Seleksi Garuda Muda, Sjafri Berlakukan Sistem Promosi-Degradasi
A
A
A
JAKARTA - Panggilan menjalani seleksi tim nasional Indonesia U-22 yang dimulai kemarin tidak menjadi jaminan pemain bakal mendapatkan tempat di skuad utama. Penyebabnya, tim pelatih di bawah kendali Indra Sjafri sudah menyiapkan daftar nama yang akan kembali diuji kualitas untuk memperkuat skuad Garuda Muda. Training centre timnas persiapan Piala AFF U-22 memang baru berjalan satu hari.
Namun demikian, Indra sudah mengingatkan seluruh pemain agar menunjukkan kemampuan terbaik. Akhir pekan ini, tim pelatih akan memberlakukan sistem promosi dan degradasi untuk mengerucutkan nama pemain yang dinilai layak bertahan di pemusatan latihan.
“Kami latihan setiap hari hingga Sabtu mendatang. Di hari terakhir akan dilakukan internal game. Dari situ kami akan lakukan sistem promosi degradasi dan ada pemain baru,” katanya, kemarin.
Mantan pelatih Bali United ini menjelaskan, pemain yang dicoret nantinya akan digantikan dengan deretan nama yang telah dipersiapkan tim pelatih. Indra beralasan memiliki banyak stok pemain dengan kualitas yang lebih bagus dibandingkan yang saat ini mendapat panggilan seleksi.
“Jadi, jangan bilang pemain yang tidak dipanggil pekan ini tidak akan terpanggil. Karena, ada beberapa pemain yang kualitasnya lebih bagus dari yang ada sekarang ini,” ungkap Indra, yang didampingi asistennya, Nova Arianto serta Yunan Helmi dan pelatih kiper Hendro Kartiko.
Pelatih asal Sumatera Barat ini mengungkapkan belum mendapat gambaran komposisi pemain yang akan masuk skuad utama Garuda Muda. Alasannya, tim pelatih masih membutuhkan waktu untuk melakukan penilaian pemain, terutama pemain yang baru pertama dipanggil.
Dalam latihan perdana kemarin, dari 33 pemain yang dipanggil, lima orang belum bergabung, yakni Egy Maulana Vikri, Osvaldo Haay, Firza Andika, Ezra Walian, dan Saddil Ramdani. Egy saat ini masih berada di Polandia bersama klub Lechia Gdanks, Ezra masih dalam masa liburan kompetisi, dan Saddil tengah menjalani pemusatan latihan bersama tim barunya, Pahang FA.
“Saya senang pada pagi hari ini hampir 90% pemain hadir, hanya ada lima pemain dari klub luar negeri yang tidak datang. Untuk Saddil, dia sedang pemusatan latihan di Pahang. Kami lagi komunikasi dengan klubnya,” kata Indra, seusai latihan.
Terkait evaluasi pemain pada hari pertama TC, Indra menilai jika libur kompetisi tidak terlalu berpengaruh terhadap performa pemain. Dia menyebut ada beberapa pemain yang terlihat belum prima dan masih beradaptasi. Meski demikian, menurutnya, hal tersebut cukup wajar dan dipastikan akan kembali ke performa terbaik dalam beberapa hari.
Sekadar diketahui, pemusatan latihan ini masih merupakan bagian dalam persiapan timnas menghadapi sejumlah turnamen selama 2019. Terdekat, skuad Garuda Muda akan menghadapi Piala AFF U-22 pada Februari mendatang di Kamboja, lalu pada Maret mengikuti kualifikasi Piala AFC U-23 di Vietnam, dan SEA Games 2019 di Filipina.
Sementara itu, asa dilambungkan Septian Satria Bagaskara untuk menembus skuad utama timnas U-22. Kendati baru pertama kali mendapat panggilan seleksi, dia bertekad mendapatkan satu tempat kendati harus bersaing dengan nama-nama berpengalaman di liga seperti Ezra, Marinus Wanewar, Dimas Drajad, dan Beny Oktaviansyah.
