Djarum Superliga Badminton 2019 tanpa Lee Chong Wei
A
A
A
BANDUNG - Djarum Superliga Badminton 2019 langsung menyajikan laga panas pada hari pertama di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) hari ini. Juara bertahan Musica Trinity akan menghadapi salah satu tim kuat di turnamen tersebut, Berkat Abadi.
Manager Musica Effendy Widjay mengaku berada dalam skuad lengkap di ajang ini. Meski tanpa kehadiran mantan pebulu tangkis nomor satu dunia, Lee Chong Wei, kekuatan tunggal putra dinilai tetap akan kuat. Sebab mereka akan diisi beberapa pemain pelatnas, seperti Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, serta pemain asal India Sai Praneth.
“Tahun ini kita tak bisa membawa Lee Chong Wei. Tapi, kita tetap yakin mampu mempertahankan gelar juara. Sebab ada beberapa pemain yang juga tidak kalah hebat ya di skuad kami. Tapi, kita juga tak mau menganggap remeh lawan Karena mereka juga tim yang hebat,” ucap Effendy.
Meski begitu, Effendy mengaku untuk bisa meraih kemenangan dengan cepat juga tergantung dengan dari nomor ganda. Dia mengakui pelatih harus bisa mencari komposisi yang pas. Apalagi mereka memiliki pemain hebat pada spesialis nomor tersebut, yaitu Fajar Alfian, Hardianto, Vladimir Ivanov, serta dua pebulu tangkis Korea Selatan, Lee Yong Dae dan Kim Sa Rang.
“Tahun kita target masuk semifinal. Musica sudah empat kali menjadi juara Superliga. Sekarang kita ingin memperta hankan gelar juara dan mencoba tak terkalahkan,” ucap Effendy. “Kalo untuk menda patkan tiga angka, kita juga tergantung dengan ganda. Jadi kita berharap bisa sesuai dengan rencana,” katanya.
Sedangkan Jonatan Christie yang menjadi salah satu andalan di nomor tunggal, mengaku bukan hanya Berkat Abadi yang menjadi lawan terberatnya di grup A. Menurutnya, tim asal Malaysia Sports Affairs dan Daihatsu Astec juga patut di waspadai. Namun, dia merasa dua tim kuat PB Djarum dan Jayaraya Jakarta tetap menjadi pesaing terkuatnya.
“Pasti semua memiliki kans sama. Bukan hanya Jayaraya dan PB Djarum, semuanya juga memiliki peluang sama. Yang pasti, kita ingin memberikan yang terbaik. Semua klub memiliki pemain sama-sama bagus. Jadi ini membuktikan persaingan akan sengit," ucap Jojo sapaan akrab Jonatan.
Sementara itu, Berkat Abadi yang mengandalkan mantan pebulu tangkis asal Prancis, Brice Leverdez, tetap akan berusaha mematahkan kekuatan dari Musica. Manager Tim Fran Kurniawan mengatakan siap memberikan perlawanan. Ketua Panitia Djarum Superliga Badminton 2019 Achmad Budiarto merasa yakin akan berlangsung meriah.
Meski berada tepat di kawasan kampus, animo tetap sangat tinggi. Hal itu karena ada beberapa pebulu tangkis terbaik Indonesia dan top dunia. “Sabuga sudah punya standar dari BWF untuk penyelenggaraan turnamen bulu tangkis. Awalnya kami mempertimbangkan bagaimana daya beli konsumen di sekitar acara kebanyakan kampus. Tapi, dengan hadirnya pemain top Indonesia dan pemain asing, menjadi daya tarik tersendiri,” ungkapnya.
Manager Musica Effendy Widjay mengaku berada dalam skuad lengkap di ajang ini. Meski tanpa kehadiran mantan pebulu tangkis nomor satu dunia, Lee Chong Wei, kekuatan tunggal putra dinilai tetap akan kuat. Sebab mereka akan diisi beberapa pemain pelatnas, seperti Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, serta pemain asal India Sai Praneth.
“Tahun ini kita tak bisa membawa Lee Chong Wei. Tapi, kita tetap yakin mampu mempertahankan gelar juara. Sebab ada beberapa pemain yang juga tidak kalah hebat ya di skuad kami. Tapi, kita juga tak mau menganggap remeh lawan Karena mereka juga tim yang hebat,” ucap Effendy.
Meski begitu, Effendy mengaku untuk bisa meraih kemenangan dengan cepat juga tergantung dengan dari nomor ganda. Dia mengakui pelatih harus bisa mencari komposisi yang pas. Apalagi mereka memiliki pemain hebat pada spesialis nomor tersebut, yaitu Fajar Alfian, Hardianto, Vladimir Ivanov, serta dua pebulu tangkis Korea Selatan, Lee Yong Dae dan Kim Sa Rang.
“Tahun kita target masuk semifinal. Musica sudah empat kali menjadi juara Superliga. Sekarang kita ingin memperta hankan gelar juara dan mencoba tak terkalahkan,” ucap Effendy. “Kalo untuk menda patkan tiga angka, kita juga tergantung dengan ganda. Jadi kita berharap bisa sesuai dengan rencana,” katanya.
Sedangkan Jonatan Christie yang menjadi salah satu andalan di nomor tunggal, mengaku bukan hanya Berkat Abadi yang menjadi lawan terberatnya di grup A. Menurutnya, tim asal Malaysia Sports Affairs dan Daihatsu Astec juga patut di waspadai. Namun, dia merasa dua tim kuat PB Djarum dan Jayaraya Jakarta tetap menjadi pesaing terkuatnya.
“Pasti semua memiliki kans sama. Bukan hanya Jayaraya dan PB Djarum, semuanya juga memiliki peluang sama. Yang pasti, kita ingin memberikan yang terbaik. Semua klub memiliki pemain sama-sama bagus. Jadi ini membuktikan persaingan akan sengit," ucap Jojo sapaan akrab Jonatan.
Sementara itu, Berkat Abadi yang mengandalkan mantan pebulu tangkis asal Prancis, Brice Leverdez, tetap akan berusaha mematahkan kekuatan dari Musica. Manager Tim Fran Kurniawan mengatakan siap memberikan perlawanan. Ketua Panitia Djarum Superliga Badminton 2019 Achmad Budiarto merasa yakin akan berlangsung meriah.
Meski berada tepat di kawasan kampus, animo tetap sangat tinggi. Hal itu karena ada beberapa pebulu tangkis terbaik Indonesia dan top dunia. “Sabuga sudah punya standar dari BWF untuk penyelenggaraan turnamen bulu tangkis. Awalnya kami mempertimbangkan bagaimana daya beli konsumen di sekitar acara kebanyakan kampus. Tapi, dengan hadirnya pemain top Indonesia dan pemain asing, menjadi daya tarik tersendiri,” ungkapnya.
(don)