Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir Ingin Manfaatkan Momen Terakhir
A
A
A
Daihatsu Indonesia Masters 2019 akan menjadi panggung terakhir pasangan ganda campuran terbaik Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, bermain bersama di atas lapangan.
Keduanya pun berharap bisa mempersembahkan gelar juara di turnamen level 500 tersebut. Tahun lalu, pasangan yang akrab disapa Owi/Butet ini sebenarnya tampil sangat baik. Mereka berhasil mencapai final dan bertemu dengan pasangan China Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
Sayang, keduanya gagal menuntaskan permainan dengan kemenangan usai takluk 14-21, 11-21. Karena itu, ajang Daihatsu Indonesia Masters 2019 menjadi kesempatan terakhir keduanya merebut gelar juara di depan pendukungnya sebagai pasangan.
“Ini terakhir saya berduet dengan Butet (sapaan akrab Liliyana). Target kami tentu bermain dengan baik dan maksimal. Kami hanya berharap bisa memberikan hasil terbaik untuk para penggemar yang sering menanyakan saya kapan kembali tampil bersama Butet. Saya hanya ingin fokus di setiap pertandingan dulu dan mudah-mudahan bisa melebih prestasi yang sebelumnya,” kata Tontowi.
Meski begitu, Tontowi/Liliyana juga menyadari tidak akan mudah untuk bisa meraih hasil terbaik di turnamen nanti. Pasalnya, sejumlah pasangan top dunia sudah memastikan ikut ambil bagian, seperti Zheng Siwei/Huang Yaqiong, Wang Yilyu/Huang Dongping (China), dan Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang).
Sementara itu, tunggal putra Indonesia Jonatan Christie berharap bisa tampil bagus di ajang tersebut. Menurut dia, mampu meraih medali di Asian Games 2018 lalu membuat dirinya semakin percaya diri saat bermain di Istora Senayan. Karena itu, dia bertekad melunasi hasil buruk yang diraihnya pada turnamen berhadiah total USD350 ribu ini.
“Ketika itu saya mendapatkan hasil buruk karena langsung bertemu dengan unggulan keempat dari Korea Selatan (Son Wan Ho). Saya sudah bermain sebaik mungkin, tapi dia lebih unggul di lapangan,” ujarnya. Ketua Panitia Pelaksana Indonesia Masters 2019 Achmad Budiharto mengatakan turnamen itu akan berlangsung pada 22–27 Januari mendatang. Nanti semua pebulutangkis yang ada di peringkat 32 dunia dipastikan ikut tampil di ajang tersebut.
“Nanti memang akan berat karena semua pemain top akan ambil bagian di sini. Saya berharap bisa mempertahankan dua gelar yang diraih pada 2018. Tapi, kalau sekarang berharap bisa lebih asal jangan kurang dari sebelumnya,” ucapnya.
GM Overseas Sales and Marketing Promotion Daihatsu Motor Co Ltd Ichiro Otaki mengatakan, pihaknya sangat terhormat diberi kesempatan kembali terlibat dalam turnamen yang prestisius tersebut. Pihaknya berkomitmen bekerja sama dengan Indonesia Masters untuk 10 tahun ke depan.
“Ini edisi kedua dari kerja sama sponsorship dan kami sangat terkesan. Kami berharap turnamen ini berjalan sukses,” katanya.
Keduanya pun berharap bisa mempersembahkan gelar juara di turnamen level 500 tersebut. Tahun lalu, pasangan yang akrab disapa Owi/Butet ini sebenarnya tampil sangat baik. Mereka berhasil mencapai final dan bertemu dengan pasangan China Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
Sayang, keduanya gagal menuntaskan permainan dengan kemenangan usai takluk 14-21, 11-21. Karena itu, ajang Daihatsu Indonesia Masters 2019 menjadi kesempatan terakhir keduanya merebut gelar juara di depan pendukungnya sebagai pasangan.
“Ini terakhir saya berduet dengan Butet (sapaan akrab Liliyana). Target kami tentu bermain dengan baik dan maksimal. Kami hanya berharap bisa memberikan hasil terbaik untuk para penggemar yang sering menanyakan saya kapan kembali tampil bersama Butet. Saya hanya ingin fokus di setiap pertandingan dulu dan mudah-mudahan bisa melebih prestasi yang sebelumnya,” kata Tontowi.
Meski begitu, Tontowi/Liliyana juga menyadari tidak akan mudah untuk bisa meraih hasil terbaik di turnamen nanti. Pasalnya, sejumlah pasangan top dunia sudah memastikan ikut ambil bagian, seperti Zheng Siwei/Huang Yaqiong, Wang Yilyu/Huang Dongping (China), dan Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang).
Sementara itu, tunggal putra Indonesia Jonatan Christie berharap bisa tampil bagus di ajang tersebut. Menurut dia, mampu meraih medali di Asian Games 2018 lalu membuat dirinya semakin percaya diri saat bermain di Istora Senayan. Karena itu, dia bertekad melunasi hasil buruk yang diraihnya pada turnamen berhadiah total USD350 ribu ini.
“Ketika itu saya mendapatkan hasil buruk karena langsung bertemu dengan unggulan keempat dari Korea Selatan (Son Wan Ho). Saya sudah bermain sebaik mungkin, tapi dia lebih unggul di lapangan,” ujarnya. Ketua Panitia Pelaksana Indonesia Masters 2019 Achmad Budiharto mengatakan turnamen itu akan berlangsung pada 22–27 Januari mendatang. Nanti semua pebulutangkis yang ada di peringkat 32 dunia dipastikan ikut tampil di ajang tersebut.
“Nanti memang akan berat karena semua pemain top akan ambil bagian di sini. Saya berharap bisa mempertahankan dua gelar yang diraih pada 2018. Tapi, kalau sekarang berharap bisa lebih asal jangan kurang dari sebelumnya,” ucapnya.
GM Overseas Sales and Marketing Promotion Daihatsu Motor Co Ltd Ichiro Otaki mengatakan, pihaknya sangat terhormat diberi kesempatan kembali terlibat dalam turnamen yang prestisius tersebut. Pihaknya berkomitmen bekerja sama dengan Indonesia Masters untuk 10 tahun ke depan.
“Ini edisi kedua dari kerja sama sponsorship dan kami sangat terkesan. Kami berharap turnamen ini berjalan sukses,” katanya.
(don)