“Agak minder karena saingannya dari Liga 1 dan Liga 2. Di sektor striker sangat ketat dan keras. Latihan saja yang keras dan sungguh-sungguh. Semua saingan, semua sama,” kata pemain Persik Kediri ini.
Namun demikian, Indra sudah mengingatkan seluruh pemain agar menunjukkan kemampuan terbaik. Akhir pekan ini, tim pelatih akan memberlakukan sistem promosi dan degradasi untuk mengerucutkan nama pemain yang dinilai layak bertahan di pemusatan latihan.
“Kami latihan setiap hari hingga Sabtu mendatang. Di hari terakhir akan dilakukan internal game. Dari situ kami akan lakukan sistem promosi degradasi dan ada pemain baru,” katanya, kemarin.
Mantan pelatih Bali United ini menjelaskan, pemain yang dicoret nantinya akan digantikan dengan deretan nama yang telah dipersiapkan tim pelatih. Indra beralasan memiliki banyak stok pemain dengan kualitas yang lebih bagus dibandingkan yang saat ini mendapat panggilan seleksi.
“Jadi, jangan bilang pemain yang tidak dipanggil pekan ini tidak akan terpanggil. Karena, ada beberapa pemain yang kualitasnya lebih bagus dari yang ada sekarang ini,” ungkap Indra, yang didampingi asistennya, Nova Arianto serta Yunan Helmi dan pelatih kiper Hendro Kartiko.
Pelatih asal Sumatera Barat ini mengungkapkan belum mendapat gambaran komposisi pemain yang akan masuk skuad utama Garuda Muda. Alasannya, tim pelatih masih membutuhkan waktu untuk melakukan penilaian pemain, terutama pemain yang baru pertama dipanggil.
Dalam latihan perdana kemarin, dari 33 pemain yang dipanggil, lima orang belum bergabung, yakni Egy Maulana Vikri, Osvaldo Haay, Firza Andika, Ezra Walian, dan Saddil Ramdani. Egy saat ini masih berada di Polandia bersama klub Lechia Gdanks, Ezra masih dalam masa liburan kompetisi, dan Saddil tengah menjalani pemusatan latihan bersama tim barunya, Pahang FA.
“Saya senang pada pagi hari ini hampir 90% pemain hadir, hanya ada lima pemain dari klub luar negeri yang tidak datang. Untuk Saddil, dia sedang pemusatan latihan di Pahang. Kami lagi komunikasi dengan klubnya,” kata Indra, seusai latihan.
Terkait evaluasi pemain pada hari pertama TC, Indra menilai jika libur kompetisi tidak terlalu berpengaruh terhadap performa pemain. Dia menyebut ada beberapa pemain yang terlihat belum prima dan masih beradaptasi. Meski demikian, menurutnya, hal tersebut cukup wajar dan dipastikan akan kembali ke performa terbaik dalam beberapa hari.
Sekadar diketahui, pemusatan latihan ini masih merupakan bagian dalam persiapan timnas menghadapi sejumlah turnamen selama 2019. Terdekat, skuad Garuda Muda akan menghadapi Piala AFF U-22 pada Februari mendatang di Kamboja, lalu pada Maret mengikuti kualifikasi Piala AFC U-23 di Vietnam, dan SEA Games 2019 di Filipina.
Sementara itu, asa dilambungkan Septian Satria Bagaskara untuk menembus skuad utama timnas U-22. Kendati baru pertama kali mendapat panggilan seleksi, dia bertekad mendapatkan satu tempat kendati harus bersaing dengan nama-nama berpengalaman di liga seperti Ezra, Marinus Wanewar, Dimas Drajad, dan Beny Oktaviansyah.
“Agak minder karena saingannya dari Liga 1 dan Liga 2. Di sektor striker sangat ketat dan keras. Latihan saja yang keras dan sungguh-sungguh. Semua saingan, semua sama,” kata pemain Persik Kediri ini.
(don)