Cedera Pinggang, Gregoria Absen di Turnamen Jerman
A
A
A
PARIS - Cedera pinggang yang dialami Gregoria Mariska Tunjung membuatnya tak dapat bertanding di ajang SaarLorLux Terbuka 2018 yang akan berlangsung di Saarbrucken, Jerman, pekan depan. Cedera tersebut didapat saat tampil di Denmark Terbuka 2018.
Gregoria mulai merasakan sakit pada pinggangnya saat bertanding di babak kedua Denmark Terbuka 2018. Namun dengan perawatan sementara, Gregoria berhasil mengatasi masalah pinggangnya dan berhasil menembus babak semifinal.
Setelah dari Denmark Open, Gregoria melanjutkan turnya ke Prancis Terbuka 2018. Ia menyatakan mundur saat berhadapan dengan Akane Yamaguchi (Jepang), di babak perempat final.
Rencananya, Gregoria akan mengikuti pertandingan ketiga beruntun di Jerman. Namun setelah dilakukan MRI (Magnetic Resonance Imaging) di Pusat Medik Olahraga di Paris yang direkomendasikan oleh dokter pertandingan, hasilnya ternyata tidak memungkinkan untuk Gregoria mengikuti turnamen lanjutan.
"Setelah MRI tadi pagi, ternyata Gregoria tidak mungkin lanjut tanding di Jerman. Kami memilih untuk mengistirahatkan dia dulu, supaya bisa fokus pemulihan cedera pinggangnya. Kami tidak mau memaksakan, daripada makin parah," kata Kepala Pelatih Tunggal Putri PBSI, Minarti Timur yang mendampingi Gregoria.
"Setelah pemeriksaan MRI tadi, Gregoria sudah diberi obat dan vitamin untuk memulihkan cederanya, semoga dia bisa pulih secepatnya. Seharusnya kondisinya tidak perlu dikhawatirkan, dia masih tetap dijadwalkan untuk mengikuti Korea Open pada bulan depan. Tetapi kami masih mau lihat hasil pemeriksaan dokter PBSI di Jakarta nanti," tambah Minarti kepada Badmintonindonesia.org.
Dengan demikian, sektor tunggal putri Indonesia di SaarLorLux Terbuka 2018 hanya akan diwakili oleh satu wakil yaitu Fitriani. Selain di tunggal putri, Indonesia juga mengirim wakil di ganda putri lewat pasangan Rizki Amelia Pradipta/Ni Ketut Mahadewi Istarani.
Gregoria mulai merasakan sakit pada pinggangnya saat bertanding di babak kedua Denmark Terbuka 2018. Namun dengan perawatan sementara, Gregoria berhasil mengatasi masalah pinggangnya dan berhasil menembus babak semifinal.
Setelah dari Denmark Open, Gregoria melanjutkan turnya ke Prancis Terbuka 2018. Ia menyatakan mundur saat berhadapan dengan Akane Yamaguchi (Jepang), di babak perempat final.
Rencananya, Gregoria akan mengikuti pertandingan ketiga beruntun di Jerman. Namun setelah dilakukan MRI (Magnetic Resonance Imaging) di Pusat Medik Olahraga di Paris yang direkomendasikan oleh dokter pertandingan, hasilnya ternyata tidak memungkinkan untuk Gregoria mengikuti turnamen lanjutan.
"Setelah MRI tadi pagi, ternyata Gregoria tidak mungkin lanjut tanding di Jerman. Kami memilih untuk mengistirahatkan dia dulu, supaya bisa fokus pemulihan cedera pinggangnya. Kami tidak mau memaksakan, daripada makin parah," kata Kepala Pelatih Tunggal Putri PBSI, Minarti Timur yang mendampingi Gregoria.
"Setelah pemeriksaan MRI tadi, Gregoria sudah diberi obat dan vitamin untuk memulihkan cederanya, semoga dia bisa pulih secepatnya. Seharusnya kondisinya tidak perlu dikhawatirkan, dia masih tetap dijadwalkan untuk mengikuti Korea Open pada bulan depan. Tetapi kami masih mau lihat hasil pemeriksaan dokter PBSI di Jakarta nanti," tambah Minarti kepada Badmintonindonesia.org.
Dengan demikian, sektor tunggal putri Indonesia di SaarLorLux Terbuka 2018 hanya akan diwakili oleh satu wakil yaitu Fitriani. Selain di tunggal putri, Indonesia juga mengirim wakil di ganda putri lewat pasangan Rizki Amelia Pradipta/Ni Ketut Mahadewi Istarani.
(sha)