Direktur Sriwijaya FC: Juventus, Sampdoria, Juga Pernah Degradasi...

Senin, 10 Desember 2018 - 16:43 WIB
Direktur Sriwijaya FC: Juventus, Sampdoria, Juga Pernah Degradasi...
Direktur Sriwijaya FC: Juventus, Sampdoria, Juga Pernah Degradasi...
A A A
PALEMBANG - Pengelola Sriwijaya FC menyatakan permohonan maaf setelah Laskar Wong Kito terdegradasi ke Liga 2 musim 2019. Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Muddai Madang menegaskan timnya siap kembali ke Liga 1 musim 2020.

Dalam pernyataan resmi seperti dilansir laman resmi klub (kitosriwijayafc.com), Senin (10/12/2018), Muddai Madang menyatakan bertanggung jawab atas kegagalan Sriwijaya FC bertahan di Liga 1.

Dia meminta semua pihak memahami kondisi tersebut lantaran pihaknya sudah berupaya maksimal mengerahkan pikiran dan mengeluarkan biaya untuk menjaga Sriwijaya FC tetap di kasta tertinggi kompetisi.Berikut pernyataan Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) selaku pengelola Sriwijaya FC Muddai Madang sepeti dilansir laman resmi tim.
"Selaku Dirut PT SOM sekaligus sebagai pemilik saham mayoritas PT SOM, saya adalah orang yang paling bertanggung jawab atas PT SOM dan paling berkepentingan dalam perjalanan Sriwijaya FC di kompetisi Liga 1."

"Faktanya, Sriwijaya FC harus terdegradasi ke Liga 2 setelah kalah 1-2 dari tuan rumah Arema FC. Kami jelas kecewa. Kami jelas bersedih hati. Apalagi kami sudah mengerahkan pikiran dan mengeluarkan biaya untuk menjaga Sriwijaya FC di Liga 1."

"Atas nama Sriwijaya FC, saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada mayarakat Sumatera Selatan, khususnya pencinta Sriwijaya FC yang selama ini memberikan dukungan kepada Sriwijaya FC."

"Kami sudah berusaha maksimal menjaga marwah Sriwijaya FC untuk tetap berada di Liga 1. Upaya itu kami lakukan dengan mendatangkan pelatih yang berkualitas. Kemudian menjaga pembayaran gaji berjalan dengan baik. Itu sekian dari beberapa bentuk dari usaha kami."

"Tapi, kalau memang harus degradasi, inilah olahraga. Yang mana naik turun kasta itu menjadi bagian dari seni olahraga sepak bola. Bahkan Juventus, Sampdoria, juga pernah terdegradasi di Serie A Italia. Maka dari itu, ini bukanlah akhir dari segalanya. Kami akan tetap optimistis dalam berjuang untuk mengembalikan Sriwijaya FC ke habitatnya di Liga 1."

"Jangan bersedih, kami akan sekuat tenaga mengembalikan Sriwijaya FC ke habitatnya sebagai peserta kompetisi Liga 1 pada 2020."

"Ke depan bagaimana? Tentu kami akan melakukan evaluasi baik dari sisi pemain maupun pelatih. Kami juga berharap kepada masyarakat untuk tidak gaduh dengan persoalan yang tidak berhubungan dengan teknis keolahragaan karena di dunia sepak bola profesional tidak mempersoalkan siapa pemiliknya yang terpenting prestasinya bisa membuat warganya bangga dengan daerah atau kotanya memiliki klub yang berjaya. Sebagai contoh dari 20 klub liga utama Inggris, 12 klub pemiliknya bukan orang Inggris."
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.2075 seconds (0.1#10.140)