Rekor Away Buruk, Van Dijk Percaya Liverpool Lolos Aturan Gol Tandang
A
A
A
MUNICH - Liverpool harus siap untuk 'pertarungan besar' ketika mereka mengunjungi Bayern Muenchen pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2018/2019. Rekor tandang (away) yang buruk bisa menjadi sinyal waspada The Reds untuk memetik kemenangan di Allianz Arena, Rabu (13/3/2019) atau Kamis (13/3/2019) dini hari WIB.
Klub Merseyside itu melakukan perjalanan ke Jerman dengan modal hasil imbang 0-0 pada laga pertama di Anfield bulan lalu. Musim lalu, Pasukan Juergen Klopp finis sebagai runner-up, namun musim ini mereka punya rekor yang kurang bagus jika bertanding di luar Anfield.
The Reds kalah di Napoli, di markas Red Star Belgrade dan Paris Saint Germain di babak penyisihan grup. Padahal, musim lalu Liverpool tidak terkalahkan di fase Grup E (menang 3, seri 3), dengan mencetak 26 gol dan kebobolan hanya 6.
Musim ini, Liverpool hanya mencetak sembilan gol dan kebobolan tujuh gol di fase Grup C. Bek tengah Liverpool Virgil van Dijk mengakui hasil itu di luar ekspektasi
"Pertandingan penyisihan grup tidak sebaik yang kami inginkan, tetapi kami lolos ke fase gugur," kata Van Dijk kepada media Inggris, seperti dilansir Reuters.
"Ini akan sulit dan kami harus melakukan lebih baik daripada yang kami lakukan di pertandingan tandang terakhir di Liga Champions. Kami ingin melakukan segala yang mungkin untuk dilakukan."
Bayern bermain bertahan di leg pertama, tetapi Van Dijk mengantisipasi permainan yang sedikit lebih terbuka di leg kedua di Munich, dan yakin timnya bisa lolos dengan aturan gol tandang UEFA.
"Akan ada saat-saat ketika berada di bawah tekanan karena mereka memiliki banyak pemain berkualitas," tambah Van Dijk. "Tapi kami pasti akan memiliki momen sendiri karena kami juga punya kualitas yang bagus."
"Kami harus berjuang keras karena mereka mungkin akan melakukan segalanya, terutama di awal laga."
"Untuk menjaga clean sheet di leg pertama selalu baik untuk kedua tim, tetapi kami tahu jika kami mencetak skor, mereka perlu mencetak dua. Begitulah caranya. Kami ingin memenangkan pertandingan dan lolos. Semoga kami bisa menyelesaikan pekerjaan ini."
Klub Merseyside itu melakukan perjalanan ke Jerman dengan modal hasil imbang 0-0 pada laga pertama di Anfield bulan lalu. Musim lalu, Pasukan Juergen Klopp finis sebagai runner-up, namun musim ini mereka punya rekor yang kurang bagus jika bertanding di luar Anfield.
The Reds kalah di Napoli, di markas Red Star Belgrade dan Paris Saint Germain di babak penyisihan grup. Padahal, musim lalu Liverpool tidak terkalahkan di fase Grup E (menang 3, seri 3), dengan mencetak 26 gol dan kebobolan hanya 6.
Musim ini, Liverpool hanya mencetak sembilan gol dan kebobolan tujuh gol di fase Grup C. Bek tengah Liverpool Virgil van Dijk mengakui hasil itu di luar ekspektasi
"Pertandingan penyisihan grup tidak sebaik yang kami inginkan, tetapi kami lolos ke fase gugur," kata Van Dijk kepada media Inggris, seperti dilansir Reuters.
"Ini akan sulit dan kami harus melakukan lebih baik daripada yang kami lakukan di pertandingan tandang terakhir di Liga Champions. Kami ingin melakukan segala yang mungkin untuk dilakukan."
Bayern bermain bertahan di leg pertama, tetapi Van Dijk mengantisipasi permainan yang sedikit lebih terbuka di leg kedua di Munich, dan yakin timnya bisa lolos dengan aturan gol tandang UEFA.
"Akan ada saat-saat ketika berada di bawah tekanan karena mereka memiliki banyak pemain berkualitas," tambah Van Dijk. "Tapi kami pasti akan memiliki momen sendiri karena kami juga punya kualitas yang bagus."
"Kami harus berjuang keras karena mereka mungkin akan melakukan segalanya, terutama di awal laga."
"Untuk menjaga clean sheet di leg pertama selalu baik untuk kedua tim, tetapi kami tahu jika kami mencetak skor, mereka perlu mencetak dua. Begitulah caranya. Kami ingin memenangkan pertandingan dan lolos. Semoga kami bisa menyelesaikan pekerjaan ini."
(sha)