Pelatih Lazio: Saya Tidak Mengerti Mengapa Diusir
A
A
A
ROMA - Pelatih Lazio Simone Inzaghi mengaku menyesal timnya gagal mengalahkan AC Milan pada giornata ke-13 Serie A 2018/2019 di Stadion Olimpico, Senin (26/11/2018) dini hari WIB. Padahal statistik menunjukkan Lazio mendominasi permainan. Inzaghi juga tak paham mengapa dia diusir wasit di ujung laga.
Aquile -julukan Lazio- tertinggal lebih dulu melalui Franck Kessie pada menit ke-78, dan baru dapat membalas melalui Joaquin Correa pada menit ke-90+4. (Baca Juga: Gol Telat Correa Buyarkan Kemenangan Milan).
Statistik pertandingan versi Livescore mencatat, Lazio unggul 54% berbanding 46% dalam penguasaan bola. Sedangkan tembakan tepat ke gawang sebanyak lima kali, dan Milan hanya empat. Tembakan melebar, ada 10 upaya yang dilakukan Lazio (Milan hanya tiga).
“Kami menginginkan kemenangan, tetapi mengingat cara kami mendapatkan hasil imbang ini, maka kami puas dengan itu,” kata Inzaghi kepada Sky Sport Italia.
“Ada penyesalan, karena kami bermain sangat bagus, tetapi kami paham seperti apa sepak bola itu. Para pemain bermain bagus, tetap tenang, tetap di dalam permainan, dan mendapatkan hasil imbang yang pantas."
“Ini sangat mengecewakan jika dipandang dengan cara kami mendekatinya. Kami tahu, Milan akan bertahan dan menunggu kami untuk menyerang. Tapi, kami terlalu sering mendapatkan umpan akhir yang salah dan tidak beruntung di depan gawang."
“Itu termasuk gol ke gawang kami, karena saya tidak yakin upaya Kessie berjalan tepat sebelum bola membelok. Tetap ada penyesalan.”
Inzaghi diusir dari lapangan karena terlalu berlebihan merayakan gol penyama kedudukan. Butuh beberapa menit untuk dibujuk agar dia meninggalkan posnya ke luar lapangan.
“Saya tidak mengerti mengapa saya diusir. Begitu mereka menjelaskannya kepada saya, saya meminta maaf dan pergi. Hal ini terjadi. Saya sangat bergairah dengan pertandingan dan kecewa karena tim saya (sempat) tertinggal.”
Aquile -julukan Lazio- tertinggal lebih dulu melalui Franck Kessie pada menit ke-78, dan baru dapat membalas melalui Joaquin Correa pada menit ke-90+4. (Baca Juga: Gol Telat Correa Buyarkan Kemenangan Milan).
Statistik pertandingan versi Livescore mencatat, Lazio unggul 54% berbanding 46% dalam penguasaan bola. Sedangkan tembakan tepat ke gawang sebanyak lima kali, dan Milan hanya empat. Tembakan melebar, ada 10 upaya yang dilakukan Lazio (Milan hanya tiga).
“Kami menginginkan kemenangan, tetapi mengingat cara kami mendapatkan hasil imbang ini, maka kami puas dengan itu,” kata Inzaghi kepada Sky Sport Italia.
“Ada penyesalan, karena kami bermain sangat bagus, tetapi kami paham seperti apa sepak bola itu. Para pemain bermain bagus, tetap tenang, tetap di dalam permainan, dan mendapatkan hasil imbang yang pantas."
“Ini sangat mengecewakan jika dipandang dengan cara kami mendekatinya. Kami tahu, Milan akan bertahan dan menunggu kami untuk menyerang. Tapi, kami terlalu sering mendapatkan umpan akhir yang salah dan tidak beruntung di depan gawang."
“Itu termasuk gol ke gawang kami, karena saya tidak yakin upaya Kessie berjalan tepat sebelum bola membelok. Tetap ada penyesalan.”
Inzaghi diusir dari lapangan karena terlalu berlebihan merayakan gol penyama kedudukan. Butuh beberapa menit untuk dibujuk agar dia meninggalkan posnya ke luar lapangan.
“Saya tidak mengerti mengapa saya diusir. Begitu mereka menjelaskannya kepada saya, saya meminta maaf dan pergi. Hal ini terjadi. Saya sangat bergairah dengan pertandingan dan kecewa karena tim saya (sempat) tertinggal.”
(sha)