Kualitas Latihan Kevin/Marcus Patut Dicontoh
A
A
A
JAKARTA - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti menekankan pentingnya kualitas latihan dalam upaya peningkatan prestasi pemain. Latihan dan pertandingan sama-sama memegang peranan penting dalam capaian seorang atlet.
Hasil yang diraih atlet tak lepas dari matangnya persiapan sebelum keberangkatan menuju turnamen. Di awal tahun 2019 ini, Susy berharap para atlet dapat meningkatkan kualitas latihan mereka menjadi lebih baik lagi. Peraih medali emas tunggal putri di Olimpiade Barcelona 1992 ini mengungkapkan bahwa kebiasaan di latihan akan terbawa ke pertandingan.
"Mengatasi tekanan di pertandingan harus dibiasakan dari latihan. Contoh, kalau sudah capek di latihan, kadang masih nawar, kalau ketat, ya sudahlah, pasrah. Waktu latihan drilling 100 bola, kadang kalau sudah capek, dinyangkutin, kebiasaan di latihan itu akan kebawa, jadi cepat menyerah lah, kalau bola susah nggak mau diambil lah. Lebih baik di latihan mikir yang terjelek dulu, kalau nanti nggak sejelek itu di pertandingan kan enak kitanya main," ujar Susy dikutip dari Badmintonindonesia, Rabu (6/2/2019).
Susy memberi contoh tentang Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang kualitas latihannya patut diacungi jempol. Pasangan ranking satu dunia itu selalu berlatih keras untuk menyiapkan stamina fisik, teknik, dan mental bertanding.
"Contohnya Kevin/Marcus, dari latihan sudah beda kualitasnya. Lihat Marcus, datang lebih pagi, pulang belakangan. Apa yang dia rasa masih kurang, dia ikut tambahan. Kevin kalau latihan kelihatan sekali tidak mau kalah. Coba lihat mereka di pertandingan, saat poin ketat, tidak mau kalah, karena mereka sudah biasa menghadapi situasi begini di latihan," ujar Susy.
"Kalau dibilang secara kualitas, Fajar (Alfian)/Rian (Ardianto) tidak kalah dari Kevin/Marcus. Teknik? Susah banget Kevin di depan menghadapi mereka. Tapi dari kegigihan dan kemauan untuk menang di lapangan, Kevin/Marcus masih lebih unggul. Saya bilang sama Fajar/Rian, dibiasakan untuk keluarkan ekspresinya, emosinya, di depan kita ini kan musuh. Ini karakter dan bisa kok diubah," pungkas Susy.
Kevin/Marcus sudah hampir dua tahun belakangan menduduki tahta peringkat satu dunia ganda putra. Prestasi pasangan yang dijuluki Minions ini terbilang stabil. Membuka tahun 2019, Kevin/Marcus telah mengantongi dua gelar di Malaysia Masters dan Daihatsu Indonesia Masters 2019.
Hasil yang diraih atlet tak lepas dari matangnya persiapan sebelum keberangkatan menuju turnamen. Di awal tahun 2019 ini, Susy berharap para atlet dapat meningkatkan kualitas latihan mereka menjadi lebih baik lagi. Peraih medali emas tunggal putri di Olimpiade Barcelona 1992 ini mengungkapkan bahwa kebiasaan di latihan akan terbawa ke pertandingan.
"Mengatasi tekanan di pertandingan harus dibiasakan dari latihan. Contoh, kalau sudah capek di latihan, kadang masih nawar, kalau ketat, ya sudahlah, pasrah. Waktu latihan drilling 100 bola, kadang kalau sudah capek, dinyangkutin, kebiasaan di latihan itu akan kebawa, jadi cepat menyerah lah, kalau bola susah nggak mau diambil lah. Lebih baik di latihan mikir yang terjelek dulu, kalau nanti nggak sejelek itu di pertandingan kan enak kitanya main," ujar Susy dikutip dari Badmintonindonesia, Rabu (6/2/2019).
Susy memberi contoh tentang Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang kualitas latihannya patut diacungi jempol. Pasangan ranking satu dunia itu selalu berlatih keras untuk menyiapkan stamina fisik, teknik, dan mental bertanding.
"Contohnya Kevin/Marcus, dari latihan sudah beda kualitasnya. Lihat Marcus, datang lebih pagi, pulang belakangan. Apa yang dia rasa masih kurang, dia ikut tambahan. Kevin kalau latihan kelihatan sekali tidak mau kalah. Coba lihat mereka di pertandingan, saat poin ketat, tidak mau kalah, karena mereka sudah biasa menghadapi situasi begini di latihan," ujar Susy.
"Kalau dibilang secara kualitas, Fajar (Alfian)/Rian (Ardianto) tidak kalah dari Kevin/Marcus. Teknik? Susah banget Kevin di depan menghadapi mereka. Tapi dari kegigihan dan kemauan untuk menang di lapangan, Kevin/Marcus masih lebih unggul. Saya bilang sama Fajar/Rian, dibiasakan untuk keluarkan ekspresinya, emosinya, di depan kita ini kan musuh. Ini karakter dan bisa kok diubah," pungkas Susy.
Kevin/Marcus sudah hampir dua tahun belakangan menduduki tahta peringkat satu dunia ganda putra. Prestasi pasangan yang dijuluki Minions ini terbilang stabil. Membuka tahun 2019, Kevin/Marcus telah mengantongi dua gelar di Malaysia Masters dan Daihatsu Indonesia Masters 2019.
(bbk)