Sahroni: Penuntasan Mafia Bola Wajib Pertimbangkan Rasa Keadilan

Jum'at, 22 Februari 2019 - 08:55 WIB
Sahroni: Penuntasan...
Sahroni: Penuntasan Mafia Bola Wajib Pertimbangkan Rasa Keadilan
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengingatkan Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola agar menelusuri dan mengungkap aliran dana kasus pengaturan skor hingga ke akar-akarnya.

Sahroni berkeyakinan penegakan hukum terhadap kasus mafia bola menjadi momentum membenahi persepakbolaan Tanah Air yang selama ini dikapitalisasi oleh mafia-mafia yang tidak bertanggungjawab.

"Ini momentum baik untuk memberangus mafia-mafia itu. Puluhan tahun persepakbolaan kita jalan di tempat karena keserakahan sekelompok orang," ujar Sahroni, Jumat (22/2/2019).

Sahroni menduga jejaring mafia bola yang selama ini bermain di Tanah Air bekerja secara sistemik dengan dukungan oknum-oknum di lingkungan PSSI. Oleh karenanya, Sahroni mendesak Satgas Anti Mafia Bola menjangkau semua pihak yang terlibat.

"Logikanya mafia-mafia bola itu tidak bisa beraksi tanpa ada 'restu' dari oknum-oknum PSSI, entah di level daerah maupun pusat," tuturnya. (Baca juga: Dicecar 17 Pertanyaan, Joko Driyono Hadapi Pemeriksaan Ulang Polisi)

Penegakan hukum, menurut Sahroni, juga harus mempertimbangkan rasa keadilan dari ratusan juta pencinta sepakbola Tanah Air, mengingat olahraga kulit bundar ini paling diganderungi masyarakat Indonesia.

Hal itu tergambar dari fanatisme rakyat Indonesia terhadap tim nasionalnya yang tak pernah pupus mendukung dan berharap menghadirkan prestasi. (Baca juga: Piala Presiden 2019 Digelar 2 Maret, Waketum PSSI: Bukan Dipaksakan)

"Bayangkan doa dan harapan ratusan juta penduduk itu selalu dipupus oleh mafia-mafia yang tidak bertanggung jawab. Rasa keadilan masyarakat itu harus menjadi pelecut penegak hukum menuntaskan kasus ini," ucap politisi NasDem yang kembali menjadi caleg dari Dapil Jakarta III ini.

Dua bulan sejak pembentukannya, Satgas Antimafia Bola telah menerima 500 laporan terkait kasus ini. Ketua Satgas Anti Mafia Bola Brigjen Hendro Pandowo mengatakan pihaknya telah menetapkan 15 tersangka pengaturan skor, termasuk Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono.

Hendro menambahkan, kinerja Satgas Antimafia Bola akan lebih optimal dengan dukungan atau partisipasi masyarakat melaporkan kasus-kasus yang berkaitan dengan mafia bola.

"Partisipasi masyarakat sangat kami harapkan menuntaskan kasus ini. Satgas Anti Mafia Bola menjamin keselamatan pelapor," tukasnya.
(poe)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1208 seconds (0.1#10.140)