Kesandung di kandang Lawan, Pelatih Chelsea Ngamuk

WOLVERHAMPTON - Pelatih Chelsea Maurizio Sarri ngamuk bukan kepalang pada anak asuhnya usai dikalahkan Wolverhampton Wanderers dalam lanjutan kompetisi Liga Primer Inggris. Skuat The Blues dibilang kelewat percaya diri hingga tak sadar bisa dipecundangi 1-2.

Bermain di Molineux Stadium, Kamis (6/12/2018), Chelsea sempat memberikan harapan setelah unggul lebih dulu melalui Ruben Loftus-Cheek di menit 18. Sayangnya keunggulan tersebut bisa disamakan Raul Jimenez (59) dan akhirnya Diogo Jota memastikan kemenangan Wolves di menit 63.

Dengan kekalahan tersebut Chelsea harus puas turun satu strip ke posisi keempat. Mereka ketinggalan 10 angka dari Manchester City yang akan dihadapi Chelsea pada Sabtu (9/12/2018) nanti.

Apakah kekalahan tersebut akan mempengaruhi penampilan Chelsea menghadapi City? Sarri mengatakan kekalahan dari Wolves akan dijadikan cambuk sebagai modal menghadapi City.

"Seperti yang saya katakan sebelumnya, City adalah tim terbaik di Eropa, mungkin di dunia. Mereka bisa meraih kemenangan atau kekalahan di Liga Champions, tapi semuanya tergantung pada momen," papar Sarri dikutip ESPN.

"Musim lalu saya pikir City adalah tim terbaik di Liga Champions, tapi kemudian untuk dua pertandingan yang mereka mainkan mungkin tidak di momen terbaik city."

"Jika harus melawan mereka selama 10 bulan ini, mereka adalah yang terbaik di dunia. Jadi pertandingan sulit akan jadi alasan saat ini."

"Tentu setelah kekalahan ini (dari Wolves) kami kehilangan kepercayaan diri. Tapi mungkin itu lebih baik. Terkadang pemain saya menunjukkan kalau mereka terlalu percaya diri," ucap pelatih asal Italia itu.

Dalam pertandinga melawan Wolves, Sarri melakukan lima perubahan dengan tidak menampilkan Jorginho dan David Luiz. Tapi Sarri tidak setuju kalau kekalahan tersebut disebabkan perubahan yang dilakukan.

"Kalau Anda menanyakan pertanyaan yang sama setelah 55 menit, saya akan mengatakan ya. Saya benar-benar bahagia dengan pemain yang diturunkan. Tapi, kami kehilangan semuanya termasuk hasil akhir. Saya tak mau berpikir itu karena adanya perubahan susunan pemain. Itu tergantung pada mentalitas tim."