Tak Diperkuat Ezra dan Egy Maulana, Skuad Garuda Muda Optimistis
A
A
A
JAKARTA - Kegagalan Ezra Walian dan Egy Maulana Vikri bergabung dengan tim nasional Indonesia U-22 pada Piala AFF dimaklumi PSSI. Namun, keduanya wajib memenuhi panggilan negara pada kualifikasi Piala AFC di Vietnam, Maret mendatang.
Dua penggawa timnas Indonesia yang berkarier di luar negeri, Ezra dan Egy, dipastikan absen pada Piala AFF lantaran tidak mendapat izin dari klubnya. RKC Waalwijk di Liga Belanda dan Lechia Gdansk dari Polandia sudah menyampaikan penolakan lantaran tenaga keduanya sedang dibutuhkan tim pada paruh kedua musim. Penolakan ini tidak lepas dari status Turnamen Piala AFF U-22 yang digelar 17 Februari mendatang yang notabene tidak masuk kalender FIFA.
Karena itu, setiap klub berhak tidak melepas pemainnya untuk membela timnas. Pelatih timnas U-22 Indra Sjafri mengaku bisa memaklumi klub RKC Waalwijk dan Lechia Gdansk tidak mengizinkan pemainnya bergabung dengan timnas. Dia menyebut posisi keduanya masih bisa digantikan dengan deretan pemain lain yang saat ini menjalani pemusatan latihan.
“Saya sudah mendapat pemberitahuan dari PSSI terkait absennya Egy dan Ezra. Kami maklumi jika klub tidak memberikan izin karena Piala AFF bukan kalender resmi FIFA. Jadi, tidak ada masalah,” kata Indra, di Jakarta, kemarin.
Absennya Ezra membuat stok pemain yang dimiliki Indra pada sektor penyerang menjadi berkurang. Saat ini, skuad Garuda Muda hanya menyisakan empat striker, yakni Marinus Wanewar, Beni Oktaviansyah, Dimas Drajad, dan Septian Satria Bagaskara. “Tapi, mereka wajib memenuhi panggilan timnas untuk menghadapi kualifikasi Piala AFC di Vietnam. Itu sudah tidak bisa ditoleransi lagi jika masih tidak mendapat izin,” tandasnya.
Jika Egy dan Ezra absen, Saddil Ramdani yang kini berseragam Pahang FA di Liga Super Malaysia dipastikan bisa memperkuat timnas. Pemain asal Muna Raha itu bakal bergabung dengan rekan-rekannya paling lambat 2 Februari mendatang. Untuk menghadapi Piala AFF, Indra rencananya akan memboyong 23 pemain ke Kamboja untuk melakoni laga perdana Grup B pada 18 Februari menghadapi Myanmar.
Selain Myanmar, skuad Garuda Muda akan melawan Malaysia dan tuan rumah Kamboja pada babak penyisihan grup. Pada turnamen dua tahunan ini, timnas U-22 tidak mendapatkan target khusus. Sebaliknya, ajang ini menjadi persiapan tim untuk menghadapi kualifikasi Piala AFC di Vietnam pada Maret dan SEA Games 2019 Filipina. Pada ajang terakhir, Indra ditargetkan mempersembahkan medali emas.
Sebelum bertolak ke Kamboja, skuad Garuda Muda rencananya akan menggelar sejumlah laga uji coba melawan tim Liga 1, yakni Bhayangkara FC dan Arema FC. The Guardian-julukan Bhayangkara FC-bakal menjadi lawan pertama Nurhidayat dkk pada 6 Februari mendatang kemudian disusul Singo Edanpada 10 Februari.
Kendati tanpa uji coba internasional, Indra menilai tidak ada masalah. Menurutnya, melawan Arema dan Bhayangkara sudah cukup untuk mempersiapkan anak asuhnya menghadapi Piala AFF. “Untuk lawan dari negara lain kannanti menghadapi kualifikasi Piala AFC. Jadi, saat ini uji coba dengan tim lokal sudah cukup,” tandasnya.
Dua penggawa timnas Indonesia yang berkarier di luar negeri, Ezra dan Egy, dipastikan absen pada Piala AFF lantaran tidak mendapat izin dari klubnya. RKC Waalwijk di Liga Belanda dan Lechia Gdansk dari Polandia sudah menyampaikan penolakan lantaran tenaga keduanya sedang dibutuhkan tim pada paruh kedua musim. Penolakan ini tidak lepas dari status Turnamen Piala AFF U-22 yang digelar 17 Februari mendatang yang notabene tidak masuk kalender FIFA.
Karena itu, setiap klub berhak tidak melepas pemainnya untuk membela timnas. Pelatih timnas U-22 Indra Sjafri mengaku bisa memaklumi klub RKC Waalwijk dan Lechia Gdansk tidak mengizinkan pemainnya bergabung dengan timnas. Dia menyebut posisi keduanya masih bisa digantikan dengan deretan pemain lain yang saat ini menjalani pemusatan latihan.
“Saya sudah mendapat pemberitahuan dari PSSI terkait absennya Egy dan Ezra. Kami maklumi jika klub tidak memberikan izin karena Piala AFF bukan kalender resmi FIFA. Jadi, tidak ada masalah,” kata Indra, di Jakarta, kemarin.
Absennya Ezra membuat stok pemain yang dimiliki Indra pada sektor penyerang menjadi berkurang. Saat ini, skuad Garuda Muda hanya menyisakan empat striker, yakni Marinus Wanewar, Beni Oktaviansyah, Dimas Drajad, dan Septian Satria Bagaskara. “Tapi, mereka wajib memenuhi panggilan timnas untuk menghadapi kualifikasi Piala AFC di Vietnam. Itu sudah tidak bisa ditoleransi lagi jika masih tidak mendapat izin,” tandasnya.
Jika Egy dan Ezra absen, Saddil Ramdani yang kini berseragam Pahang FA di Liga Super Malaysia dipastikan bisa memperkuat timnas. Pemain asal Muna Raha itu bakal bergabung dengan rekan-rekannya paling lambat 2 Februari mendatang. Untuk menghadapi Piala AFF, Indra rencananya akan memboyong 23 pemain ke Kamboja untuk melakoni laga perdana Grup B pada 18 Februari menghadapi Myanmar.
Selain Myanmar, skuad Garuda Muda akan melawan Malaysia dan tuan rumah Kamboja pada babak penyisihan grup. Pada turnamen dua tahunan ini, timnas U-22 tidak mendapatkan target khusus. Sebaliknya, ajang ini menjadi persiapan tim untuk menghadapi kualifikasi Piala AFC di Vietnam pada Maret dan SEA Games 2019 Filipina. Pada ajang terakhir, Indra ditargetkan mempersembahkan medali emas.
Sebelum bertolak ke Kamboja, skuad Garuda Muda rencananya akan menggelar sejumlah laga uji coba melawan tim Liga 1, yakni Bhayangkara FC dan Arema FC. The Guardian-julukan Bhayangkara FC-bakal menjadi lawan pertama Nurhidayat dkk pada 6 Februari mendatang kemudian disusul Singo Edanpada 10 Februari.
Kendati tanpa uji coba internasional, Indra menilai tidak ada masalah. Menurutnya, melawan Arema dan Bhayangkara sudah cukup untuk mempersiapkan anak asuhnya menghadapi Piala AFF. “Untuk lawan dari negara lain kannanti menghadapi kualifikasi Piala AFC. Jadi, saat ini uji coba dengan tim lokal sudah cukup,” tandasnya.
(don)