Tampil Under Perform, Kevin/Marcus dkk Gagal Raih Gelar

Senin, 17 Desember 2018 - 15:20 WIB
Tampil Under Perform,...
Tampil Under Perform, Kevin/Marcus dkk Gagal Raih Gelar
A A A
JAKARTA - Pebulu tangkis Indonesia dinilai tampil di bawah performa saat berjuang di ajang BWF World Tour Finals 2018. Akibatnya, mereka gagal mengamankan gelar di Guangzhou, China.

Bahkan, tidak satu pun wakil tim Merah Putih yang menembus babak semi final. Padahal, pada perhelatan tahun sebelumnya Indonesia mampu menempatkan dua wakilnya di babak gugur, yakni ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/ Marcus Fernaldi Gideon dan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Pasangan Kevin/Marcus pada akhirnya membawa pulang satu gelar setelah pasangan peringkat 1 dunia itu mengalahkan wakil China Liu Cheng/Zhang Nan di final. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Susy Susanti mengakui, jika penampilan atletnya pada turnamen ini memang tidak maksimal. Menurut dia, lima wakil Indonesia seluruhnya tampil di bawah performa.

Termasuk pasangan tumpuan untuk meraih gelar, Kevin/Marcus. “Hasilnya memang kurang bagus, penampilan atlet-atlet kami kurang maksimal. Mereka bermain under-perform. Tetapi dalam suatu pertandingan, situasi seperti itu bisa terjadi. Kami berharap para atlet bisa memperbaiki diri dan belajar dari pengalaman ini agar bisa meraih hasil yang lebih baik lagi,” katanya dilansir laman PBSI, kemarin.

Pada ajang itu, pasangan Kevin/Marcus yang diharapkan mampu mempertahankan gelarnya harus mundur dari turnamen. Marcus mengalami cedera leher di babak penyisihan grup. Sebelum memutuskan walk out, pasangan berjuluk Minionsitu meraih satu kemenangan dan satu kekalahan.

Kevin/Marcus menang atas pasangan Denmark Kim Astrup/ Anders Skaarup Rasmussen (Denmark) dengan skor 20- 22, 21-17, 21-13, pada laga pertama. Namun, penampilan keduanya menurun di laga kedua dan harus menyerah dari wakil China Li Junhui/Liu Yuchen dengan skor 18-21, 22-24. Hasil kurang memuaskan juga dicatatkan pada tunggal putra. Tommy Sugiarto dan Anthony Sinisuka Ginting harus terhenti di babak penyisihan grup.

Tommy tercatat menelan dua kekalahan dan membukukan satu kemenangan sehingga hanya menempati peringkat 3 Grup B. Performa lebih buruk diperlihatkan Ginting. Peraih medali perunggu Asian Games 2018 itu menjadi juru kunci Grup A setelah menelan tiga kekalahan beruntun.

Susy menilai Ginting masih kesulitan mengatur irama permainan saat menghadapi lawan-lawan yang ada di jajaran elite. Dia berharap ajang ini menjadi masukkan bagi pebulu tangkis berusia 22 tahun itu untuk meningkatkan konsentrasinya.

“Anthony masih harus meningkatkan fokus dan kematangan dalam menerapkan strategi,” katanya. Pada sektor ganda putri, permainan pasangan Greysia Polii/Apriyani dinilai sudah terbaca lawan-lawannya. Akibatnya, kelemahan sangat mudah diekspos. Karena itu, dia berharap agar keduanya meningkatkan kekuatan serta servisnya.

Sementara itu, pada partai final di Tianhe Gymansium kemarin, pebulu tangkis India Pusarla V Shindu meraih gelar pada sektor tunggal putri. Shindu mengalahkan wakil Jepang Nozomi Okuhara dua set langsung, 21-19, 21-17.

Pada nomor ganda campuran yang mempertemukan dua wakil China, Wang Yilyu/Huang Dongping mengalahkan Zheng Siwei/ Huang Yaqiong lewat perta rung an tiga set. Wang/Huang menang 23-21, 16-21, 21-18 dalam waktu 1 jam delapan menit. Shi Yuqi meraih gelar di tunggal putra setelah mengalahkan wakil Jepang Kento Momota, 21-12, 21-11.

Sementara ganda putri Jepang Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi meraih gelar setelah menaklukkan Lee So Hee/Shin Seung Chan asal Korsel.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0932 seconds (0.1#10.140)