Ranieri Sebut Gelar Leicester Tak Bisa Menebus Kekecewaan Roma 2009/2010

ROMA - Pelatih sementara AS Roma Claudio Ranieri mengungkap memori pahit yang dialaminya saat menukangi klub ibukota Italia itu pada 2009-2011. Roma kehilangan Scudetto dalam 30 menit di Serie A 2009/2010, dan Ranieri mengatakan gelar Liga Primer yang diraihnya bersama Leicester City tidak dapat menebus kekecewan itu.

Ranieri diangkat sebagai manajer sementara hingga akhir musim ini, menggantikan Eusebio Di Francesco yang dipecat, Kamis (7/3/2019). Ini kembalinya Ranieri ke Stadio Olimpico setelah menukangi sejumlah klub seperti Inter Milan, Monaco, timnas Yunani, Nantes, dan Fulham.

Namun, yang paling terkenal pencapaiannya adalah memenangkan gelar Liga Primer Inggris bersama Leicester pada tahun 2016, yang juga melambungkan nama Jamie Vardy, Riyad Mahrez, N'Golo Kante, dan kiper Kasper Schmeichel.

“Merebut Liga Primer dengan Leicester tidak bisa menebus kehilangan Scudetto dengan Roma. Tidak ada yang bisa menebus Scudetto yang hilang hanya dalam 30 menit,” kata Ranieri kepada Roma TV.

“Kami menang melawan Chievo dan Inter bermain imbang di Siena, kemudian mereka mencetak gol kemenangan di akhir pertandingan."

"Tidak ada yang bisa menandingi memenangkan gelar liga dengan klub yang Anda cintai dan bahwa Anda adalah penggemarnya. Tidak ada," ujarnya.

"Senang bisa kembali ke rumah. Ketika Roma memanggil Anda, mustahil untuk mengatakan tidak."

Saat Ini Roma berada di urutan kelima di Serie A 2018/2019, tiga poin di luar empat besar yang akan memastikan kualifikasi untuk kompetisi Liga Champions musim depan.