7 Kemenangan Beruntun Terhenti, Inter Salah Positioning
7 Kemenangan Beruntun Terhenti, Inter Salah Positioning
A
A
A
MILAN - Inter Milan gagal melanjutkan tujuh kemenangan beruntun di Serie A setelah dikalahkan Atalanta 1-4 pada giornata ke-12 di Atleti Azzurri d'Italia, Minggu (11/11/2018). Pelatih Luciano Spalletti mengaku mengaku pemainnnya banyak kalah dalam duel individu dan positioning pemain salah semua.
Nerazzurri mencari kemenangan kedelapan berturut-turut di Serie A. Namun, hasil imbang 1-1 melawan Barcelona di Liga Champions 2018/2019, tak mampu menjadi modal semangat untuk membungkam Atalanta.
Tertinggal lebih dulu melalui gol Hans Hateboer pada menit kedelapan, Inter menyamakan kedudukan lewat gol penalti Mauro Icardi pada menit ke-47. Namun, Atalanta kembali unggul setelah Gianluca Mancini berhasil menundukkan kiper Samir Handanovic menit ke-62.
Lalu, berturut-turut Berat Djimsiti menambah keunggulan Atalanta di menit ke-88 dan Alejandro Dario 'Papu' Gomez memastikan gol keempat di menit ke-90+4, setelah Marcelo Brozovic mendapat kartu kuning kedua atau kartu merah (menit ke-90+2) karena pelanggaran.
“Kami memberi lawan ruang ekstra. Kami memberinya dengan mudah. Saat kami melawan tim yang punya determinasi bagus dan terorganisasi dengan baik, semuanya akan menjadi lebih sulit,” kata Spalletti kepada DAZN.
“Pertandingan menuju ke arah yang kami inginkan setelah berhasil menyamakan kedudukan. Arah yang kami harapkan dari awal. Tapi, kami terlalu banyak kalah dalam duel individu dan positioning kami semua salah."
“Atalanta mempertahankan pendekatan yang konsisten sejak awal, tetapi kami menekan melalui tengah, sementara di sisi lain kami tidak menangkan. Kemudian kami memiliki konsentrasi yang berbeda, namun Atalanta mengambil keuntungan dari permainan."
Marcelo Brozovic mendapat kartu merah dan akan diskors melawan Frosinone. “Itu tidak tampak seperti pelanggaran yang buruk. Tapi, pada saat itu, reaksi emosional dapat terjadi.”
Nerazzurri mencari kemenangan kedelapan berturut-turut di Serie A. Namun, hasil imbang 1-1 melawan Barcelona di Liga Champions 2018/2019, tak mampu menjadi modal semangat untuk membungkam Atalanta.
Tertinggal lebih dulu melalui gol Hans Hateboer pada menit kedelapan, Inter menyamakan kedudukan lewat gol penalti Mauro Icardi pada menit ke-47. Namun, Atalanta kembali unggul setelah Gianluca Mancini berhasil menundukkan kiper Samir Handanovic menit ke-62.
Lalu, berturut-turut Berat Djimsiti menambah keunggulan Atalanta di menit ke-88 dan Alejandro Dario 'Papu' Gomez memastikan gol keempat di menit ke-90+4, setelah Marcelo Brozovic mendapat kartu kuning kedua atau kartu merah (menit ke-90+2) karena pelanggaran.
“Kami memberi lawan ruang ekstra. Kami memberinya dengan mudah. Saat kami melawan tim yang punya determinasi bagus dan terorganisasi dengan baik, semuanya akan menjadi lebih sulit,” kata Spalletti kepada DAZN.
“Pertandingan menuju ke arah yang kami inginkan setelah berhasil menyamakan kedudukan. Arah yang kami harapkan dari awal. Tapi, kami terlalu banyak kalah dalam duel individu dan positioning kami semua salah."
“Atalanta mempertahankan pendekatan yang konsisten sejak awal, tetapi kami menekan melalui tengah, sementara di sisi lain kami tidak menangkan. Kemudian kami memiliki konsentrasi yang berbeda, namun Atalanta mengambil keuntungan dari permainan."
Marcelo Brozovic mendapat kartu merah dan akan diskors melawan Frosinone. “Itu tidak tampak seperti pelanggaran yang buruk. Tapi, pada saat itu, reaksi emosional dapat terjadi.”
(sha)
Explore More