Biarkan Satgas Anti-Mafia Sepak Bola Bekerja
A
A
A
JAKARTA - Mantan Ketum PSSI, Agum Gumelar ikut mengomentari perihal kinerja Satgas Anti-Mafia Sepak Bola. Dia berharap publik memberi keleluasaan kepada satgas untuk bekerja.
"Biarkan mereka bekerjalah. Kan semua juga tidak suka kalau ada pengaturan skor. Biarkan mereka bekerja," kata Agum, Selasa (5/2/2019).
Agum menambahkan, saat masih menjabat sebagai ketum PSSI, ada tiga poin tabu yang diberlakukan di sepak bola nasional. Pertama adalah pemain tabu berantem di tengah lapangan.
"Itu pengecut," tegas Agum.
"Tabu kedua adalah tabu melawan keputusan wasit dengan cara yang tidak wajar. Menendang wasit, mengeroyok wasit. Yang ketiga tabu suap," ujarnya.
Sementara mengenai pemberantasan praktik pengaturan skor, Agum menyerahkannya kepada polisi. "Pengaturan skor dan suap itu tugasnya polisi. Tugas PSSI jangan suap ini kemudian mempengaruhi pertandingan. Itu yang tidak boleh," beber Agum.
"Biarkan mereka bekerjalah. Kan semua juga tidak suka kalau ada pengaturan skor. Biarkan mereka bekerja," kata Agum, Selasa (5/2/2019).
Agum menambahkan, saat masih menjabat sebagai ketum PSSI, ada tiga poin tabu yang diberlakukan di sepak bola nasional. Pertama adalah pemain tabu berantem di tengah lapangan.
"Itu pengecut," tegas Agum.
"Tabu kedua adalah tabu melawan keputusan wasit dengan cara yang tidak wajar. Menendang wasit, mengeroyok wasit. Yang ketiga tabu suap," ujarnya.
Sementara mengenai pemberantasan praktik pengaturan skor, Agum menyerahkannya kepada polisi. "Pengaturan skor dan suap itu tugasnya polisi. Tugas PSSI jangan suap ini kemudian mempengaruhi pertandingan. Itu yang tidak boleh," beber Agum.
(bbk)