United Hadapi Pemberontakan Jika Solskjaer Tak Jadi Pelatih Permanen
A
A
A
MANCHESTER - Mantan bintang Manchester United Gary Neville mengingatkan petinggi United untuk tidak mencari pelatih lain, dan segera mengesahkan Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih permanen di Old Trafford, jika tidak ingin ada 'pemberontakan' di antara para pendukung Manchester United.
Dampak kedatangan Solskjaer sangat terasa di tim United. Pelatih asal Norwegia itu menggantikan Jose Mourinho pada Desember lalu, dan telah melampaui harapan yang diinginkan dengan mencatat hasil tak terkalahkan dalam 10 pertandingan Liga Primer musim ini, dan lolos ke perempat final Piala FA 2018/2019.
"Saya tidak berpikir United bisa memberikannya kepada orang lain, kalau tidak akan ada pemberontakan," ujar mantan bek United Neville, yang merupakan rekan satu tim Solskjaer dari 1996 hingga 2007, kepada Sky Sports.
"Para penggemar bernyanyi untuknya. Saya pikir itu sudah sangat dekat sekarang. Saya tidak bisa melihat klub menjauh darinya."
Cedera memaksa Solskjaer melakukan tiga pergantian pemain sebelum jeda pertandingan pada pertandingan Liga Primer 2018/2019 melawan Liverpool id Old Trafford, Minggu (24/2/2019). Old Trafford terus menggema selama 90 menit, menyanyikan nama manajer mereka pada laga yang berakhir imbang 0-0. (Baca Juga: Ditahan Manchester United, Liverpool Kembali ke Puncak Klasemen).
"Tiga bulan lalu mereka menyanyikan 'attack, attack, attack', dan hari ini mereka menyanyikan nama Ole Gunnar Solskjaer sepanjang babak kedua," tambah Neville.
"Suasana hati benar-benar berubah. Atmosfernya merupakan salah satu yang terbaik yang pernah saya lihat di Old Trafford selama bertahun-tahun dan itu 0-0! Jika Manchester United mencetak gol, itu akan luar biasa."
United, berada di urutan kelima, di bawah Arsenal dengan selisih satu poin di tabel klasemen liga. United selanjutnya mengunjungi Crystal Palace pada hari Rabu.
Dampak kedatangan Solskjaer sangat terasa di tim United. Pelatih asal Norwegia itu menggantikan Jose Mourinho pada Desember lalu, dan telah melampaui harapan yang diinginkan dengan mencatat hasil tak terkalahkan dalam 10 pertandingan Liga Primer musim ini, dan lolos ke perempat final Piala FA 2018/2019.
"Saya tidak berpikir United bisa memberikannya kepada orang lain, kalau tidak akan ada pemberontakan," ujar mantan bek United Neville, yang merupakan rekan satu tim Solskjaer dari 1996 hingga 2007, kepada Sky Sports.
"Para penggemar bernyanyi untuknya. Saya pikir itu sudah sangat dekat sekarang. Saya tidak bisa melihat klub menjauh darinya."
Cedera memaksa Solskjaer melakukan tiga pergantian pemain sebelum jeda pertandingan pada pertandingan Liga Primer 2018/2019 melawan Liverpool id Old Trafford, Minggu (24/2/2019). Old Trafford terus menggema selama 90 menit, menyanyikan nama manajer mereka pada laga yang berakhir imbang 0-0. (Baca Juga: Ditahan Manchester United, Liverpool Kembali ke Puncak Klasemen).
"Tiga bulan lalu mereka menyanyikan 'attack, attack, attack', dan hari ini mereka menyanyikan nama Ole Gunnar Solskjaer sepanjang babak kedua," tambah Neville.
"Suasana hati benar-benar berubah. Atmosfernya merupakan salah satu yang terbaik yang pernah saya lihat di Old Trafford selama bertahun-tahun dan itu 0-0! Jika Manchester United mencetak gol, itu akan luar biasa."
United, berada di urutan kelima, di bawah Arsenal dengan selisih satu poin di tabel klasemen liga. United selanjutnya mengunjungi Crystal Palace pada hari Rabu.
(sha)