Si Nyonya Tua Luput dari Petaka Berkat Gol Titik Putih
Si Nyonya Tua Luput dari Petaka Berkat Gol Titik Putih
A
A
A
ROMA - Juventus sukses menjaga rekor tidak terkalahkan di Seri A musim ini saat bertandang ke markas Lazio di Olimpico. Tapi, itu harus diraih dengan susah payah karena La Vechia Signora baru bisa menang 2-1 menjelang akhir laga.
Itu diakui pelatih Juventus Massimiliano Allegri. Dia mengaku pasukannya begitu kesulitan saat menghadapi Lazio. Itu semua murni karena kesalahannya ketika menyusun strategi, khususnya dalam menempatkan pemain.
Juventus sempat tertinggal duluan akibat gol bunuh Emre Can pada menit ke-59. Petaka itu terjadi karena pemain asal Jerman tersebut salah mengantisipasi tendangan penjuru Luis Alberto yang mengakibatkan bola masuk ke gawang sendiri.
Namun, Juventus bisa terhindar dari malu berlebih berkat bantuan Joao Cancelo dan Cristiano Ronaldo. Cancelo menyamakan kedudukan pada menit ke-84. Sementara CR7 membalikkan keadaan dan sekaligus mengunci kemenangan tim tamu lewat titik putih di menit ke-88.
Allegri mengaku gol bunuh diri Can murni karena kesalahannya. Karena, dia menempatkan pemain berusia 25 tahun tersebut sebagai gelandang bertahan. Alhasil, koordinasi di lini belakang jadi agak terganggu.
“Beberapa kali kami melakukan kesalahan dalam mengumpan dan itu kesalahan saya. Saya mencoba menempatkan Can di depan pertahanan dan itu suatu kesalahan. Dia jadi tidak bisa mendapat timing yang tepat. Saya menempatkannya di posisi yang sulit,” kata Allegri, dilansir Skysport.
Itu sebabnya Allegri merasa gembira karena Juventus akhirnya bisa membalikkan keadaan dan meraih kemenangan. Pelatih asal Italia itu merasa perubahan strategi di babak kedua membuat permainan Si Nyonya Tua jadi lebih baik.
Keputusan Allegri memasukan Federico Bernardeschi pada menit ke-60 menggantikan Blaise Matuidi dan menukar Cancelo dengan Douglas Costa di menit ke-70 terbukti tepat. Berkat kehadiran dua pemain itu, Juve bisa memecah kebuntuan.
“Dimasukkannya Bernardeschi dan Cancelo membuat kami jadi lebih terorganisasi. Ini laga yang sulit. Tapi, saya sudah menukangi Juventus selama lima musim. Saya tidak pernah mendapat kemudahan saat melawan Lazio di Olimpico,” ucap Allegri.
Apa pun itu, hasil ini membuat Juventus semakin perkasa di puncak klasemen sementara Seri A. Alex Sandro dkk kini mengumpulkan 59 poin hasil 19 menang dan dua imbang. Mereka semakin berpeluang merebut scudetto untuk kedelapan kali secara beruntun karena unggul 11 poin dari Napoli.
Juventus juga tidak perlu terlalu memikirkan Inter Milan karena kini tertinggal hingga 19 poin. I Nerazzurri lagi-lagi gagal meraih kemenangan lantaran dipermalukan Torino 0-1 saat berkunjung ke Stadio Olimpico Grande Torino. Sebelumnya mereka sempat ditahan Sassuolo tanpa gol.
Semua itu membuat Juventus bisa menghadapi Atalanta saat perempat final Coppa Italia, Kamis (31/1), dengan perasaan tenang. Tapi, sebelum duel itu, publik Italia bisa menyaksikan dulu upaya AC Milan membalaskan dendamnya kepada Napoli di San Siro, dini hari nanti.
Itu diakui pelatih Juventus Massimiliano Allegri. Dia mengaku pasukannya begitu kesulitan saat menghadapi Lazio. Itu semua murni karena kesalahannya ketika menyusun strategi, khususnya dalam menempatkan pemain.
Juventus sempat tertinggal duluan akibat gol bunuh Emre Can pada menit ke-59. Petaka itu terjadi karena pemain asal Jerman tersebut salah mengantisipasi tendangan penjuru Luis Alberto yang mengakibatkan bola masuk ke gawang sendiri.
Namun, Juventus bisa terhindar dari malu berlebih berkat bantuan Joao Cancelo dan Cristiano Ronaldo. Cancelo menyamakan kedudukan pada menit ke-84. Sementara CR7 membalikkan keadaan dan sekaligus mengunci kemenangan tim tamu lewat titik putih di menit ke-88.
Allegri mengaku gol bunuh diri Can murni karena kesalahannya. Karena, dia menempatkan pemain berusia 25 tahun tersebut sebagai gelandang bertahan. Alhasil, koordinasi di lini belakang jadi agak terganggu.
“Beberapa kali kami melakukan kesalahan dalam mengumpan dan itu kesalahan saya. Saya mencoba menempatkan Can di depan pertahanan dan itu suatu kesalahan. Dia jadi tidak bisa mendapat timing yang tepat. Saya menempatkannya di posisi yang sulit,” kata Allegri, dilansir Skysport.
Itu sebabnya Allegri merasa gembira karena Juventus akhirnya bisa membalikkan keadaan dan meraih kemenangan. Pelatih asal Italia itu merasa perubahan strategi di babak kedua membuat permainan Si Nyonya Tua jadi lebih baik.
Keputusan Allegri memasukan Federico Bernardeschi pada menit ke-60 menggantikan Blaise Matuidi dan menukar Cancelo dengan Douglas Costa di menit ke-70 terbukti tepat. Berkat kehadiran dua pemain itu, Juve bisa memecah kebuntuan.
“Dimasukkannya Bernardeschi dan Cancelo membuat kami jadi lebih terorganisasi. Ini laga yang sulit. Tapi, saya sudah menukangi Juventus selama lima musim. Saya tidak pernah mendapat kemudahan saat melawan Lazio di Olimpico,” ucap Allegri.
Apa pun itu, hasil ini membuat Juventus semakin perkasa di puncak klasemen sementara Seri A. Alex Sandro dkk kini mengumpulkan 59 poin hasil 19 menang dan dua imbang. Mereka semakin berpeluang merebut scudetto untuk kedelapan kali secara beruntun karena unggul 11 poin dari Napoli.
Juventus juga tidak perlu terlalu memikirkan Inter Milan karena kini tertinggal hingga 19 poin. I Nerazzurri lagi-lagi gagal meraih kemenangan lantaran dipermalukan Torino 0-1 saat berkunjung ke Stadio Olimpico Grande Torino. Sebelumnya mereka sempat ditahan Sassuolo tanpa gol.
Semua itu membuat Juventus bisa menghadapi Atalanta saat perempat final Coppa Italia, Kamis (31/1), dengan perasaan tenang. Tapi, sebelum duel itu, publik Italia bisa menyaksikan dulu upaya AC Milan membalaskan dendamnya kepada Napoli di San Siro, dini hari nanti.
(don)
Explore More