Jadi Campione d'Inverno, Tak Ada Jaminan Juventus Juara di Akhir Musim
A
A
A
TURIN - Juventus mengukuhkan sebagai juara paruh musim (campione d'inverno) Serie A 2018/2019 setelah mengalahkan AS Roma 1-0 di Turin, Sabtu (22/12/2018) waktu lokal atau Minggu (23/12/2018) dini hari WIB.
Gol dari Mario Mandzukic di menit ke-35, cukup bagi La Vecchia Signora meraih kemenangan ke-16-nya, dan memuncaki klasemen dengan mengoleksi 49 poin dari 17 pertandingan, unggul delapan angka atas Napoli di peringkat 2.(Baca Juga: Bukan Ronaldo, Allegri Sebut Mandzukic Luar Biasa).
Namun, Pelatih Massimiliano Allegri tak ingin sesumbar atas timnya meraih Juara Musim Dingin Serie A untuk ke-30 kalinya satu laga lebih cepat. "Kami juara musim dingin, tetapi kami belum benar-benar memenangkan apa pun," kata Allegri.
Statistik memang membenarkan bahwa tim yang memenangi campione d'inverno tidak semuanya bisa mengakhiri kompetisi dengan meraih Scudetto.
Meskipun Juventus memenangkan tujuh liga Serie A terakhir berturut-turut, namun dalam periode itu mereka dua kali gagal meraih gelar Juara Musim Dingin.
Pada kedua kesempatan tersebut, yakni musim 2015/2016 dan 2017/2018, justru Napoli berada di puncak klasemen pada pertengahan musim.
Sebelum itu, tim terakhir yang meraih Juara Musim Dingin dan gagal meraih Scudetto adalah AS Roma pada 2003/2004, yang akhirnya AC Milan meraih juara.
Roma juga berada di puncak di pada paruh musim 2001/2002, namun di akhir musim, Juventus menjadi jauranya. Sementara Milan dari posisi teratas turun ke posisi ketiga dan Juventus menjadi juaranya di musim 2002/2003.
Gol dari Mario Mandzukic di menit ke-35, cukup bagi La Vecchia Signora meraih kemenangan ke-16-nya, dan memuncaki klasemen dengan mengoleksi 49 poin dari 17 pertandingan, unggul delapan angka atas Napoli di peringkat 2.(Baca Juga: Bukan Ronaldo, Allegri Sebut Mandzukic Luar Biasa).
Namun, Pelatih Massimiliano Allegri tak ingin sesumbar atas timnya meraih Juara Musim Dingin Serie A untuk ke-30 kalinya satu laga lebih cepat. "Kami juara musim dingin, tetapi kami belum benar-benar memenangkan apa pun," kata Allegri.
Statistik memang membenarkan bahwa tim yang memenangi campione d'inverno tidak semuanya bisa mengakhiri kompetisi dengan meraih Scudetto.
Meskipun Juventus memenangkan tujuh liga Serie A terakhir berturut-turut, namun dalam periode itu mereka dua kali gagal meraih gelar Juara Musim Dingin.
Pada kedua kesempatan tersebut, yakni musim 2015/2016 dan 2017/2018, justru Napoli berada di puncak klasemen pada pertengahan musim.
Sebelum itu, tim terakhir yang meraih Juara Musim Dingin dan gagal meraih Scudetto adalah AS Roma pada 2003/2004, yang akhirnya AC Milan meraih juara.
Roma juga berada di puncak di pada paruh musim 2001/2002, namun di akhir musim, Juventus menjadi jauranya. Sementara Milan dari posisi teratas turun ke posisi ketiga dan Juventus menjadi juaranya di musim 2002/2003.
(sha)