Karen Khachanov Penghancur Mimpi Novak Djokovic
A
A
A
PARIS - Karen Khachanov menjadi penghancur Novak Djokovic. Siapa Khachanov dan dari mana ia berasal?
Wajar jika publik tenis dunia mempertanyakan sosok Khachanov. Ia hadir di Paris Masters hanya sebagai petenis non-unggulan dan peringkat dunianya pun masih jauh dibandingkan Djokovic yang awal pekan ini sudah nangkring di posisi satu dunia.
Khachanov adalah seorang petenis muda kelahiran Rusia 22 tahun silam. Ia mengawali karier profesionalnya pada 2013 silam dan sepanjang itu belum ada trofi yang membanggakan bisa dibawa pulang kecuali di Paris Masters 2018 ini.
Apa kunci keberhasilan Khachanov mempermalukan Djokovic? "Saya bekerja setiap hari. Saya melakukanya setahap demi setahap. Saya hanya bekerja dan terus bekerja," tegasnya seperti dikutip Firstpost, Senin (5/11/2018).
Dan ternyata ucapannya itu ditunjukkan dalam laga final. Kerja kerasnya selama ini membuahkan hasil setelah Khachanov menang dua set langsung 7-5, 6-4.
"Ini adalah salah satu gelar terbesar dan pencapaian terbesar saya. Secara umum, ini adalah terobosan saya. Gelar ini menjadi hadiah terbesar di akhir tahun," ucapnya.
Perjalanan Khachanov sampai ke partai puncak juga terbilang sensasional. Ia berhasil menumbangkan petenis top dunia lainnya maca, John Isner, Alexander Zverev dan Dominic Thiem.
Sementara itu Djokovic tak bisa menyembunyikan kekecewaanya. Ia awalnya berambisi membawa pulang gelar Paris Masters ini berdampingan dengan prestasi kembali ke puncak peringkat satu dunia.
"Saya tak mau bicara soal itu (kekalahan). Saya hanya ingin berbicara seberapa baik Khachanov bermain sepanjang pekan ini. Dia benar-benar pantas memenangkan pertandingan hari ini. Dia pantas mendapatkan pujian," kata Djokovic.
Wajar jika publik tenis dunia mempertanyakan sosok Khachanov. Ia hadir di Paris Masters hanya sebagai petenis non-unggulan dan peringkat dunianya pun masih jauh dibandingkan Djokovic yang awal pekan ini sudah nangkring di posisi satu dunia.
Khachanov adalah seorang petenis muda kelahiran Rusia 22 tahun silam. Ia mengawali karier profesionalnya pada 2013 silam dan sepanjang itu belum ada trofi yang membanggakan bisa dibawa pulang kecuali di Paris Masters 2018 ini.
Apa kunci keberhasilan Khachanov mempermalukan Djokovic? "Saya bekerja setiap hari. Saya melakukanya setahap demi setahap. Saya hanya bekerja dan terus bekerja," tegasnya seperti dikutip Firstpost, Senin (5/11/2018).
Dan ternyata ucapannya itu ditunjukkan dalam laga final. Kerja kerasnya selama ini membuahkan hasil setelah Khachanov menang dua set langsung 7-5, 6-4.
"Ini adalah salah satu gelar terbesar dan pencapaian terbesar saya. Secara umum, ini adalah terobosan saya. Gelar ini menjadi hadiah terbesar di akhir tahun," ucapnya.
Perjalanan Khachanov sampai ke partai puncak juga terbilang sensasional. Ia berhasil menumbangkan petenis top dunia lainnya maca, John Isner, Alexander Zverev dan Dominic Thiem.
Sementara itu Djokovic tak bisa menyembunyikan kekecewaanya. Ia awalnya berambisi membawa pulang gelar Paris Masters ini berdampingan dengan prestasi kembali ke puncak peringkat satu dunia.
"Saya tak mau bicara soal itu (kekalahan). Saya hanya ingin berbicara seberapa baik Khachanov bermain sepanjang pekan ini. Dia benar-benar pantas memenangkan pertandingan hari ini. Dia pantas mendapatkan pujian," kata Djokovic.
(bbk)