Maurizio Saari : Mentalitas Pemain Chelsea Harus Diubah
A
A
A
LONDON - Pelatih Chelsea Maurizio Sarri yakin kalau mentalitas anak asuhnya bisa diubah hasil terbaik bakal mereka peroleh. Setidaknya, perubahan itu bisa menghilangan ketidakkonsistenan yang menjankiti The Blues dalam beberapa bulan terakhir.
Saari sempat memberikan asa pada pendukung Chelsea setelah memberikan 18 pertandingan tanpa kalah di semua kompetisi ketika mengambil alih posisi Antonio Conte pada Juli lalu. Tapi, performa Si Biru sejak akhir November di Liga Primer Inggris menurun.
Kekalahan dari Wolves, Leicester City dan Bournemouth - serta mengalami kebuntuan saat melawan Southampton yang sedang berjuang dari jurang degradasi- membuat mereka harus melihat ke belakang. Posisi Chelsea di peringkat keempat pun sudah terancam dari Manchester United dengan selisih hanya dua poin.
Tapi keinginan Saari melihat penampilan apik anak asuhnya kembali menuai hasil ketika Eden Hazard dan rekan berhasil menggebuk Huddersfield Town 5-0. Kemenangan tersebut buat Saari bermaanfaat untuk mengoreksi bentuk permainan anak asuhnya.
"Tidak di masa lalu, apakah saya pernah menangani tim yang sangat tidak konsisten. Tapi target saya adalah meningkatkan mentalitas, karena kalau kami bisa meningkatkannya, saya pikir akan lebih mudah masuk ke setiap pertandingan dengan tekad yang tepat," ungkap Saari dikutip SkySport, Senin (4/2/2019).
"Tentu saja tidak mudah dan ini butuh jalan panjang. Namun kami perlu berusaha meningkatkan mental. Dalam setiap pelatihan, di setiap pertandingan, kami perlu meningkatkan."
Aspek lain yang ingin dikembangkan Sarri adalah pergerakan bola dengan mengoptimalkan sosok Jorginho. "Jorginho membutuhkan gerakan tanpa bola dari pemain lain, karena dia terbiasa bermain satu sentuhan dan sangat sulit untuk bermain satu sentuhan tanpa pergerakan pemain lain. Jadi jika tim, seperti dalam 20-25 menit pertama (melawan Huddersfield), bermain sangat baik dengan gerakan tanpa bola, maka bagi Jorginho itu lebih mudah. Dalam 25 menit pertama kami memainkan sepak bola kami, karena kami memindahkan bola sangat cepat dan sangat baik," tandas Sarri.
Saari sempat memberikan asa pada pendukung Chelsea setelah memberikan 18 pertandingan tanpa kalah di semua kompetisi ketika mengambil alih posisi Antonio Conte pada Juli lalu. Tapi, performa Si Biru sejak akhir November di Liga Primer Inggris menurun.
Kekalahan dari Wolves, Leicester City dan Bournemouth - serta mengalami kebuntuan saat melawan Southampton yang sedang berjuang dari jurang degradasi- membuat mereka harus melihat ke belakang. Posisi Chelsea di peringkat keempat pun sudah terancam dari Manchester United dengan selisih hanya dua poin.
Tapi keinginan Saari melihat penampilan apik anak asuhnya kembali menuai hasil ketika Eden Hazard dan rekan berhasil menggebuk Huddersfield Town 5-0. Kemenangan tersebut buat Saari bermaanfaat untuk mengoreksi bentuk permainan anak asuhnya.
"Tidak di masa lalu, apakah saya pernah menangani tim yang sangat tidak konsisten. Tapi target saya adalah meningkatkan mentalitas, karena kalau kami bisa meningkatkannya, saya pikir akan lebih mudah masuk ke setiap pertandingan dengan tekad yang tepat," ungkap Saari dikutip SkySport, Senin (4/2/2019).
"Tentu saja tidak mudah dan ini butuh jalan panjang. Namun kami perlu berusaha meningkatkan mental. Dalam setiap pelatihan, di setiap pertandingan, kami perlu meningkatkan."
Aspek lain yang ingin dikembangkan Sarri adalah pergerakan bola dengan mengoptimalkan sosok Jorginho. "Jorginho membutuhkan gerakan tanpa bola dari pemain lain, karena dia terbiasa bermain satu sentuhan dan sangat sulit untuk bermain satu sentuhan tanpa pergerakan pemain lain. Jadi jika tim, seperti dalam 20-25 menit pertama (melawan Huddersfield), bermain sangat baik dengan gerakan tanpa bola, maka bagi Jorginho itu lebih mudah. Dalam 25 menit pertama kami memainkan sepak bola kami, karena kami memindahkan bola sangat cepat dan sangat baik," tandas Sarri.
(bbk)