Man City Terus Memburu Poin Guna Memangkas Jarak dengan Liverpool
A
A
A
LONDON - Manchester City (Man City) tidak ingin terlalu lama tertinggal dalam perburuan gelar Liga Primer musim ini. The Citizens bertekad memaksimalkan laga Boxing Day untuk memangkas selisih poin dengan Liverpool.
Man City sempat melewati 15 pertandingan beruntun tanpa kekalahan. Alhasil, armada Pep Guardiola ini pernah berkuasa selama sembilan pekan berturut-turut. Namun, situasi itu berubah hanya dalam tempo dua pekan.
Karena hanya mendulang tiga poin dari tiga pertandingan terakhir, yakni satu menang dan dua kalah, Man City kini harus anjlok ke urutan kedua yang sudah berlangsung tiga pekan. Dipermalukan Crystal Palace 2-3 di Etihad Stadium menjadi pukulan paling telak.
Posisi Man City juga tidak akan berubah hingga pekan depan karena Leroy Sane dkk tertinggal empat angka dari Liverpool. Itu sebabnya, laga tandang kontra Leicester City di King Power Stadium nanti malam sangat penting bagi jawara Liga Primer itu.
“Sangat penting untuk tidak terlalu meratapi apa yang terjadi pada masa lalu. Kami harus menatap masa depan. Laga itu sudah berakhir. Sekarang, kami harus memikirkan laga selanjutnya. Ini tentang meraih tiga poin,” ucap gelandang Man City Fabian Delph, dilansir Skysport.
Kemenangan akan menjaga peluang Man City untuk mematahkan kutukan juara bertahan. Pasalnya, jika terpeleset lagi, situasinya akan semakin rumit. Mereka tidak bisa berharap perburuan gelar hanya satu arah seperti edisi sebelumnya.
Musim lalu Man City begitu perkasa. Mereka merebut gelar juara dengan torehan 100 poin atau unggul hingga 19 poin dari Manchester United (MU) selaku runner-up. Pada periode itu Man City mencatat 32 menang, 4 imbang, dan 2 kalah.
Bila mengacu statistik itu, Man City artinya tidak boleh tumbang lagi. Pasalnya, mereka sudah menelan dua kekalahan. Terlebih laju impresif Liverpool tidak ada tanda-tanda akan berhenti. Belum lagi rongrongan Totenham Hotspur yang kini hanya terpaut dua angka setelah sukses melibas Everton 6-2.
“Sangat membantu jika Anda memiliki skuad yang fit. Setiap pemain saling membantu satu sama lain untuk bugar. Kami punya skuad yang cukup untuk memenangkan pertandingan, terlepas apakah ada yang cedera atau tidak,” ujar Delph.
Sesuai ucapan Delph, kesiapan dan kekuatan mental pemain akan sangat berperan untuk mengatasi rintangan itu. Apalagi, Man City juga sedang direpotkan jadwal padat. Selama dua pekan ke depan, mereka harus melakoni lima pertandingan atau harus merumput setiap tiga hari sekali.
Man City harus memamerkan mental juara pada laga tandang nanti karena tidak bisa menurunkan kekuatan penuh. Claudio Bravo, Eliaquim Mangala, dan Benjamin Mendy dipastikan absen akibat cedera. Kondisi Fernandinho, David Silva, dan Vincent Kompany juga masih diragukan.
Situasi ini tentu bisa dimanfaatkan tuan rumah untuk kembali meraih poin penuh. Maklum, The Foxes sedang bersemangat setelah sukses melibas Chelsea 1-0 di Stamford Bridge. Selain itu, Leicester ingin membalas dendam karena kalah adu penalti 1-3 dari Man City saat perempat final Piala Liga.
Kabar baiknya, Man City mendapat angin segar mengenai kondisi Sergio Aguero, Kevin de Bruyne, dan Riyad Mahrez. Mereka bisa menjadi starter setelah diistirahatkan. Belum lagi rekor impresif ketika bertanding dalam suasana Natal. Selama lima Boxing Day terakhir, Man City selalu bisa memetik kemenangan.
