Sekjen PSSI Jalani Pemeriksaan Kedua Terkait Dugaan Pengaturan Skor
A
A
A
JAKARTA - Satgas Antimafia Bola kembali memanggil Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria, sebagai saksi dalam kasus dugaan pengaturan skor. Pemeriksaan pertama terhadap Tisha dilakukan akhir tahun lalu.
"Jadi untuk Rabu (16/1/2019) ini memang agendanya rescedule pemeriksaan Sekjen PSSI Ratu Tisha siang ini," ujar Ketua Tim Media Satgas Antimafia Bola, Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Rabu (16/1/2019).
Menurutnya, pemeriksaan tersebut akan mendalami keterangan dari Ratu Tisha soal pengaturan skor pertandingan yang dilaporkan mantan manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indriyani.
"Jadi sampai saat ini kita masih menunggu apakah yang bersangkutan akan hadir sehingga meminta keterangan berkaitan dengan perkembangan kasus laporan dari ibu Lasmi," tuturnya.
Sebelumnya, Ratu Tisha direncanakan menjalani pemeriksaan pada hari Jumat, 11 Januari 2019 kemarin. Hanya saja pemeriksaan itu terpaska dibatalkan lantaran terbentur agenda lain.
Ini merupakan pemeriksaan kedua Sekjen PSSI setelah Satgas Antimafia Bola pertama kali menggali keterangannya terkait dugaan pengaturan skor pada Sabtu (29/12/2018) lalu.
"Jadi untuk Rabu (16/1/2019) ini memang agendanya rescedule pemeriksaan Sekjen PSSI Ratu Tisha siang ini," ujar Ketua Tim Media Satgas Antimafia Bola, Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Rabu (16/1/2019).
Menurutnya, pemeriksaan tersebut akan mendalami keterangan dari Ratu Tisha soal pengaturan skor pertandingan yang dilaporkan mantan manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indriyani.
"Jadi sampai saat ini kita masih menunggu apakah yang bersangkutan akan hadir sehingga meminta keterangan berkaitan dengan perkembangan kasus laporan dari ibu Lasmi," tuturnya.
Sebelumnya, Ratu Tisha direncanakan menjalani pemeriksaan pada hari Jumat, 11 Januari 2019 kemarin. Hanya saja pemeriksaan itu terpaska dibatalkan lantaran terbentur agenda lain.
Ini merupakan pemeriksaan kedua Sekjen PSSI setelah Satgas Antimafia Bola pertama kali menggali keterangannya terkait dugaan pengaturan skor pada Sabtu (29/12/2018) lalu.
(bbk)