Gusti Randa Jabat Plt Ketua Umum PSSI

Selasa, 19 Maret 2019 - 15:15 WIB
Gusti Randa Jabat Plt...
Gusti Randa Jabat Plt Ketua Umum PSSI
A A A
JAKARTA - Tampuk kepemimpinan di kepengurusan PSSI kembali berganti. Kini giliran Gusti Randa yang mendapat ditunjuk sebagai plt ketua umum (ketum).

Pergantian kepemimpinan diawali mundurnya ketua terpilih Edy Rahmayadi pada kongres di Bali, Februari lalu. Posisinya kemudian digantikan oleh Joko Driyono. Namun karena Joko non aktif, jabatan ini kembali berpindah sampai akhirnya diamanatkan kepada Gusti Randa.

Gusti sendiri membenarkan mendapat mandat sebagai plt Ketua Umum PSSI menggantikan Joko ."Benar, saya mendapat amanat untuk menjadi Plt Ketua Umum PSSI. Keputusan diambil dalam rapat Komite Eksekutif hari ini," kata Gusti kepada wartawan, Selasa (19/3/2019).

Tugas terdekat Gusti mempersiapkan agenda KLB. Namun sebelum merealisasikan agenda tersebut, dia beserta anggota Komite Eksekutif bakal menggelar rapat terlebih dahulu. "Selain itu, saya ingin memastikan Liga 1 on the track. Karena waktu sudah dekat," kata Gusti.

Perhelatan Liga 1 sendiri masih tentatif. PT Liga Indonesia Baru merancang bakal menggelar Liga 1 antara April sampai Mei. "Program saya Liga 1 selain KLB. Dua tugas itu menjadi prioritas saya setelah mendapat kepercayaan sebagai Plt Ketua Umum."

Gusti Randa kick-off di kancah sepakbola nasional setelah Pemilu 2009. Dulu, pria kelahiran Jakarta ini menjadi calon legislatif DPR RI di Sumatera Barat lewat Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) namun gagal menembus parlemen.

Mantan aktor sekaligus pengacara ini mendapatkan tawaran dari Ronny Pattinasarani. Sang legenda membutuhkan sosok publik untuk mempopulerkan futsal di tanah air. Pria kelahiran 15 Agustus 1965 ini lantas membentuk Persatuan Olahraga Futsal Indonesia (POFI). Mulai dari organisasi ini, Gusti bisa masuk ke PSSI.

Latar belakang hukum Gusti membuat dia menjadi sosok cukup penting di PSSI. Sejumlah masalah hukum berkaitan dengan PSSI dan klub Indonesia kerap melibatkan dia sebagai pengacara.

Setelah sempat jadi anggota tim verifikasi calon Ketua Umum PSSI pada awal 2011, dia juga menjadi kuasa hukum PT Persija Jaya Jakarta di tahun sama. Delapan tahun lalu, tiga pihak berbeda berebut Persija

Gusti berada di pihak Persija kubu Benny Erwin dan Ferry Paulus untuk "melawan" PT Persija Jakarta, kubu Nachrowi dan Toni Tobias serta PT Persija Jaya kubu Hadi Basalamah dan Sucipto. Gusti ketika itu menentang keputusan PSSI setelah memenangkan PT Persija Jaya kubu Hadi Basalamah dan Sucipto.

Saat itu juga tengah terjadi dualisme di tubuh PSSI lalu memunculkan Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI). Gusti pasang badan untuk KPSI. KPSI lantas membentuk kepengurusannya sendiri di mana Gusti mendapatkan pos Ketua Komite Disiplin.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0753 seconds (0.1#10.140)