Bantuan lainnya adalah ucapan pelatih Leicester Claude Puel yang tidak akan mengubah skema. Arsitek berusia 57 tahun itu menyatakan bakal tetap memakai pakem 4-5-1, taktik yang digunakan untuk mengalahkan Chelsea. Ini tentu bisa memberi waktu bagi Guardiola untuk melakukan antisipas
Man City sempat melewati 15 pertandingan beruntun tanpa kekalahan. Alhasil, armada Pep Guardiola ini pernah berkuasa selama sembilan pekan berturut-turut. Namun, situasi itu berubah hanya dalam tempo dua pekan.
Karena hanya mendulang tiga poin dari tiga pertandingan terakhir, yakni satu menang dan dua kalah, Man City kini harus anjlok ke urutan kedua yang sudah berlangsung tiga pekan. Dipermalukan Crystal Palace 2-3 di Etihad Stadium menjadi pukulan paling telak.
Posisi Man City juga tidak akan berubah hingga pekan depan karena Leroy Sane dkk tertinggal empat angka dari Liverpool. Itu sebabnya, laga tandang kontra Leicester City di King Power Stadium nanti malam sangat penting bagi jawara Liga Primer itu.
“Sangat penting untuk tidak terlalu meratapi apa yang terjadi pada masa lalu. Kami harus menatap masa depan. Laga itu sudah berakhir. Sekarang, kami harus memikirkan laga selanjutnya. Ini tentang meraih tiga poin,” ucap gelandang Man City Fabian Delph, dilansir Skysport.
Kemenangan akan menjaga peluang Man City untuk mematahkan kutukan juara bertahan. Pasalnya, jika terpeleset lagi, situasinya akan semakin rumit. Mereka tidak bisa berharap perburuan gelar hanya satu arah seperti edisi sebelumnya.
Musim lalu Man City begitu perkasa. Mereka merebut gelar juara dengan torehan 100 poin atau unggul hingga 19 poin dari Manchester United (MU) selaku runner-up. Pada periode itu Man City mencatat 32 menang, 4 imbang, dan 2 kalah.
Bila mengacu statistik itu, Man City artinya tidak boleh tumbang lagi. Pasalnya, mereka sudah menelan dua kekalahan. Terlebih laju impresif Liverpool tidak ada tanda-tanda akan berhenti. Belum lagi rongrongan Totenham Hotspur yang kini hanya terpaut dua angka setelah sukses melibas Everton 6-2.
“Sangat membantu jika Anda memiliki skuad yang fit. Setiap pemain saling membantu satu sama lain untuk bugar. Kami punya skuad yang cukup untuk memenangkan pertandingan, terlepas apakah ada yang cedera atau tidak,” ujar Delph.
Sesuai ucapan Delph, kesiapan dan kekuatan mental pemain akan sangat berperan untuk mengatasi rintangan itu. Apalagi, Man City juga sedang direpotkan jadwal padat. Selama dua pekan ke depan, mereka harus melakoni lima pertandingan atau harus merumput setiap tiga hari sekali.
Man City harus memamerkan mental juara pada laga tandang nanti karena tidak bisa menurunkan kekuatan penuh. Claudio Bravo, Eliaquim Mangala, dan Benjamin Mendy dipastikan absen akibat cedera. Kondisi Fernandinho, David Silva, dan Vincent Kompany juga masih diragukan.
Situasi ini tentu bisa dimanfaatkan tuan rumah untuk kembali meraih poin penuh. Maklum, The Foxes sedang bersemangat setelah sukses melibas Chelsea 1-0 di Stamford Bridge. Selain itu, Leicester ingin membalas dendam karena kalah adu penalti 1-3 dari Man City saat perempat final Piala Liga.
Kabar baiknya, Man City mendapat angin segar mengenai kondisi Sergio Aguero, Kevin de Bruyne, dan Riyad Mahrez. Mereka bisa menjadi starter setelah diistirahatkan. Belum lagi rekor impresif ketika bertanding dalam suasana Natal. Selama lima Boxing Day terakhir, Man City selalu bisa memetik kemenangan.
Bantuan lainnya adalah ucapan pelatih Leicester Claude Puel yang tidak akan mengubah skema. Arsitek berusia 57 tahun itu menyatakan bakal tetap memakai pakem 4-5-1, taktik yang digunakan untuk mengalahkan Chelsea. Ini tentu bisa memberi waktu bagi Guardiola untuk melakukan antisipas
(don)