Penampilan Milan Dikritik Wakil PM Italia, Gattuso Balik Mengecam
A
A
A
ROMA - Pelatih AC Milan Gennaro Gattuso balik mengecam Wakil Perdana Menteri (PM) Italia Matteo Salvini yang mengkritik penampilan Rossoneri seusai bermain imbang 1-1 melawan Lazio pada giornata ke-13 Serie A 2018/2019 di Stadion Olimpico, Senin (26/11/2018) dini hari WIB.
Salvini merupakan pendukung garis keras Rossoneri dan merupakan pemimpin partai sayap kanan anti-imigran Lega Nord. Dia berada di tribun Stadio Olimpico saat Milan ditahan Lazio. Milan unggul lebih dulu melalui Franck Kessie pada menit ke-78, sebelum disamakan Joaquin Correa (90+4). (Baca Juga: Gol Telat Correa Buyarkan Kemenangan Milan).
Kepada pers seusai laga, Salvini mengatakan bahwa dia tidak dapat mengerti mengapa Gattuso tidak melakukan pergantian pemain meski beberapa mengalami kelelahan. Dia juga menyebut Gattuso terlalu keras kepala.
“Apa yang Gattuso tunggu untuk melakukan beberapa penggantian, untuk waktu tambahan? Setidaknya ada tiga pemain yang kelelahan dengan hujan lebat dan lapangan berlumpur. Bisakah seseorang menjelaskan kekeraskepalaan Gattuso ini kepada saya?" kata Salvini dilansir laman football-italia
“Dalam 10 menit terakhir, Anda harus menurunkan dua atau tiga yang bisa berlari. Masukkan Samu Castillejo dan tarik Fabio Borini yang larinya secepat nenek saya."
“Apakah Anda melihat serangan balik Suso-Patrick Cutrone? Mereka hancur, buruk. Jika Anda memiliki seseorang di sana dengan kaki segar, Anda dapat mengendalikan situasi dengan lebih baik."
“Tidak perlu seorang Pelatih berpengalaman untuk mengetahuinya, saya bisa memahaminya. Fans di rumah pun bisa membuat pasta dengan cara dia menonton di televisi," imbuhnya.
Gattuso pun membalas. Mantan gelandang Milan yang terkenal berapi-api ini mengatakan, "Negara ini luar biasa. Saya tidak berbicara tentang politik karena saya tidak mengerti apa-apa tentang itu," katanya.
"Saya mendesak dia untuk tetap berpolitik saja daripada bicara sepak bola, karena kami memiliki begitu banyak masalah besar di Italia. Jika wakil PM (masih) berbicara tentang sepak bola, itu berarti kita berada dalam situasi yang benar-benar buruk."
"Sebagai warga negara Italia, saya memiliki banyak hal untuk dikatakan kepada Salvini tentang pekerjaannya ..."
Milan di tempat kelima dalam klasemen sementara Serie A 2018/2019, dengan 22 poin. Sementara Lazio di peringkat 4 dengan 23 poin dalam 13 laga.
Salvini merupakan pendukung garis keras Rossoneri dan merupakan pemimpin partai sayap kanan anti-imigran Lega Nord. Dia berada di tribun Stadio Olimpico saat Milan ditahan Lazio. Milan unggul lebih dulu melalui Franck Kessie pada menit ke-78, sebelum disamakan Joaquin Correa (90+4). (Baca Juga: Gol Telat Correa Buyarkan Kemenangan Milan).
Kepada pers seusai laga, Salvini mengatakan bahwa dia tidak dapat mengerti mengapa Gattuso tidak melakukan pergantian pemain meski beberapa mengalami kelelahan. Dia juga menyebut Gattuso terlalu keras kepala.
“Apa yang Gattuso tunggu untuk melakukan beberapa penggantian, untuk waktu tambahan? Setidaknya ada tiga pemain yang kelelahan dengan hujan lebat dan lapangan berlumpur. Bisakah seseorang menjelaskan kekeraskepalaan Gattuso ini kepada saya?" kata Salvini dilansir laman football-italia
“Dalam 10 menit terakhir, Anda harus menurunkan dua atau tiga yang bisa berlari. Masukkan Samu Castillejo dan tarik Fabio Borini yang larinya secepat nenek saya."
“Apakah Anda melihat serangan balik Suso-Patrick Cutrone? Mereka hancur, buruk. Jika Anda memiliki seseorang di sana dengan kaki segar, Anda dapat mengendalikan situasi dengan lebih baik."
“Tidak perlu seorang Pelatih berpengalaman untuk mengetahuinya, saya bisa memahaminya. Fans di rumah pun bisa membuat pasta dengan cara dia menonton di televisi," imbuhnya.
Gattuso pun membalas. Mantan gelandang Milan yang terkenal berapi-api ini mengatakan, "Negara ini luar biasa. Saya tidak berbicara tentang politik karena saya tidak mengerti apa-apa tentang itu," katanya.
"Saya mendesak dia untuk tetap berpolitik saja daripada bicara sepak bola, karena kami memiliki begitu banyak masalah besar di Italia. Jika wakil PM (masih) berbicara tentang sepak bola, itu berarti kita berada dalam situasi yang benar-benar buruk."
"Sebagai warga negara Italia, saya memiliki banyak hal untuk dikatakan kepada Salvini tentang pekerjaannya ..."
Milan di tempat kelima dalam klasemen sementara Serie A 2018/2019, dengan 22 poin. Sementara Lazio di peringkat 4 dengan 23 poin dalam 13 laga.
(sha)