Bertandang ke Groupama Stadium, Barca Dihantui Pengalaman Buruk

Bertandang ke Groupama Stadium, Barca Dihantui Pengalaman Buruk
A
A
A
DECINES-CHARPIEU - Eksistensi Barcelona di Liga Champions diselimuti kekhawatiran. Bertandang ke Groupama Stadium, markas Olympique Lyon pada laga leg pertama 16 besar, dini hari nanti Tim berjuluk Blaugrana tersebut dihantui pengalaman buruk di masa lalu.
Dalam beberapa tahun terakhir, langkah Barca di Liga Champions selalu terhenti di babak perempat final sejak berhasil melaju ke semifinal pada 2015. Musim lalu, Barca tersingkir menyakitkan di perempat final setelah disingkirkan AS Roma. Padahal di leg pertama, mereka menang 4-1.
Hal itu membuat Barca kian tertinggal dari sang rival, Real Madrid yang menjadi juara tiga musim beruntun. Sejauh ini, Los Blancos telah mengoleksi 13 gelar Liga Champions atau lebih banyak ketimbang Barca (lima gelar).
Agar ambisi itu terwujud, Barca harus memperbaiki buruknya rekor tandang. Tercatat, Blaugrana membuat hanya memenangkan satu dari enam kunjungan terakhir mereka di fase knock out Liga Champions. Barca hanya mencetak tiga gol dan kebobolan 13 kali.
Misi Barca mengakhiri mimpi buruk akan dimulai saat menghadapi Lyon. Sayangnya, keraguan tetap menggelayut karena di empat laga terakhir semua kompetisi, mereka hanya meraih satu kemenangan yakni 1-0 atas Real Valladolid pada lanjutan Primera Liga, Minggu (17/2). Hanya menang dari titik putih, performa Barca dibanjiri kritikan termasuk dari pemain-pemainnya sendiri.
Tetapi, pelatih Ernesto Valverde tidak merasa cemas. Dia mengatakan Barca merupakan tim kuat sehingga yakin mampu menunjukkan permainan terbaiknya melawan Lyon. “Kadang-kadang Anda tidak bisa menjadi brilian di setiap pertandingan, tetapi saya pikir tim siap bermain dengan yang terbaik," kata Valverde dilansir reuters.
Valverde bakal menggunakan komposisi tim terbaik. Clement Lenglet akan kembali diduetkan dengan Gerard Pique di jantung pertahanan. Opsi kian bertambah setelah Samuel Umtiti dipastikan fit dan siap bermain melawan mantan klubnya.
Sedangkan didepan, Trio Lionel Messi, Luis Suarez dan Ousamane Dembele diharapkan menunjukkan ketajamannya. Motivasi tinggi ditunjukkan Dembele. Dia bertekad membayar kepercayaan klub dengan bermain bagus di lapangan dan membantu Barca meraih gelar di tiga kompetisi yakni Primera Liga, Copa del Rey dan Liga Champions.
Khusus menghadapi Lyon, Dembele yang mengemas 13 gol dari 29 penampilannya itu menganggapnya sebagai lawan kuat dan telah membuktikan kualitasnya di babak penyisihan grup. “Lyon merupakan tim yang memiliki pemain-pemain bagus. Sangat sulit untuk menang di kandang mereka. Paris Saint Germain (PSG) dan Manchester City (Man City) bahkan mampu dikalahkan. Kami harus berkonsentrasi dan tidak menganggap pertandingan ini mudah,”terangnya
Dilain pihak, Lyon menyambut Barca dengan positif terutama setelah menang 2-1 atas En Avant Guingamp pada lanjutan Ligue 1, Sabtu (16/2). Pentingnya laga leg pertama 16 besar turut menjadi perhatian presiden Lyon Jean Michel Aulas. Dia menegaskan sangat yakin pelatih Bruno Genesio telah memiliki strategi khusus untuk mengatasi Barca.
