Kemenangan Inter Atas Napoli Tercoreng Lagu Rasis
A
A
A
MILAN - Inter Milan mengamankan tiga angka setelah mengalahkan Napoli 1-0 pada Boxing Day Serie A 2018/2019, Rabu (26/12/2018) atau Kamis (28/12/2018) dini hari WIB. Inter menang dramatis lewat lewat gol injury time babak kedua dalam laga yang dikotori chant (nyanyian) bernada rasis yang lontarkan fans.
Pemain pengganti Lautaro Martinez menjadi pahlawan kemenangan Nerazzurri di Giueppe Meazza, lewat gol yang tercipta di menit 90+1. Hasil itu membuat Inter memperpendek jarak dengan Napoli. Inter di peringkat 3 meraup 36 angka, dan Napoli di peringkat 2 dengan 41 poin. Juventus masih kokoh di puncak (50 poin), meski bermain imbang 2-2 dengan Atalanta.
Namun, sukses Inter dikotori nyanyian rasis yang digaungkan fans yang ditujukan kepada bek Napoli asal Senegal, Kalidou Koulibaly. Koulibaly akhirnya diusir wasit pada menit ke-81 bukan lantaran lagu rasis tersebut tapi gara-gara bertepuk tangan ke wasit yang telah memberinya kartu kuning setelah melakukan pelanggaran terhadap Matteo Politano, dan kemudian ditunjukkan kartu kuning kedua.
Pelatih Napoli Carlo Ancelotti mengatakan bahwa mereka telah tiga kali meminta agar pertandingan dihentikan karena nyanyian rasis yang ditujukan pada Koulibaly. Namun, satu-satunya tindakan yang diambil panitia hanya pengumuman melalui pengeras suara stadion.
Menurut Ancelotti, Koulibaly marah oleh perilaku penonton dan kartu merah yang diberikan wasit Paolo Silvio Mazzoleni kepadanya yang 'memengaruhi' hasil pertandingan.
Koulibaly sempat menyelamatkan gawang Napoli sebelum turun minum dengan menyapu tembakan striker Inter Mauro Icardi, dan kartu merahnya secara dramatis mengubah jalannya babak kedua.
Pada akhir laga, Napoli hanya diperkuat dengan 9 pemain setelah Lorenzo Insigne juga dikartu merah menit ke-90+4.
"Lain kali kami akan berhenti bermain dan meninggalkan lapangan, bahkan jika kami harus berisiko kalah dalam pertandingan," kata Ancelotti kepada wartawan.
"Saya melihat Inter yang kuat malam ini dari awal hingga akhir dan kami pantas menang," kata pelatih Inter Luciano Spalletti.
"Tentu saja, kami bisa saja kalah tanpa penyelamatan Kwadwo Asamoah, tetapi itu adalah pertandingan hebat antara dua tim yang memainkan sepak bola yang bagus."
Pemain pengganti Lautaro Martinez menjadi pahlawan kemenangan Nerazzurri di Giueppe Meazza, lewat gol yang tercipta di menit 90+1. Hasil itu membuat Inter memperpendek jarak dengan Napoli. Inter di peringkat 3 meraup 36 angka, dan Napoli di peringkat 2 dengan 41 poin. Juventus masih kokoh di puncak (50 poin), meski bermain imbang 2-2 dengan Atalanta.
Namun, sukses Inter dikotori nyanyian rasis yang digaungkan fans yang ditujukan kepada bek Napoli asal Senegal, Kalidou Koulibaly. Koulibaly akhirnya diusir wasit pada menit ke-81 bukan lantaran lagu rasis tersebut tapi gara-gara bertepuk tangan ke wasit yang telah memberinya kartu kuning setelah melakukan pelanggaran terhadap Matteo Politano, dan kemudian ditunjukkan kartu kuning kedua.
Pelatih Napoli Carlo Ancelotti mengatakan bahwa mereka telah tiga kali meminta agar pertandingan dihentikan karena nyanyian rasis yang ditujukan pada Koulibaly. Namun, satu-satunya tindakan yang diambil panitia hanya pengumuman melalui pengeras suara stadion.
Menurut Ancelotti, Koulibaly marah oleh perilaku penonton dan kartu merah yang diberikan wasit Paolo Silvio Mazzoleni kepadanya yang 'memengaruhi' hasil pertandingan.
Koulibaly sempat menyelamatkan gawang Napoli sebelum turun minum dengan menyapu tembakan striker Inter Mauro Icardi, dan kartu merahnya secara dramatis mengubah jalannya babak kedua.
Pada akhir laga, Napoli hanya diperkuat dengan 9 pemain setelah Lorenzo Insigne juga dikartu merah menit ke-90+4.
"Lain kali kami akan berhenti bermain dan meninggalkan lapangan, bahkan jika kami harus berisiko kalah dalam pertandingan," kata Ancelotti kepada wartawan.
"Saya melihat Inter yang kuat malam ini dari awal hingga akhir dan kami pantas menang," kata pelatih Inter Luciano Spalletti.
"Tentu saja, kami bisa saja kalah tanpa penyelamatan Kwadwo Asamoah, tetapi itu adalah pertandingan hebat antara dua tim yang memainkan sepak bola yang bagus."
(sha)