Petik Hasil Positif di Vicarage The Reds Bukukan Start Terbaik
A
A
A
WATFORD - Diperlukan fondasi yang kuat untuk meraih prestasi. Hal itu dipahami betul oleh Liverpool. Kemenangan atas Watford 3-0 pada lanjutan Liga Primer, Minggu (25/11), menjadi indikasi bakal kembalinya masa kejayaan The Reds.
Hasil positif di Vicarage Road Stadium membuat Liverpool kokoh di posisi kedua klasemen sementara dengan 33 poin dari 13 pertandingan. Itu menjadi rekor lantaran merupakan perolehan poin terbanyak yang pernah mereka catat pada fase ini di Liga Primer.
Dua catatan terbaik sebelumnya terjadi pada musim 2008/2009 dan 2016/2017. Pada 2008/2009 mereka mendulang 32 poin dari 12 laga awal Liga Primer. Sayangnya, Si Merah hanya finishdi urutan kedua dengan total 86 pada akhir musim. Lain lagi dengan musim 2016/2017.
Dari 12 pertandingan awal Liga Primer, Liverpool mampu mengumpulkan 30 poin. Namun, klub asal Merseyside itu harus puas menempati posisi keempat dengan 76 poin saat kompetisi usai. Mengacu pada fakta di atas, Liverpool seharusnya mampu mendapatkan hasil lebih baik pada musim ini.
Karena itu, Sadio Mane dkk harus terus bermain konsisten agar akhirnya bisa menduduki singgasana. Menanggapi perkembangan ini, Pelatih Juergen Klopp begitu bangga dengan pencapaian pasukannya. Dia menilai Liverpool telah melakukan langkah besar.
Setidaknya ini menunjukkan kalau klub yang bermarkas di Anfield itu cukup kompetitif. “Mendapatkan 33 poin adalah sesuatu yang brilian dan Luar biasa. Selisih gol kami juga sangat bagus. Di masa lalu, Liverpool memiliki tim kuat. Bisa menorehkan poin lebih besar dengan skuad saat ini jelas sebuah kebanggaan besar,” ucap Klopp dilansir skysports.
Klopp mengapresiasi performa timnya yang begitu sabar ketika menghadapi pertahanan ketat Watford. Kebuntuan Liverpool pecah di babak kedua melalui gol dari Mohamed Salah (67), Trent Alexander-Arnold (76), dan Roberto Firmino (89).
“Watford bertahan dan mengandalkan serangan balik. Kami memiliki beberapa momen bagus yang gagal dimaksimalkan. Tapi, kami menutup pertandingan dengan tiga gol brilian. Ini adalah pertandingan bagus melawan tim yang bagus,” ujar Klopp.
Kendati demikian, Klopp enggan berpuas diri. Juru taktik asal Jerman itu meminta para pemainnya harus tancap gas dan tidak menyia-nyiakan jarak dua poin mereka dengan Man City karena pada hari yang sama sukses melibas West Ham United 4-0.
Sukses ini juga menjadi modal penting saat nanti menjamu Everton di derby Merseyside, Minggu (2/12). Namun sebelum itu, Liverpool harus mengalihkan fokus dulu ke pertandingan penyisihan Grup C Liga Champions kontra Paris Saint Germain (PSG), Kamis dini hari (29/11).
Di sisi lain, kekalahan ini membuat tren negatif Watford berlanjut. The Hornetskini belum meraih kemenangan di tiga pertandingan terakhir. Imbasnya, tim asuhan Javi Gracia itu tertahan di peringkat kesembilan dengan 20 poin.
Hasil positif di Vicarage Road Stadium membuat Liverpool kokoh di posisi kedua klasemen sementara dengan 33 poin dari 13 pertandingan. Itu menjadi rekor lantaran merupakan perolehan poin terbanyak yang pernah mereka catat pada fase ini di Liga Primer.
Dua catatan terbaik sebelumnya terjadi pada musim 2008/2009 dan 2016/2017. Pada 2008/2009 mereka mendulang 32 poin dari 12 laga awal Liga Primer. Sayangnya, Si Merah hanya finishdi urutan kedua dengan total 86 pada akhir musim. Lain lagi dengan musim 2016/2017.
Dari 12 pertandingan awal Liga Primer, Liverpool mampu mengumpulkan 30 poin. Namun, klub asal Merseyside itu harus puas menempati posisi keempat dengan 76 poin saat kompetisi usai. Mengacu pada fakta di atas, Liverpool seharusnya mampu mendapatkan hasil lebih baik pada musim ini.
Karena itu, Sadio Mane dkk harus terus bermain konsisten agar akhirnya bisa menduduki singgasana. Menanggapi perkembangan ini, Pelatih Juergen Klopp begitu bangga dengan pencapaian pasukannya. Dia menilai Liverpool telah melakukan langkah besar.
Setidaknya ini menunjukkan kalau klub yang bermarkas di Anfield itu cukup kompetitif. “Mendapatkan 33 poin adalah sesuatu yang brilian dan Luar biasa. Selisih gol kami juga sangat bagus. Di masa lalu, Liverpool memiliki tim kuat. Bisa menorehkan poin lebih besar dengan skuad saat ini jelas sebuah kebanggaan besar,” ucap Klopp dilansir skysports.
Klopp mengapresiasi performa timnya yang begitu sabar ketika menghadapi pertahanan ketat Watford. Kebuntuan Liverpool pecah di babak kedua melalui gol dari Mohamed Salah (67), Trent Alexander-Arnold (76), dan Roberto Firmino (89).
“Watford bertahan dan mengandalkan serangan balik. Kami memiliki beberapa momen bagus yang gagal dimaksimalkan. Tapi, kami menutup pertandingan dengan tiga gol brilian. Ini adalah pertandingan bagus melawan tim yang bagus,” ujar Klopp.
Kendati demikian, Klopp enggan berpuas diri. Juru taktik asal Jerman itu meminta para pemainnya harus tancap gas dan tidak menyia-nyiakan jarak dua poin mereka dengan Man City karena pada hari yang sama sukses melibas West Ham United 4-0.
Sukses ini juga menjadi modal penting saat nanti menjamu Everton di derby Merseyside, Minggu (2/12). Namun sebelum itu, Liverpool harus mengalihkan fokus dulu ke pertandingan penyisihan Grup C Liga Champions kontra Paris Saint Germain (PSG), Kamis dini hari (29/11).
Di sisi lain, kekalahan ini membuat tren negatif Watford berlanjut. The Hornetskini belum meraih kemenangan di tiga pertandingan terakhir. Imbasnya, tim asuhan Javi Gracia itu tertahan di peringkat kesembilan dengan 20 poin.
(don)