Polisi Usut Penyebab Kematian Putri Petinju Legendaris George Foreman
A
A
A
HOUSTON - Putri legenda tinju George Foreman, Freeda Foreman, ditemukan tewas di rumahnya di Houston, Amerika Serikat. Belum diketahui penyebab meninggalnya perempuan berusia 42 tahun tersebut.
Sebelum meninggal, Freeda juga dikenal sebagai seorang petinju profesional. Dia mengikuti jejak ayahnya dengan terjun di olahraga tinju kelas menengah, dan mulai terkenal karena memenangkan lima pertarungan pertamanya di tahun 2000.
Menurut laporan TMZ Sports, Minggu (10/3/2019) Freeda ditemukan tewas oleh anggota keluarganya sendiri. Meski tidak ada tanda-tanda pembunuhan, penyebab kematian Freeda ditelusuri oleh kepolisian setempat.
"Polisi sedang menunggu laporan tentang penyebab kematian Freeda," tulis TMZ Sports dalam laporannya.
Freeda pensiun dengan karier yang cukup singkat, yakni setelah mencatat rekor tinju 5-1, 3KO. Selain sebagai petinju, Freeda juga pernah tampil dalam film dokumenter tentang ayahnya yang berjudul King of the Hall.
Beberapa media di Amerika Serikat juga menyoroti kiprah Freeda sebagai seorang aktivis kulit hitam. Salah satu postingan Freeda di Twitter banyak dikutip oleh media-media itu, yakni berbunyi:
"Selain kecintaan saya pada keluarga, sebagai ibu, istri, teman yang baik, saya juga bercita-cita untuk membuat perubahan positif dalam sistem peradilan pidana di Amerika," tulis Freeda.
Sebelum meninggal, Freeda juga dikenal sebagai seorang petinju profesional. Dia mengikuti jejak ayahnya dengan terjun di olahraga tinju kelas menengah, dan mulai terkenal karena memenangkan lima pertarungan pertamanya di tahun 2000.
Menurut laporan TMZ Sports, Minggu (10/3/2019) Freeda ditemukan tewas oleh anggota keluarganya sendiri. Meski tidak ada tanda-tanda pembunuhan, penyebab kematian Freeda ditelusuri oleh kepolisian setempat.
"Polisi sedang menunggu laporan tentang penyebab kematian Freeda," tulis TMZ Sports dalam laporannya.
Freeda pensiun dengan karier yang cukup singkat, yakni setelah mencatat rekor tinju 5-1, 3KO. Selain sebagai petinju, Freeda juga pernah tampil dalam film dokumenter tentang ayahnya yang berjudul King of the Hall.
Beberapa media di Amerika Serikat juga menyoroti kiprah Freeda sebagai seorang aktivis kulit hitam. Salah satu postingan Freeda di Twitter banyak dikutip oleh media-media itu, yakni berbunyi:
"Selain kecintaan saya pada keluarga, sebagai ibu, istri, teman yang baik, saya juga bercita-cita untuk membuat perubahan positif dalam sistem peradilan pidana di Amerika," tulis Freeda.
(bbk)