Ambisi Real Madrid Pertahankan Juara Piala Dunia Antarklub
A
A
A
ABU DHABI - Real Madrid bertekad menjaga tradisi juara dengan memenangkan Piala Dunia Antarklub untuk ketiga kali secara beruntun. Agar misi itu terwujud, Los Blancos akan terlebih dahulu menyingkirkan Kashima Antlers di semifinal.
Madrid sudah tiga kali merajai Piala Dunia Antarklub, menyamai torehan Barcelona. Itu berarti jika kembali berjaya, pasukan Santiago Solari ini bakal masuk sejarah sebagai tim yang paling banyak menjuarai turnamen para kampiun tersebut.
Piala Dunia Antarklub merupakan kompetisi yang diikuti juara Liga Champions Eropa, Liga Champions Asia, Liga Champions CONCACAF, Liga Champions Afrika, Liga Champions Oseania, ditambah jawara Copa Libertadores serta perwakilan tuan rumah.
Sejauh ini, Madrid selalu ikut serta karena menjadi penguasa Benua Biru. Hebatnya, setiap kali berpartisipasi, Luka Modric dkk kerap menjadi yang terbaik. Faktanya, mereka menguasai edisi 2014, 2016, dan 2017.
Hegemoni itu yang ingin dijaga Solari. Terlebih ini menjadi kesempatan baginya untuk mempersembahkan gelar kepada fans. Karena itu, dia berharap pasukannya bisa kembali menjaga dominasinya di Piala Dunia Antarklub.
“Bagi setiap klub, tentu menjadi kebanggaan bisa hadir di sini. Itu berarti Madrid merupakan pemenang Liga Champions (Eropa). Ini juga termasuk trofi yang paling kami senangi,” ucap Solari, dilansir Sky Sport.
Jika sanggup membantu Madrid menjaga singgasana, Solari bakal mengikuti jejak Carlo Ancelotti (2014) dan Zinedine Zidane (2016 dan 2017) yang berhasil menjuarai turnamen yang sudah dimulai sejak 2000 itu.
“Bisa hadir lagi di Piala Dunia Aantarklub sangat fantastis. Semoga kami bisa kembali mempertahankan gelar bersama para pemain hebat yang mereguk sukses pada tahun lalu,” ujar Solari.
Agar ambisi itu terpenuhi, Solari siap mengerahkan kekuatan terbaik di setiap laga, termasuk saat meladeni Kashima di Zayed Sports City Stadium, Abu Dhabi, nanti malam. Pelatih asal Argentina itu hanya berharap Madrid bisa tampil bagus dan merebut tiket ke final.
Solari mengaku perlu menurunkan pemain utamanya saat melawan Kashima. Pasalnya, wakil Jepang itu berstatus juara Liga Champions Asia dan sudah melakukan persiapan lebih dulu.
Kashima telah merasakan atmosfer Piala Dunia Antarklub musim ini dengan mengalahkan Chivas de Guadalajara. Apalagi, Ryota Nagaki dkk punya ambisi membalas kekalahan 2-4 saat final edisi 2016.
Untuk mencegah kemungkinan terburuk, Solari ingin armadanya tampil lebih baik dibandingkan saat mengalahkan Rayo Vallecano 1-0. Kali ini, penerus Julen Lopetegui itu ingin Madrid membunuh permainan lebih cepat.
“Sangat penting mengikuti turnamen ini dengan modal kemenangan dari pertandingan sebelumnya. Piala Dunia Antarklub sudah dimulai. Selanjutnya kami akan fokus untuk pertandingan nanti,” tutur Solari.
Di lain pihak, pelatih Kashima Go Oiwa menyatakan tidak gentar dengan nama besar lawan. Dia mengakui Madrid merupakan tim kuat dan favorit juara. Tapi, mantan bek Jubilo Iwata itu tetap yakin anak asuhnya bisa membuat kejutan.
