Pendekatan Tim Ducati Rekrut Pembalap Beda dengan Pabrikan Lain
A
A
A
BOLOGNA - Kepala tim Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, memberikan penjelasan mengenai cara pendekatan dengan pembalap baru dan ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan pabrikan lain. Dikatakannya, tim asal Italia lebih fokus untuk mengembangkan pembalap melalui tim satelitnya ketimbang merekrut dari tim lain.
Sebagai contoh perekrutan Danilo Petrucci. Ketika tim Ducati Corse mengumumkan Petrucci sebagai pengganti Jorge Lorenzo, mungkin penggemar sangat terkejut dengan keputusan itu.
Pasalnya, Petrucci tidak memiliki prestasi yang mencolok. Tapi mengapa Ducati memilih pembalap berusia 28 tahun? Hal ini dikarenakan lantaran ia merupakan salah satu pembalap pengembang motor Desmosedici, sehingga ia sudah mengetahui potensi dari kuda besi yang akan menjadi tunggangannya nanti.
"Saya ingin menggarisbawahi bahwa kami mendekati pengendara baru dengan cara yang berbeda dibandingkan dengan pabrikan lain, karena kami memutar teknisi antara dua tim, Pramac dan tim pabrikan Ducati, agar memiliki kontinuitas untuk pembalap," kata Dall'Igna dikutip dari Autosport, Rabu (2/1/2018).
"Jadi kami melakukan ini dengan Danilo. ia melanjutkan dengan kepala teknisi dan insinyur elektroniknya, Cristian Battaglia untuk musim berikutnya, dan kami akan melakukan hal yang sama dengan Bagnaia," ungkap Dall'Igna.
Bagnaia nantinya akan bermitra dengan kepala teknisi Cristian Gabarrini dan insinyur elektronik Tommaso Pagano, yang pernah bekerja dengan Lorenzo. "Saya pikir ini penting untuk memahami betapa pentingnya pengembangan pengendara baru bagi Ducati," pungkas Dall'Igna.
Sebagai contoh perekrutan Danilo Petrucci. Ketika tim Ducati Corse mengumumkan Petrucci sebagai pengganti Jorge Lorenzo, mungkin penggemar sangat terkejut dengan keputusan itu.
Pasalnya, Petrucci tidak memiliki prestasi yang mencolok. Tapi mengapa Ducati memilih pembalap berusia 28 tahun? Hal ini dikarenakan lantaran ia merupakan salah satu pembalap pengembang motor Desmosedici, sehingga ia sudah mengetahui potensi dari kuda besi yang akan menjadi tunggangannya nanti.
"Saya ingin menggarisbawahi bahwa kami mendekati pengendara baru dengan cara yang berbeda dibandingkan dengan pabrikan lain, karena kami memutar teknisi antara dua tim, Pramac dan tim pabrikan Ducati, agar memiliki kontinuitas untuk pembalap," kata Dall'Igna dikutip dari Autosport, Rabu (2/1/2018).
"Jadi kami melakukan ini dengan Danilo. ia melanjutkan dengan kepala teknisi dan insinyur elektroniknya, Cristian Battaglia untuk musim berikutnya, dan kami akan melakukan hal yang sama dengan Bagnaia," ungkap Dall'Igna.
Bagnaia nantinya akan bermitra dengan kepala teknisi Cristian Gabarrini dan insinyur elektronik Tommaso Pagano, yang pernah bekerja dengan Lorenzo. "Saya pikir ini penting untuk memahami betapa pentingnya pengembangan pengendara baru bagi Ducati," pungkas Dall'Igna.
(sha)