Siapa di Balik Layar Tiga Penyerang Maut Liverpool

Senin, 29 Oktober 2018 - 09:38 WIB
Siapa di Balik Layar Tiga Penyerang Maut Liverpool
Siapa di Balik Layar Tiga Penyerang Maut Liverpool
A A A
LIVERPOOL - Mengalahkan Cardiff City di Stadion Anfield, membuat Liverpool terus memberi tekanan pada Manchester City (Man City) dan Chelsea.

Kemenangan membuat mereka setidaknya kembali merasakan puncak klasemen sementara karena Chelsea baru bermain tadi malam dan Man City dini hari nanti. Jika kedua rival menang, The Reds kembali ke peringkat ketiga.

Keberhasilan Liverpool tak bisa lepas dari tiga penyerang mereka, yakni Sadio Mane di posisi kiri, Mohamad Salah di kanan (atau sebaliknya karena bertukar posisi), dan penyerang tengah Roberto Firmino. Ketiganya menjadi salah satu trio penyerang tersubur Eropa.

Mane yang mencetak dua gol ke gawang Cardiff, kini menjadi top skor di Liverpool. Penyerang asal Senegal itu berkontribusi pada 20% gol The Reds musim ini dengan enam golnya. Salah satu gol di bawah Sane yang berarti memiliki kontribusi 11% pada jumlah koleksi gol The Reds.

Sedangkan Firmino baru dua gol sejauh ini. Artinya, dari 20 gol Liverpool, 13 di antaranya disumbangkan Sane, Salah, dan Firmino. Ini belum ditambahkan dengan kontribusi tidak langsung ketiganya pada gol The Reds, seperti Salah yang sudah menyumbangkan tiga assist dan Firmino (dua assist).

“Orang selalu bicara tentang tiga penyerang, ini adalah tim, ada yang bekerja di belakang kami. Mereka membuat semuanya terlihat mudah, kami beruntung dan selalu mencetak gol. Tapi, semua melakukan pekerjaannya dengan baik,” kata Mane dikutip situs resmi Liverpool.

Pernyataan Mane bisa jadi bagian dari apresiasi rekan satu tim. Namun, sepak bola memang olahraga tim sehingga banyak pemain ikut berperan yang membuat kinerja Salah, Mane, dan Firmino terasa mudah. Siapa saja? Banyak. Ada Alisson Becker yang berada di bawah mistar gawang. Sejauh ini mantan pemain AS Roma tersebut menjadi penjaga gawang tak tergantikan.

Dia berhasil mencatatkan enam clean sheetsdi Liga Primer dan baru kebobolan empat gol. Di belakang Virgil van Dijk sukses menjadi leader bersama Dejan Lovren yang membuat dua full back Liverpool Trent Alexander-Arnold dan Andrew Robertson berani ikut membantu menyerang. Imbasnya, Alexander-Arnold sukses memberikan satu assistdan Robertson dua assist.

Belum lagi kekuatan di lini tengah, seperti James Milner dan Georginio Wijnaldum yang tak ada gantinya sebagai penyeimbang di tengah. Milner juga menjadi pembeda dengan akurasi umpan dan kemampuan membaca permainan.

Daftar pahlawan The Reds bertambah jika memasukkan nama supersubXherdan Shaqiri dan Daniel Sturidge yang sama-sama sudah melesakkan dua gol meski lebih banyak sebagai pemain pengganti.

Shaqiri yang mencetak satu gol ke gawang Cardiff mendapat pujian Mane. “Semua senang dengan kedatangan Shaqiri di sini. Dia adalah pemain luar biasa. Dia baru datang, tapi seperti sudah lama di sini. Aku berharap dia bisa membantu mencetak gol dan memberi assist,” kata Mane.

Pelatih Liverpool Juergen Klopp berusaha memaksimalkan potensi pemain yang dimiliki, termasuk kemampuan tiga penyerangnya. Seperti menghadapi Cardiff, Firmino tidak menjadi penyerang utama namun berada di belakang Salah.

Komposisi yang tidak lazim dan hampir tak pernah digunakan musim lalu. “Bobby (Firmino) adalah pemain fleksibel. Ini bukan salah satu laga di mana dia bermain bagus, tapi seperti pertandingan lainnya, dia sangat penting untuk tim. Kami tidak hanya memiliki dua sistem, tapi banyak sistem dan itu bagus,” tutur Klopp.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6748 seconds (0.1#10.140)