Amarah Sarri Diumbar di Kamar Ganti Chelsea
A
A
A
LONDON - Amarah Maurizio Sarri meledak setelah Chelsea menelan kekalahan 0-2 dari Arsenal. Pelatih asal Italia itu tidak bisa menahan diri setelah para pemain miskin motivasi untuk menang.
Bermain di Emirates Stadium, Sabtu (19/1/2019), gawang The Blues di bobol dua kali oleh Alexandre Lacazette menit ke-14 dan Laurent Koscielny (39).
Maurizio Sarri mempertanyakan motivasi pemainnnya. Dia berada di ruang ganti untuk beberapa waktu setelah pertandingan, dan bersama penerjemah untuk memastikan pesannya kepada para pemain terdengar keras dan jelas.
"Saya sangat marah tentang pendekatan yang kami adopsi hari ini," kata Sarri. 'Saya mengerti bahwa ketika kami bermain melawan tim yang kuat, Anda dapat menemukan diri Anda dalam kesulitan dari waktu ke waktu. Tapi, Anda perlu bereaksi terhadap kesulitan-kesulitan itu jauh lebih baik daripada yang kami lakukan hari ini."
"Saya harus katakan bahwa saya sangat marah karena kekalahan ini adalah tentang mentalitas kami. Mereka jauh lebih punya motivasi daripada kami, saya tidak bisa menerima itu."
"Itu mirip dengan Spurs, saya berbicara dengan para pemain dan saya pikir itu terpecahkan. Saya ingin berbicara tentang taktik tetapi tampaknya kelompok pemain ini sangat sulit untuk memotivasi diri."
Ketika ditanya apakah dia berada di ruang ganti begitu lama karena menjelaskan itu kepada para pemain, Sarri mengatakan: " Ya tentu saja, jelas itu bagian dari pekerjaan saya untuk berbicara dengan tim."
Chelsea kalah dari kedua klub London utara dalam waktu 10 hari. Sebelum dikalakan Arsenal, Chelsea menyerah 0-1 dari Tottenham Hostpur di leg pertama Piala Liga, 8 Januari lalu.
"Kami berpikir bahwa kami akan mengatasi masalah itu, namun sepertinya kami merasa sangat sulit untuk bangkit untuk pertandingan ini, untuk benar-benar termotivasi untuk permainan ini. Kalah adalah satu hal, tetapi saya tentu tidak ingin kalah dengan cara itu."
Chelsea kini bertengger di peringkat 4 klasemen Liga Primer dengan 47 poin, hanya tertinggal tiga angka dari Arsenal dan Manchster United yang ada di bawahnya.
Bermain di Emirates Stadium, Sabtu (19/1/2019), gawang The Blues di bobol dua kali oleh Alexandre Lacazette menit ke-14 dan Laurent Koscielny (39).
Maurizio Sarri mempertanyakan motivasi pemainnnya. Dia berada di ruang ganti untuk beberapa waktu setelah pertandingan, dan bersama penerjemah untuk memastikan pesannya kepada para pemain terdengar keras dan jelas.
"Saya sangat marah tentang pendekatan yang kami adopsi hari ini," kata Sarri. 'Saya mengerti bahwa ketika kami bermain melawan tim yang kuat, Anda dapat menemukan diri Anda dalam kesulitan dari waktu ke waktu. Tapi, Anda perlu bereaksi terhadap kesulitan-kesulitan itu jauh lebih baik daripada yang kami lakukan hari ini."
"Saya harus katakan bahwa saya sangat marah karena kekalahan ini adalah tentang mentalitas kami. Mereka jauh lebih punya motivasi daripada kami, saya tidak bisa menerima itu."
"Itu mirip dengan Spurs, saya berbicara dengan para pemain dan saya pikir itu terpecahkan. Saya ingin berbicara tentang taktik tetapi tampaknya kelompok pemain ini sangat sulit untuk memotivasi diri."
Ketika ditanya apakah dia berada di ruang ganti begitu lama karena menjelaskan itu kepada para pemain, Sarri mengatakan: " Ya tentu saja, jelas itu bagian dari pekerjaan saya untuk berbicara dengan tim."
Chelsea kalah dari kedua klub London utara dalam waktu 10 hari. Sebelum dikalakan Arsenal, Chelsea menyerah 0-1 dari Tottenham Hostpur di leg pertama Piala Liga, 8 Januari lalu.
"Kami berpikir bahwa kami akan mengatasi masalah itu, namun sepertinya kami merasa sangat sulit untuk bangkit untuk pertandingan ini, untuk benar-benar termotivasi untuk permainan ini. Kalah adalah satu hal, tetapi saya tentu tidak ingin kalah dengan cara itu."
Chelsea kini bertengger di peringkat 4 klasemen Liga Primer dengan 47 poin, hanya tertinggal tiga angka dari Arsenal dan Manchster United yang ada di bawahnya.
(sha)