Alasan Tim Yamaha Fokus pada Mesin
A
A
A
VALENCIA - Direktur Movistar Yamaha, Lin Jarvis menjelaskan alasan mengapa tim lebih memilih untuk fokus pada mesin dengan spesifikasi yang berbeda, selama Valentino Rossi dan Maverick Vinales menjalani pengujian MotoGP selama dua hari di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia. Dia berkata bahwa mesin merupakan jantung dari motor, sehingga tim harus memilih yang benar agar tidak membuat kesalahan pada musim depan.
"Mesin adalah jantung dari motor, memilih yang benar adalah penting untuk tidak membuat kesalahan pada 2019, tetapi kami harus melakukan banyak pekerjaan, kami masih ketinggalan dengan perangkat elektronik," ungkap Jarvis dikutip dari Sky Sport, Kamis (22/11/2018).
Pada pengujian tersebut tim Yamaha sengaja menyediakan mesin dengan spesifikasi yang berbeda dan reaksi kedua pembalap cukup positif. Intinya, Rossi maupun Vinales lebih berkonsentrasi untuk membandingkan mesin.
"Mesin baru meningkatkan pengereman mesin, dan akselerasi lebih halus. Kedua pembalap benar-benar hanya berkonsentrasi untuk membandingkan mesin, tanpa menyentuh pengaturan sasis. Rossi maupun Vinales memberi umpan balik positif dan serupa selama tes ini," tambah Jarvis.
"Kami mencoba mesin standar dan mesin kedua dengan beberapa spesifikasi baru. Kedua pembalap menyukainya terutama mengenai pengereman saat menikung."
Kendati demikian, Jarvis menyayangkan kurangnya variasi yang dilakukan Rossi dan Vinales ketika berbicara tentang sasis. Sebenarnya ini bukan situasi yang baru, karena mereka selalu konservatif dan hampir tidak pernah mengambil risiko.
"Sebaliknya, dalam beberapa kasus, risiko harus diambil, beberapa situasi harus dipaksakan. Kami memiliki orang-orang baik. Tetapi tahun lalu kami membuat kesalahan lantaran tidak memahami potensi kami sebenarnya. Kami harus mendukung tim di Jepang, ini situasi yang rumit. Tapi di sisi lain, kami sudah terbiasa, saya yakin," pungkas Jarvis.
Tim Yamaha selanjutnya akan menjalani pengujian berikutnya di Jerez untuk memersiapkan musim 2019. Saat ini, kata Jarvis, tim telah menuju ke arah yang benar, jadi itulah motivasi tim untuk terus bekerja keras.
"Mesin adalah jantung dari motor, memilih yang benar adalah penting untuk tidak membuat kesalahan pada 2019, tetapi kami harus melakukan banyak pekerjaan, kami masih ketinggalan dengan perangkat elektronik," ungkap Jarvis dikutip dari Sky Sport, Kamis (22/11/2018).
Pada pengujian tersebut tim Yamaha sengaja menyediakan mesin dengan spesifikasi yang berbeda dan reaksi kedua pembalap cukup positif. Intinya, Rossi maupun Vinales lebih berkonsentrasi untuk membandingkan mesin.
"Mesin baru meningkatkan pengereman mesin, dan akselerasi lebih halus. Kedua pembalap benar-benar hanya berkonsentrasi untuk membandingkan mesin, tanpa menyentuh pengaturan sasis. Rossi maupun Vinales memberi umpan balik positif dan serupa selama tes ini," tambah Jarvis.
"Kami mencoba mesin standar dan mesin kedua dengan beberapa spesifikasi baru. Kedua pembalap menyukainya terutama mengenai pengereman saat menikung."
Kendati demikian, Jarvis menyayangkan kurangnya variasi yang dilakukan Rossi dan Vinales ketika berbicara tentang sasis. Sebenarnya ini bukan situasi yang baru, karena mereka selalu konservatif dan hampir tidak pernah mengambil risiko.
"Sebaliknya, dalam beberapa kasus, risiko harus diambil, beberapa situasi harus dipaksakan. Kami memiliki orang-orang baik. Tetapi tahun lalu kami membuat kesalahan lantaran tidak memahami potensi kami sebenarnya. Kami harus mendukung tim di Jepang, ini situasi yang rumit. Tapi di sisi lain, kami sudah terbiasa, saya yakin," pungkas Jarvis.
Tim Yamaha selanjutnya akan menjalani pengujian berikutnya di Jerez untuk memersiapkan musim 2019. Saat ini, kata Jarvis, tim telah menuju ke arah yang benar, jadi itulah motivasi tim untuk terus bekerja keras.
(sha)