Aulas menilai, dukungan penuh fans di Groupama Stadium bakal membuat Lyon semakin termotivasi. “Ini adalah laga besar. Genesio berani mengambil resiko dalam hal strategi dan kami pernah mengejutkan Man City sebelumnya. Stadion kami dibangun untuk menggelar laga-laga prestisius seperti ini,” pungkasnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, langkah Barca di Liga Champions selalu terhenti di babak perempat final sejak berhasil melaju ke semifinal pada 2015. Musim lalu, Barca tersingkir menyakitkan di perempat final setelah disingkirkan AS Roma. Padahal di leg pertama, mereka menang 4-1.
Hal itu membuat Barca kian tertinggal dari sang rival, Real Madrid yang menjadi juara tiga musim beruntun. Sejauh ini, Los Blancos telah mengoleksi 13 gelar Liga Champions atau lebih banyak ketimbang Barca (lima gelar).
Agar ambisi itu terwujud, Barca harus memperbaiki buruknya rekor tandang. Tercatat, Blaugrana membuat hanya memenangkan satu dari enam kunjungan terakhir mereka di fase knock out Liga Champions. Barca hanya mencetak tiga gol dan kebobolan 13 kali.
Misi Barca mengakhiri mimpi buruk akan dimulai saat menghadapi Lyon. Sayangnya, keraguan tetap menggelayut karena di empat laga terakhir semua kompetisi, mereka hanya meraih satu kemenangan yakni 1-0 atas Real Valladolid pada lanjutan Primera Liga, Minggu (17/2). Hanya menang dari titik putih, performa Barca dibanjiri kritikan termasuk dari pemain-pemainnya sendiri.
Tetapi, pelatih Ernesto Valverde tidak merasa cemas. Dia mengatakan Barca merupakan tim kuat sehingga yakin mampu menunjukkan permainan terbaiknya melawan Lyon. “Kadang-kadang Anda tidak bisa menjadi brilian di setiap pertandingan, tetapi saya pikir tim siap bermain dengan yang terbaik," kata Valverde dilansir reuters.
Valverde bakal menggunakan komposisi tim terbaik. Clement Lenglet akan kembali diduetkan dengan Gerard Pique di jantung pertahanan. Opsi kian bertambah setelah Samuel Umtiti dipastikan fit dan siap bermain melawan mantan klubnya.
Sedangkan didepan, Trio Lionel Messi, Luis Suarez dan Ousamane Dembele diharapkan menunjukkan ketajamannya. Motivasi tinggi ditunjukkan Dembele. Dia bertekad membayar kepercayaan klub dengan bermain bagus di lapangan dan membantu Barca meraih gelar di tiga kompetisi yakni Primera Liga, Copa del Rey dan Liga Champions.
Khusus menghadapi Lyon, Dembele yang mengemas 13 gol dari 29 penampilannya itu menganggapnya sebagai lawan kuat dan telah membuktikan kualitasnya di babak penyisihan grup. “Lyon merupakan tim yang memiliki pemain-pemain bagus. Sangat sulit untuk menang di kandang mereka. Paris Saint Germain (PSG) dan Manchester City (Man City) bahkan mampu dikalahkan. Kami harus berkonsentrasi dan tidak menganggap pertandingan ini mudah,”terangnya
Dilain pihak, Lyon menyambut Barca dengan positif terutama setelah menang 2-1 atas En Avant Guingamp pada lanjutan Ligue 1, Sabtu (16/2). Pentingnya laga leg pertama 16 besar turut menjadi perhatian presiden Lyon Jean Michel Aulas. Dia menegaskan sangat yakin pelatih Bruno Genesio telah memiliki strategi khusus untuk mengatasi Barca.
Aulas menilai, dukungan penuh fans di Groupama Stadium bakal membuat Lyon semakin termotivasi. “Ini adalah laga besar. Genesio berani mengambil resiko dalam hal strategi dan kami pernah mengejutkan Man City sebelumnya. Stadion kami dibangun untuk menggelar laga-laga prestisius seperti ini,” pungkasnya.
(don)