Luciano Spalletti di Ujung Tanduk
A
A
A
MILAN - Pelatih Inter Milan Luciano Spalletti di ujung tanduk setelah Nerazzurri dipermalukan Bologna di depan publik sendiri. Spalletti dilaporkan bisa dipecat setelah pertandingan Inter melawan Parma pada giornata 23 Serie A 2018/2019 di Ennio Tardini, Sabtu (9/2/2019) waktu setempat.Menurut kantor berita Italia, Agenzia Nazionale Stampa Associata (ANSA), sebuah pertemuan diadakan antara Spalletti dan CEO Inter Beppe Marotta untuk membahas situasi setelah kekalahan 0-1 dari Bologna, Minggu (3/2/2019).
Sementara media Corriere della Sera melangkah lebih jauh. Mereka mengklaim Spalletti 'harus' bertanggung jawab atas perjalanan Inter ke Parma dan bahwa posisinya 'akan ditimbang' setelah itu.
Mantan bos Roma ini menelan tiga kekalahan beruntun, salah satunya saat disingkirkan Lazio lewat adu penalti pada permepat final Coppa Italia 2018/2019.
Spalletti mengklaim pemain Inter masih ada di belakangnya, meski fans sudah tak ingin melihatnya lagi sebagai pelatih Inter. "Tim bersama saya dan sejauh yang saya ketahui, saya tidak memiliki masalah di sana," katanya.
“Bukan hal baru dicemooh para penggemar, seperti yang saya alami beberapa kali dalam karier saya. Ketika Anda membayar harga tiket, Anda memiliki hak untuk menuntut sesuatu yang berbeda, terutama jika tim itu bernama Inter.”
Antonio Conte, yang bekerja di bawah asuhan Marotta di Juventus antara 2011 dan 2014, semakin dikaitkan dengan Inter.
Sementara media Corriere della Sera melangkah lebih jauh. Mereka mengklaim Spalletti 'harus' bertanggung jawab atas perjalanan Inter ke Parma dan bahwa posisinya 'akan ditimbang' setelah itu.
Mantan bos Roma ini menelan tiga kekalahan beruntun, salah satunya saat disingkirkan Lazio lewat adu penalti pada permepat final Coppa Italia 2018/2019.
Spalletti mengklaim pemain Inter masih ada di belakangnya, meski fans sudah tak ingin melihatnya lagi sebagai pelatih Inter. "Tim bersama saya dan sejauh yang saya ketahui, saya tidak memiliki masalah di sana," katanya.
“Bukan hal baru dicemooh para penggemar, seperti yang saya alami beberapa kali dalam karier saya. Ketika Anda membayar harga tiket, Anda memiliki hak untuk menuntut sesuatu yang berbeda, terutama jika tim itu bernama Inter.”
Antonio Conte, yang bekerja di bawah asuhan Marotta di Juventus antara 2011 dan 2014, semakin dikaitkan dengan Inter.
(sha)