Senyuman Solskjaer dan Perayaan Kepergian Mourinho
Senyuman Solskjaer dan Perayaan Kepergian Mourinho
A
A
A
CARDIFF - Ole Gunnar Solskjaer menjalani debut sempurna sebagai pelatih sementara Manchester United dengan mengalahkan Cardiff dengan skor 5-1 di Stadion Cardiff City, Minggu (23/12/2018) WIB. Bagi pemain, ini ibarat sebuah perayaan setelah klub memecat Jose Mourinho.
Penilaian itu bukan isapan jempol belaka. Karena para pemain Setan Merah mampu menampilkan permainan terbaiknya di Liga Inggris musim ini. Terbukti, selama pertandingan berlangsung, Ashley Young dkk mencatatkan statistik yang bikin sakit mata Mourinho.
Ini berkaitan dengan penguasaan bola terbanyak 74%-26%, akurasi passing tertinggi dalam pertandingan di Liga Inggris musim ini, dan gol terbanyak di kompetisi domestik sejak Sir Alex Feguson memimpin klub yang bermarkas di Old Trafford pada 19 Mei 2013.
Catatan itulah yang menjadi pembeda antara Solskjaer dengan Mourinho. "Salah satu hal yang saya bicarakan hari ini adalah bahwa Manchester United seharusnya tidak pernah bekerja keras, tidak masalah tim apa yang Anda mainkan, Anda harus berlari lebih banyak dari mereka dan kemudian keterampilan Anda akan memberi Anda peluang untuk menang lagi," kata pelatih berusia 45 tahun, pasca pertandingan.
"Ya, saya mengatakan hal yang sama kepada para pemain seperti yang saya lakukan sewaktu melatih Molde: 'Hanya bekerja lebih keras dari mereka, nikmati dirimu sendiri, teruskan maju, maju, jika kamu kehilangan bola saya tidak keberatan selama kamu bekerja untuk memenangkannya kembali ', dan mereka melakukannya," tambah Solskjaer.
Kepercayaan terhadap kemampuan pemain inilah yang menjadi kunci keberhasilan Solskjaer menjalani debutnya sebagai pelatih sementara United. Meski ini baru permulaan, namun hasil positif ini setidaknya mampu mengembalikan motivasi pemain.
Seperti yang dirasakan Paul Pogba. Selama di bawah kepemimpinan Mourinho, dia jarang mendapatkan tempat. Sehingga potensinya tidak terlalu terlihat. Tapi Solskjaer berbeda, dan dia tahu bahwa gelandang asal Prancis itu mampu memberikan kontribusi besar untuk mengembalikan identitas klub.
Kendati Pogba tidak menyumbang gol di pertandingan ini, namun dia punya andil besar terhadap dua gol United yang dicetak Ander Herrera (29') dan Jesse Lingard pada menit 90.
"Ketika Anda memiliki pemain seperti ini dengan kualitas, mereka akan selalu menciptakan peluang. Ada beberapa hal positif. Sikap dan penerapan pemain sangat fantastis. Ruang ganti pakaian, cara mereka mendekati permainan ini, karena ini merupakan minggu yang sulit bagi semua orang dan untuk mendapatkan fokus dan kinerja sebaik yang mereka lakukan terkesan," pungkas Solskjaer.
Penilaian itu bukan isapan jempol belaka. Karena para pemain Setan Merah mampu menampilkan permainan terbaiknya di Liga Inggris musim ini. Terbukti, selama pertandingan berlangsung, Ashley Young dkk mencatatkan statistik yang bikin sakit mata Mourinho.
Ini berkaitan dengan penguasaan bola terbanyak 74%-26%, akurasi passing tertinggi dalam pertandingan di Liga Inggris musim ini, dan gol terbanyak di kompetisi domestik sejak Sir Alex Feguson memimpin klub yang bermarkas di Old Trafford pada 19 Mei 2013.
Catatan itulah yang menjadi pembeda antara Solskjaer dengan Mourinho. "Salah satu hal yang saya bicarakan hari ini adalah bahwa Manchester United seharusnya tidak pernah bekerja keras, tidak masalah tim apa yang Anda mainkan, Anda harus berlari lebih banyak dari mereka dan kemudian keterampilan Anda akan memberi Anda peluang untuk menang lagi," kata pelatih berusia 45 tahun, pasca pertandingan.
"Ya, saya mengatakan hal yang sama kepada para pemain seperti yang saya lakukan sewaktu melatih Molde: 'Hanya bekerja lebih keras dari mereka, nikmati dirimu sendiri, teruskan maju, maju, jika kamu kehilangan bola saya tidak keberatan selama kamu bekerja untuk memenangkannya kembali ', dan mereka melakukannya," tambah Solskjaer.
Kepercayaan terhadap kemampuan pemain inilah yang menjadi kunci keberhasilan Solskjaer menjalani debutnya sebagai pelatih sementara United. Meski ini baru permulaan, namun hasil positif ini setidaknya mampu mengembalikan motivasi pemain.
Seperti yang dirasakan Paul Pogba. Selama di bawah kepemimpinan Mourinho, dia jarang mendapatkan tempat. Sehingga potensinya tidak terlalu terlihat. Tapi Solskjaer berbeda, dan dia tahu bahwa gelandang asal Prancis itu mampu memberikan kontribusi besar untuk mengembalikan identitas klub.
Kendati Pogba tidak menyumbang gol di pertandingan ini, namun dia punya andil besar terhadap dua gol United yang dicetak Ander Herrera (29') dan Jesse Lingard pada menit 90.
"Ketika Anda memiliki pemain seperti ini dengan kualitas, mereka akan selalu menciptakan peluang. Ada beberapa hal positif. Sikap dan penerapan pemain sangat fantastis. Ruang ganti pakaian, cara mereka mendekati permainan ini, karena ini merupakan minggu yang sulit bagi semua orang dan untuk mendapatkan fokus dan kinerja sebaik yang mereka lakukan terkesan," pungkas Solskjaer.
(bbk)
Explore More