Maurizio Sarri Cemaskan Lini Tengah Skuad The Blues

LONDON - Maurizio Sarri menyebut skuad Chelsea masih belum sempurna meski sukses mengalahkan Newcastle United 2-1 pada lanjutan Liga Primer.

Pelatih asal Italia itu mengaku butuh penyegaran di lini tengah jika The Blues masih ingin merebut tiket otomatis Liga Champions. Gol Pedro Rodriguez (9) dan Willian (57) yang dibalas Ciaran Clark (40) di Stamford Bridge, Minggu (13/1), memungkinkan Chelsea melewati empat laga Liga Primer terbaru tanpa kekalahan, yakni tiga menang dan satu imbang.

Ini juga mengobati luka kekalahan 0-1 dari Tottenham Hotspur di Piala Liga. Hasil ini sekaligus membuka peluang Chelsea masuk tiga besar. Walau masih menempati posisi empat, klub London Barat itu sekarang hanya terpaut satu poin dari Tottenham. Jarak dengan Liverpool selaku pemimpin klasemen sementara juga berkurang menjadi 10 poin.

Namun, perkembangan ini belum membuat Sarri tenang. Mantan nakhoda Napoli itu justru resah akibat spekulasi mengenai sejumlah amunisinya yang akan hengkang pada bursa musim dingin ini. Ya, setelah melepas Cesc Fabregas ke AS Monaco, ada potensi Willian hijrah ke Barcelona.

“Anda sangat paham kalau Willian pemain yang sangat penting bagi kami. Kami membutuhkan winger. Jadi, kami masih memerlukan Pedro. Kami juga butuh (Callum Hudson) Odoi, dan tentu saja Willian. Bagi kami, saat ini dia adalah pemain sangat fundamental,” ucap Sarri dilansir skysport.

Meski banyak pemain yang bisa dimanfaatkan, Sarri menilai, Chelsea masih kurang kedalaman di posisi kunci seperti gelandang tengah. Untuk mengatasi masalah ini, dia perlu ada penambahan personel di sektor ini. Keinginan Sarri membeli pemain baru, khususnya di lini tengah bisa dimak lumi.

Selain dilanda inkonsistensi, ada tiga anak asuhnya dihantam cedera, seperti Alvaro Morata, Ruben Loftus-Cheek, dan Marco van Ginkel. Apalagi Morata juga kemung kinan hengkang ke Jerman karena dilirik Bayern Muenchen. Selain itu, Monaco digadang-gadang tertarik mendatangkan Michy Batshuayi dan Fenerbahce mulai sibuk mendekati Victor Moses.

“Seperti yang Anda lihat, pada laga ini Jorginho meng alami sedikit masalah. Di bangku cadangan tidak ada pemain untuk posisi itu. Jadi, saya butuh pemain. Saya perlu alternatif lain untuk Jorginho,” kata Sarri.

Keinginan Sarri sangat mungkin terpenuhi. Pasalnya, big bos Roman Abramovich tidak sungkan mengeluarkan uang untuk memperkuat Chelsea. Terbukti, pada debut musimnya, Sarri bisa menghabiskan hingga 183,1 juta poundsterling untuk belanja.

Sarri sudah membeli kiper Kepa Arrizabalaga seharga 72 juta poundsterling dan Jorginho senilai 51,3 juta poundsterling pada bursa musim panas. Pada 2 Januari lalu, dia juga memboyong Christian Pulisic dari Borussia Dortmund dengan mahar 57,6 juta poundsterling.

Potensi hadirnya wajah baru kian besar karena sejumlah nama mulai dikaitkan, seperti Gonzalo Higuain, Nathan Ake, Callum Wilson, Adrien Rabiot, Nicolo Barella, dan Leandro Paredes. Chelsea bahkan sudah menyiapkan 75 juta poundsterling guna merekrut Wilson dari AFC Bournemouth.

Tapi, Sarri kini hanya punya waktu sekitar dua pekan untuk merevisi pasukannya. Dia harus bergegas karena Chelsea akan jumpa beberapa lawan sulit selama Januari, di antaranya menyambangi Arsenal, Minggu (20/1) di Liga Primer dan meladeni Tottenham saat leg kedua semifinal Piala Liga, Jumat (25/1).

Bukan hanya Sarri yang merasa perlu tambahan kekuatan. Pelatih Newcastle Rafael Benitez juga ingin pemain baru. Dia menyatakan, reformasi skuad sangat diperlukan untuk menghentikan keterpurukan The Magpies yang kini sudah melewati enam pertandingan di semua kompetisi tanpa kemenangan.

“Manajemen klub sangat memahami pendapat saya. Saya perlu pemain, tapi semua itu tergantung keputusan klub. Pada pertandingan seperti ini ketika menghadapi tim tangguh, terkadang satu pemain bisa memberi perbedaan,” kata Benitez.