“Madrid adalah Madrid. Tapi, kami percaya bisa melakukan sesuatu yang penting. Saat melawan Madrid, kami harus solid dan agresif. Kami sudah tahu apa yang bisa dilakukan di sini. Kami telah menunjukkan semangat juang tinggi saat melawan Guadalajara,” ujar Oiwa.
Madrid sudah tiga kali merajai Piala Dunia Antarklub, menyamai torehan Barcelona. Itu berarti jika kembali berjaya, pasukan Santiago Solari ini bakal masuk sejarah sebagai tim yang paling banyak menjuarai turnamen para kampiun tersebut.
Piala Dunia Antarklub merupakan kompetisi yang diikuti juara Liga Champions Eropa, Liga Champions Asia, Liga Champions CONCACAF, Liga Champions Afrika, Liga Champions Oseania, ditambah jawara Copa Libertadores serta perwakilan tuan rumah.
Sejauh ini, Madrid selalu ikut serta karena menjadi penguasa Benua Biru. Hebatnya, setiap kali berpartisipasi, Luka Modric dkk kerap menjadi yang terbaik. Faktanya, mereka menguasai edisi 2014, 2016, dan 2017.
Hegemoni itu yang ingin dijaga Solari. Terlebih ini menjadi kesempatan baginya untuk mempersembahkan gelar kepada fans. Karena itu, dia berharap pasukannya bisa kembali menjaga dominasinya di Piala Dunia Antarklub.
“Bagi setiap klub, tentu menjadi kebanggaan bisa hadir di sini. Itu berarti Madrid merupakan pemenang Liga Champions (Eropa). Ini juga termasuk trofi yang paling kami senangi,” ucap Solari, dilansir Sky Sport.
Jika sanggup membantu Madrid menjaga singgasana, Solari bakal mengikuti jejak Carlo Ancelotti (2014) dan Zinedine Zidane (2016 dan 2017) yang berhasil menjuarai turnamen yang sudah dimulai sejak 2000 itu.
“Bisa hadir lagi di Piala Dunia Aantarklub sangat fantastis. Semoga kami bisa kembali mempertahankan gelar bersama para pemain hebat yang mereguk sukses pada tahun lalu,” ujar Solari.
Agar ambisi itu terpenuhi, Solari siap mengerahkan kekuatan terbaik di setiap laga, termasuk saat meladeni Kashima di Zayed Sports City Stadium, Abu Dhabi, nanti malam. Pelatih asal Argentina itu hanya berharap Madrid bisa tampil bagus dan merebut tiket ke final.
Solari mengaku perlu menurunkan pemain utamanya saat melawan Kashima. Pasalnya, wakil Jepang itu berstatus juara Liga Champions Asia dan sudah melakukan persiapan lebih dulu.
Kashima telah merasakan atmosfer Piala Dunia Antarklub musim ini dengan mengalahkan Chivas de Guadalajara. Apalagi, Ryota Nagaki dkk punya ambisi membalas kekalahan 2-4 saat final edisi 2016.
Untuk mencegah kemungkinan terburuk, Solari ingin armadanya tampil lebih baik dibandingkan saat mengalahkan Rayo Vallecano 1-0. Kali ini, penerus Julen Lopetegui itu ingin Madrid membunuh permainan lebih cepat.
“Sangat penting mengikuti turnamen ini dengan modal kemenangan dari pertandingan sebelumnya. Piala Dunia Antarklub sudah dimulai. Selanjutnya kami akan fokus untuk pertandingan nanti,” tutur Solari.
Di lain pihak, pelatih Kashima Go Oiwa menyatakan tidak gentar dengan nama besar lawan. Dia mengakui Madrid merupakan tim kuat dan favorit juara. Tapi, mantan bek Jubilo Iwata itu tetap yakin anak asuhnya bisa membuat kejutan.
“Madrid adalah Madrid. Tapi, kami percaya bisa melakukan sesuatu yang penting. Saat melawan Madrid, kami harus solid dan agresif. Kami sudah tahu apa yang bisa dilakukan di sini. Kami telah menunjukkan semangat juang tinggi saat melawan Guadalajara,” ujar Oiwa.
(don)