Michelin Manjakan Pembalap dengan Pilihan Ban Belakang Simetris di Argentina
Michelin Manjakan Pembalap dengan Pilihan Ban Belakang Simetris di Argentina
A
A
A
TERMAS DE RIO HONDO - Michelin telah merilis ban yang akan digunakan para peserta balap di tiga kelas berbeda (Moto3, Moto2, dan MotoGP) pada pagelaran balap seri kedua yang berlangsung di Grand Prix Argentina, Minggu (31/3/2019). Dalam laporan Bikesport, pemasok ban MotoGP hanya membawa ban dengan komponen simetris.
Manajer Michelin Piero Taramasso mengakui bahwa lintasan sepanjang 4,8 km tersebut merupakan musuh bebuyutan buat perusahaan ban asal Prancis. Pasalnya, dalam beberapa kali melakukan pengujian ban di Sirkuit Termas de Rio Hondo, pihaknya tidak mendapatkan data maksimal lantaran cuaca yang buruk.
"Lintasan Termas telah menjadi musuh bebuyutan bagi Michelin sejak kami kembali ke MotoGP. Ketika kami melakukan tes di sana pada 2015, hujan turun, jadi kami tidak mendapatkan data lengkap dan dalam tiga tahun kami berpacu di sana kami mengalami cuaca buruk. Berarti kami tidak pernah bisa mendapatkan akhir pekan yang benar-benar kering di mana kami benar-benar dapat menilai kinerja ban," keluh Taramasso dikutip dari Bikesport, Selasa (26/3).
Sirkuit Termas de Rio Hondo sendiri merupakan lintasan yang sangat menantang untuk para pembalap. Tidak hanya fokus pada masalah ban saja, pembalap juga harus memertimbangkan mengenai set up mesin yang akan digunakan selama mengaspal.
Pasalnya, ada beberapa masalah yang harus dihadapi. Mulai dari permukaan aspal abrasif, suhu tinggi, dan peningkatan beban yang terjadi sepanjang lima belokan kiri dan sembilan belokan kanan. Ditambah trek lurus yang panjang lebih dari satu kilometer memungkinkan Michelin menghadapi tantangan berat setiap kali tiba di Argentina.
"Ini adalah trek yang benar-benar menantang serta dapat mendorong ban ke batas maksimal, terutama jika cukup hangat. Jadi kami telah mempersiapkan apa yang ada di depan dan kami bertekad untuk mendapatkan hasil yang kuat. Jika cuaca memungkinkan kami untuk melakukannya. "
Mengenai alokasi ban untuk Argentina, Michelin telah memasok ban power Slick lunak, sedang, dan keras yang telah dipilih agar sesuai dengan tekanan dari sirkuit yang menuntut ini. Desain ban akan simetris.
Ini merupakan kali pertama Michelin memasok berbagai pilihan ban belakang simetris di Termas. Tetapi jika berkaca pada data dan penyebaran tekanan merata yang dibuat melalui berbagai sudut diputuskan bahwa ini adalah alokasi terbaik utnuk tantangan ini.
"Kami juga telah menggunakan pengetahuan intensif kami tentang bagaimana ban telah tampil di sirkuit lain dengan karakteristik yang mirip dengan Termas. Ketika membuat keputusan untuk pemilihan akhir pekan ini dan berdasarkan semua informasi yang kami miliki, kami telah memasukkan informasi lengkap kisaran slick belakang simetris," jelas Taramasso.
Manajer Michelin Piero Taramasso mengakui bahwa lintasan sepanjang 4,8 km tersebut merupakan musuh bebuyutan buat perusahaan ban asal Prancis. Pasalnya, dalam beberapa kali melakukan pengujian ban di Sirkuit Termas de Rio Hondo, pihaknya tidak mendapatkan data maksimal lantaran cuaca yang buruk.
"Lintasan Termas telah menjadi musuh bebuyutan bagi Michelin sejak kami kembali ke MotoGP. Ketika kami melakukan tes di sana pada 2015, hujan turun, jadi kami tidak mendapatkan data lengkap dan dalam tiga tahun kami berpacu di sana kami mengalami cuaca buruk. Berarti kami tidak pernah bisa mendapatkan akhir pekan yang benar-benar kering di mana kami benar-benar dapat menilai kinerja ban," keluh Taramasso dikutip dari Bikesport, Selasa (26/3).
Sirkuit Termas de Rio Hondo sendiri merupakan lintasan yang sangat menantang untuk para pembalap. Tidak hanya fokus pada masalah ban saja, pembalap juga harus memertimbangkan mengenai set up mesin yang akan digunakan selama mengaspal.
Pasalnya, ada beberapa masalah yang harus dihadapi. Mulai dari permukaan aspal abrasif, suhu tinggi, dan peningkatan beban yang terjadi sepanjang lima belokan kiri dan sembilan belokan kanan. Ditambah trek lurus yang panjang lebih dari satu kilometer memungkinkan Michelin menghadapi tantangan berat setiap kali tiba di Argentina.
"Ini adalah trek yang benar-benar menantang serta dapat mendorong ban ke batas maksimal, terutama jika cukup hangat. Jadi kami telah mempersiapkan apa yang ada di depan dan kami bertekad untuk mendapatkan hasil yang kuat. Jika cuaca memungkinkan kami untuk melakukannya. "
Mengenai alokasi ban untuk Argentina, Michelin telah memasok ban power Slick lunak, sedang, dan keras yang telah dipilih agar sesuai dengan tekanan dari sirkuit yang menuntut ini. Desain ban akan simetris.
Ini merupakan kali pertama Michelin memasok berbagai pilihan ban belakang simetris di Termas. Tetapi jika berkaca pada data dan penyebaran tekanan merata yang dibuat melalui berbagai sudut diputuskan bahwa ini adalah alokasi terbaik utnuk tantangan ini.
"Kami juga telah menggunakan pengetahuan intensif kami tentang bagaimana ban telah tampil di sirkuit lain dengan karakteristik yang mirip dengan Termas. Ketika membuat keputusan untuk pemilihan akhir pekan ini dan berdasarkan semua informasi yang kami miliki, kami telah memasukkan informasi lengkap kisaran slick belakang simetris," jelas Taramasso.
(sha)
Explore More