Nasib Kepa Menggantung, Sarri Belum Putuskan Lawan Tottenham

LONDON - Pelatih Chelsea Maurizio Sarri tidak yakin apakah Kepa Arrizabalaga akan menjadi starter pada laga Liga Primer 2018/2019 melawan Tottenham Hotspur, Rabu (27/2/2019). Kepa melakukan pembangkangan saat Chelsea dikalahkan Manchester City di final Piala Liga di Wembley, Minggu (24/2/2019).

Kepa mendapat hukuman atas sikapnya yang menolak diganti Willy Caballero. Sarri mengatakan kiper Spanyol itu siap secara mental jika dia berada di starting line-up untuk pertandingan di Stamford Bridge.

"Tetapi, saya perlu mengirim pesan ke tim, apakah Kepa ada di lapangan atau di luar. Saya harus memutuskan apa yang lebih baik untuk tim saya," kata pelatih Italia itu dalam konferensi pers.

"Saya tidak tahu, saya harus memutuskan ya atau tidak ... itu akan menjadi keputusan grup, semua pemain. Dia membuat kesalahan, ada beberapa konsekuensi. Jika ingin bermain dia harus bersiaplah, jika ada di bench maka dia harus siap."

Arrizabalaga seperti cedera jelang babak perpanjangan waktu berakhir. Sarri memintanya keluar dan digantikan Caballero, namun Kepa menolak dan bersikeras bahwa dia fit untuk melanjutkan.

Sarri murka, namun di menggambarkan situasi itu sebagai "kesalahpahaman" dan menambahkan para pemainnya "kaget" oleh adegan di Wembley.

"Itu adalah situasi yang sangat tidak biasa sehingga para pemain sangat terkejut. Tidak mungkin untuk segera bereaksi," kata Sarri.

"Saya berbicara dengan Kepa, saya berbicara kepada semua orang. Dia meminta maaf kepada staf teknis, tetapi itu tidak cukup. Dia mengatakan maaf kepada para pemain dan klub. Kami tidak ingin menghabisinya."

Kekalahan dari City membuat Chelsea mencatat rekor buruk, dengan tiga kekalahan dalam empat pertandingan terakhir, dan telah memberikan tekanan pada Sarri. Tapi mantan bos Napoli itu tidak mengkhawatirkan masa depannya.

"Saya tidak di bawah tekanan, Anda harus bertanya kepada klub. Saya tidak tahu mengapa Anda bertanya kepada saya. Saya ingin memenangkan setiap pertandingan."

Chelsea berada di urutan keenam dalam klasemen dengan 50 poin dari 26 pertandingan.