SFC bisa mendapatkan sponsor lebih banyak lagi, mengonsolidasikan tim dan meraih prestasi. "Semoga SFC semakin jaya ke depan dan sampai kapanpun saya akan siap apapun yang diperlukan untuk membantu," pungkasnya.
Pernyataan ini disampaikan Dodi menanggapi dibentuknya Tim SAR oleh Gubernur Sumsel Herman Deru untuk menyelamatkan SFC, yang terperosok di papan bawah klasemen sementara Liga 1 2018. Tim yang dibentuk Herman Deru diketuai Syahrial Oesman, Gubernur Sumsel 2003-2008.
“Bagus itu (Tim SAR), sudah ada yg berniat dan membantu dan peduli secara konkrit untuk meneruskan kejayaan SFC. Tapi harus siap berkorban apalagi SFC tidak lagi disokong APBD, beda dengan masa lalu," kata Dodi merujuk kepada ketua Tim SAR yang juga mantan gubernur Syahrial Oesman.
Menurut Dodi, sebenarnya sejak 2-3 tahun yang lalu berkeinginan beristirahat, namun dirinya berdalih tidak ada yang mau memegang tugas berat sebagai Presiden SFC. Wajar saja, karena harus bertanggung jawab mencari sponsor, menggaji pemain dan pelatih untuk merebut prestasi, dan menalangi kekurangan dana serta hal-hal lainnya.
“Di tambah akhir-akhir ini kesibukan saya sebagai Bupati Muba dan Ketua Kadin Sumsel makin bertambah, sehingga saya harus berikan prioritas untuk melayani masyarakat," katanya.
Terkait Tim SAR, tim penyelamatan SFC yang difasilitasi Gubernur Sumsel Herman Deru, Dodi menyatakan kelegaannya dan menyambut baik. Dirinya berharap semua upaya mengembalikan kejayaan Sriwijaya FC dilakukan sesuai regulasi yang ada.
“Sekarang saya lega, ada yang mau meneruskan kerja kami selama ini. Tapi semua harus ikut aturan dan regulasi FIFA. Jangan offside! Jangan sampai SFC dibanned karena tidak ikut aturan. Apalagi anggotanya diisi orang-orang yang cukup tahu sejarah SFC dan sudah seharusnya paham aturan di klub bola. Ada 3 mantan manajer, yang harusnya bisa back up dan tahu aturan di sana," bebernya.
Dodi berharap nantinya SFC bisa mendapatkan sponsor lebih banyak lagi, mengonsolidasikan tim dan meraih prestasi. "Semoga SFC semakin jaya ke depan dan sampai kapanpun saya akan siap apapun yang diperlukan untuk membantu," pungkasnya.
(bbk)