Agar Bisa Ikut Liga Champions, Chelsea Harus Juara Liga Europa
A
A
A
LONDON - Liga Europa kini menjadi turnamen teramat penting bagi Chelsea. Bukan sekadar untuk meraih gelar bergengsi, juga karena bisa menjadi satu-satunya jalan merebut tiket Liga Champions pada musim depan. Inggris bisa saja mengirimkan lima wakilnya ke kompetisi tertinggi Benua Biru. Tapi, bukan berarti pesertanya adalah tim yang masuk lima besar.
Pasalnya, yang dipastikan lolos otomatis hanyalah mereka yang menempati urutan pertama hingga ketiga. Biasanya, penghuni urutan keempat juga punya kans mengikuti Liga Champions walau harus melewati jalur kualifikasi. Tapi, ada kemungkinan itu untuk sementara tidak berlaku. Karena, jika ada tim Liga Primer di luar empat besar bisa menjuarai Liga Champions dan Liga Europa, merekalah yang akan terpilih.
Risiko itu yang kini mengancam Chelsea. The Blues yang saat ini menempati urutan keenam klasemen sementara Liga Primer berambisi merebut urutan keempat agar bisa tampil di Liga Champions musim depan. Tapi, itu mungkin saja berakhir sia-sia. Skenario buruk itu dapat terjadi jika Tottenham Hotspur menjuarai Liga Champions dan Arsenal yang berada di urutan kelima merajai Liga Europa.
Bila itu terealisasi, sekalipun nanti mampu menghuni urutan keempat, Chelsea harus mengalah. Artinya, jalan terbaik bagi Chelsea merebut tiket Liga Champions bukanlah menghuni urutan empat, melainkan menjuarai Liga Europa. Target itu yang kini membebani armada Maurizio Sarri saat nanti menjamu Dynamo Kiev untuk melakoni leg pertama babak 16 besar di Stamford Bridge, Jumat (8/3).
Chelsea wajib memenangkan laga kandang itu agar memudahkan pada pertemuan berikutnya di NSK Olimpijs'kyj, Jumat (15/3). Bukan cuma menang, Gonzalo Higuain dkk juga harus bisa mencegah wakil Ukraina itu mencetak gol. Syarat tersebut muncul karena pada laga sebelumnya di Stamford Bridge saat penyisihan Grup C Liga Champions musim 2015/2016, 5 November 2015, Chelsea hanya mampu unggul 2-1. Apalagi, tim tamu datang dengan modal tiga kemenangan beruntun di semua kompetisi.
“Anda melihat permainan kami saat melawan Tottenham (di Liga Primer) dan Manchester City (di final Piala Liga). Itu jauh berbeda dibandingkan cara kami bermain pada tiga bulan pertama. Semua orang perlu beradaptasi dan belajar,” ucap bek Chelsea Antonio Rudiger, dilansir Skysport.
Walau disingkirkan Manchester United saat putaran kelima Piala FA dan kandas dari Man City di final Piala Liga, klub London Barat itu bisa menunjukkan kekuatan mentalnya. Tim milik Roman Abramovich tersebut bisa bangkit dengan menundukkan Tottenham (2-0) dan Fulham (2-1). Modal Chelsea lainnya adalah tuah Stamford Bridge di mana sudah meraup dua kemenangan beruntun.
Sebelum memukul Tottenham, mereka juga sukses menggasak Malmo FF 2-0. Melihat perkembangan positif itu, Chelsea bisa berharap dapat mendulang sukses di Liga Europa. “Tapi, itu juga tergantung pelatih. Dia yang menentukan strategi sebelum pertandingan dan pemain harus mengikutinya. Ini adalah hal yang perlu dianalisis oleh pelatih dengan baik. Setelah itu baru membuat keputusan,” tandas Rudiger.
Kans Chelsea membukukan kemenangan semakin besar karena Kiev tidak akan diperkuat penyerang utamanya, Fran Sol, akibat cedera bahu. Pemain berusia 26 tahun itu kemungkinan perlu istirahat selama dua bulan karena harus menjalani operasi. “Skenario terburuk telah dipastikan. Saya perlu melakukan operasi untuk memulihkan cedera bahu. Saya tidak bisa merasa lebih sedih lagi setelah merasakan momen yang indah bersama Dynamo Kiev,” tandas Sol.
