Tyson Fury Menegaskan Niat Tanding di Stadion Old Trafford
A
A
A
MANCHESTER - Tyson Fury menegaskan ingin partai ulangnya melawan Deontay Wilder digelar di Stadion Old Trafford.
Jagoan Inggris ini mengaku kurang puas setelah hanya memetik hasil imbang saat melawan juara kelas berat WBC itu di Los Angeles, akhir pekan lalu. Hasil imbang tersebut membuat Fury menunda ambisinya merebut sabuk juara kelas berat.
Petinju berusia 30 tahun itu sangat ingin bermain di Old Trafford. Apalagi, Manchester merupakan tanah kelahiran. Bahkan, Gypsy King-julukan Fury-terlihat hadir ketika Manchester United menghadapi Arsenal di Old Trafford, Kamis (6/12).
“Frank Warren (promotornya) berkata Arsenal, namun saya mengatakan, ‘Tidak, mari kita semua gelar di Old Trafford’. Saya berharap kami bisa melaksanakannya di sini pada musim panas mendatang,” ucap Fury, dilansir ESPN.
Saat melawan Wilder, Fury yang berbobot 116 kg membuat juri asal Kanada Robert Tapper memberinya nilai 114-112. Lalu, juri Alejandro Rochin dari California menganggap Wilder menang dengan skor 114-112.
Sementara juri lainnya, Phil Edwards dari Inggris, menganggap keduanya sama kuat dan memberi nilai 113-113. Namun, statistik tidak resmi Showtime menunjukkan bahwa Fury mendaratkan 13 pukulan lebih banyak dibandingkan Wilder, yakni 84 dari 327 berbanding 71 dari 430.
Statistik itu menilai pukulan keras Fury lebih sering menemui sasaran, yaitu 38 dari 104 dibandingkan 31 dari 182. Pukulan jabnya juga lebih banyak masuk, yakni 46 dari 223 dengan 40 dari 248. Namun, Fury menegaskan enggan mengomentari pertandingan itu.
Dia hanya ingin fokus menghadapi Wilder di pertandingan ulang nanti. Dia kini berusaha agar laga rematchitu bisa dilangsungkan di negaranya karena bisa memperbesar kesempatan untuk merebut sabuk milik Wilder.
“Saya dirampok di Amerika. Dunia mengetahuinya. Tapi, kami akan melanjutkan ke pertarungan berikutnya. Saya merasa saya yang seharusnya menjadi pemenang. Namun, saya tidak akan mengeluh. Saya tidak akan menelepon Wilder. Saya tak akan mengejarnya. Dia petinju hebat dan saya menghormatinya. Kiranya Tuhan memberkatinya,” ungkap Fury.
Sayang, kehadiran Fury di Old Trafford tidak memberi dampak positif kepada MU. Pasalnya, pasukan Jose Mourinho itu hanya bermain imbang 2-2 dengan Arsenal. Fury, yang merupakan penggemar MU, mengaku kurang senang dengan hasil yang sama seperti yang diraihnya saat menghadapi Wilder.
“Kami membutuhkan kemenangan di sini (Old Trafford) untuk mengembalikan kami (MU) ke papan atas. Mendaratkan tangan kanan yang baik dan kami baik-baik saja. Saya tidak suka hasil imbang. Saya hanya suka menang,” tandasnya.
Jagoan Inggris ini mengaku kurang puas setelah hanya memetik hasil imbang saat melawan juara kelas berat WBC itu di Los Angeles, akhir pekan lalu. Hasil imbang tersebut membuat Fury menunda ambisinya merebut sabuk juara kelas berat.
Petinju berusia 30 tahun itu sangat ingin bermain di Old Trafford. Apalagi, Manchester merupakan tanah kelahiran. Bahkan, Gypsy King-julukan Fury-terlihat hadir ketika Manchester United menghadapi Arsenal di Old Trafford, Kamis (6/12).
“Frank Warren (promotornya) berkata Arsenal, namun saya mengatakan, ‘Tidak, mari kita semua gelar di Old Trafford’. Saya berharap kami bisa melaksanakannya di sini pada musim panas mendatang,” ucap Fury, dilansir ESPN.
Saat melawan Wilder, Fury yang berbobot 116 kg membuat juri asal Kanada Robert Tapper memberinya nilai 114-112. Lalu, juri Alejandro Rochin dari California menganggap Wilder menang dengan skor 114-112.
Sementara juri lainnya, Phil Edwards dari Inggris, menganggap keduanya sama kuat dan memberi nilai 113-113. Namun, statistik tidak resmi Showtime menunjukkan bahwa Fury mendaratkan 13 pukulan lebih banyak dibandingkan Wilder, yakni 84 dari 327 berbanding 71 dari 430.
Statistik itu menilai pukulan keras Fury lebih sering menemui sasaran, yaitu 38 dari 104 dibandingkan 31 dari 182. Pukulan jabnya juga lebih banyak masuk, yakni 46 dari 223 dengan 40 dari 248. Namun, Fury menegaskan enggan mengomentari pertandingan itu.
Dia hanya ingin fokus menghadapi Wilder di pertandingan ulang nanti. Dia kini berusaha agar laga rematchitu bisa dilangsungkan di negaranya karena bisa memperbesar kesempatan untuk merebut sabuk milik Wilder.
“Saya dirampok di Amerika. Dunia mengetahuinya. Tapi, kami akan melanjutkan ke pertarungan berikutnya. Saya merasa saya yang seharusnya menjadi pemenang. Namun, saya tidak akan mengeluh. Saya tidak akan menelepon Wilder. Saya tak akan mengejarnya. Dia petinju hebat dan saya menghormatinya. Kiranya Tuhan memberkatinya,” ungkap Fury.
Sayang, kehadiran Fury di Old Trafford tidak memberi dampak positif kepada MU. Pasalnya, pasukan Jose Mourinho itu hanya bermain imbang 2-2 dengan Arsenal. Fury, yang merupakan penggemar MU, mengaku kurang senang dengan hasil yang sama seperti yang diraihnya saat menghadapi Wilder.
“Kami membutuhkan kemenangan di sini (Old Trafford) untuk mengembalikan kami (MU) ke papan atas. Mendaratkan tangan kanan yang baik dan kami baik-baik saja. Saya tidak suka hasil imbang. Saya hanya suka menang,” tandasnya.
(don)