Geledah Kantor PSSI, Polisi Cari Bukti Pengaturan Skor Pertandingan
Geledah Kantor PSSI, Polisi Cari Bukti Pengaturan Skor Pertandingan
A
A
A
JAKARTA - Polisi menggeledah dua kantor PSSI yang beralamatkan di Kemang Timur, Jakarta Selatan yang merupakan kantor lama dan di Lantai 14 FX Office Tower, Jakarta Selatan yang merupakan kantor barunya.
Ketua Tim Media Satuan Tugas Anti Mafia Sepakbola, Kombes Argo Yuwono mengatakan, polisi menggeledah seluruh ruangan petinggi PSSI di dua kantor PSSI pada Rabu (30/1/2019) ini. Ruangan Pelaksana Tugas PSSI, Joko Driyono pun tak luput dalam penggeledahan.
"Semuanya, semua ruang-ruang perusahaan," ujarnya pada wartawan, Rabu (30/1/2019).
Menurutnya, semua pihak PSSI kooperatif saat polisi melakukan penggeledahan atau tak menghalang-halangi. Disitu, polisi mencari dokumen-dokumen yang ada kaitannya dengan kasus pengaturan skor pada pertandingan sepak bola di Liga Indonesia.
Namun, dia belum bisa membeberkan apa saja yang disita dalam penggeledahan tersebut.
"Tentunya untuk penggeledahan ini dibutuhkan tambahan alat bukti dari dokumen terkait pengaturan skor. Apakah ada surat-surat maupun dokumen-dokumen yang nanti akan mendukung di sana," katanya.
Ketua Tim Media Satuan Tugas Anti Mafia Sepakbola, Kombes Argo Yuwono mengatakan, polisi menggeledah seluruh ruangan petinggi PSSI di dua kantor PSSI pada Rabu (30/1/2019) ini. Ruangan Pelaksana Tugas PSSI, Joko Driyono pun tak luput dalam penggeledahan.
"Semuanya, semua ruang-ruang perusahaan," ujarnya pada wartawan, Rabu (30/1/2019).
Menurutnya, semua pihak PSSI kooperatif saat polisi melakukan penggeledahan atau tak menghalang-halangi. Disitu, polisi mencari dokumen-dokumen yang ada kaitannya dengan kasus pengaturan skor pada pertandingan sepak bola di Liga Indonesia.
Namun, dia belum bisa membeberkan apa saja yang disita dalam penggeledahan tersebut.
"Tentunya untuk penggeledahan ini dibutuhkan tambahan alat bukti dari dokumen terkait pengaturan skor. Apakah ada surat-surat maupun dokumen-dokumen yang nanti akan mendukung di sana," katanya.
(bbk)
Explore More