Tapi, motivasi terbesar Chelsea tentu saja hasrat tidak ingin kalah dari Arsenal. Pasalnya, The Gunners diprediksi bakal lolos ke perempat final karena cuma berjumpa Stade Rennais. Minimal armada Unai Emery ini diyakini akan mampu meraih kemenangan saat mengunjungi Roazhon Park.
Pasalnya, yang dipastikan lolos otomatis hanyalah mereka yang menempati urutan pertama hingga ketiga. Biasanya, penghuni urutan keempat juga punya kans mengikuti Liga Champions walau harus melewati jalur kualifikasi. Tapi, ada kemungkinan itu untuk sementara tidak berlaku. Karena, jika ada tim Liga Primer di luar empat besar bisa menjuarai Liga Champions dan Liga Europa, merekalah yang akan terpilih.
Risiko itu yang kini mengancam Chelsea. The Blues yang saat ini menempati urutan keenam klasemen sementara Liga Primer berambisi merebut urutan keempat agar bisa tampil di Liga Champions musim depan. Tapi, itu mungkin saja berakhir sia-sia. Skenario buruk itu dapat terjadi jika Tottenham Hotspur menjuarai Liga Champions dan Arsenal yang berada di urutan kelima merajai Liga Europa.
Bila itu terealisasi, sekalipun nanti mampu menghuni urutan keempat, Chelsea harus mengalah. Artinya, jalan terbaik bagi Chelsea merebut tiket Liga Champions bukanlah menghuni urutan empat, melainkan menjuarai Liga Europa. Target itu yang kini membebani armada Maurizio Sarri saat nanti menjamu Dynamo Kiev untuk melakoni leg pertama babak 16 besar di Stamford Bridge, Jumat (8/3).
Chelsea wajib memenangkan laga kandang itu agar memudahkan pada pertemuan berikutnya di NSK Olimpijs'kyj, Jumat (15/3). Bukan cuma menang, Gonzalo Higuain dkk juga harus bisa mencegah wakil Ukraina itu mencetak gol. Syarat tersebut muncul karena pada laga sebelumnya di Stamford Bridge saat penyisihan Grup C Liga Champions musim 2015/2016, 5 November 2015, Chelsea hanya mampu unggul 2-1. Apalagi, tim tamu datang dengan modal tiga kemenangan beruntun di semua kompetisi.
“Anda melihat permainan kami saat melawan Tottenham (di Liga Primer) dan Manchester City (di final Piala Liga). Itu jauh berbeda dibandingkan cara kami bermain pada tiga bulan pertama. Semua orang perlu beradaptasi dan belajar,” ucap bek Chelsea Antonio Rudiger, dilansir Skysport.
Walau disingkirkan Manchester United saat putaran kelima Piala FA dan kandas dari Man City di final Piala Liga, klub London Barat itu bisa menunjukkan kekuatan mentalnya. Tim milik Roman Abramovich tersebut bisa bangkit dengan menundukkan Tottenham (2-0) dan Fulham (2-1). Modal Chelsea lainnya adalah tuah Stamford Bridge di mana sudah meraup dua kemenangan beruntun.
Sebelum memukul Tottenham, mereka juga sukses menggasak Malmo FF 2-0. Melihat perkembangan positif itu, Chelsea bisa berharap dapat mendulang sukses di Liga Europa. “Tapi, itu juga tergantung pelatih. Dia yang menentukan strategi sebelum pertandingan dan pemain harus mengikutinya. Ini adalah hal yang perlu dianalisis oleh pelatih dengan baik. Setelah itu baru membuat keputusan,” tandas Rudiger.
Kans Chelsea membukukan kemenangan semakin besar karena Kiev tidak akan diperkuat penyerang utamanya, Fran Sol, akibat cedera bahu. Pemain berusia 26 tahun itu kemungkinan perlu istirahat selama dua bulan karena harus menjalani operasi. “Skenario terburuk telah dipastikan. Saya perlu melakukan operasi untuk memulihkan cedera bahu. Saya tidak bisa merasa lebih sedih lagi setelah merasakan momen yang indah bersama Dynamo Kiev,” tandas Sol.
Tapi, motivasi terbesar Chelsea tentu saja hasrat tidak ingin kalah dari Arsenal. Pasalnya, The Gunners diprediksi bakal lolos ke perempat final karena cuma berjumpa Stade Rennais. Minimal armada Unai Emery ini diyakini akan mampu meraih kemenangan saat mengunjungi Roazhon Park.
(don)