Pemilik Fulham Minta Maaf, Setelah Terdegradasi

Rabu, 03 April 2019 - 21:01 WIB
Pemilik Fulham Minta...
Pemilik Fulham Minta Maaf, Setelah Terdegradasi
A A A
LONDON - Pemilik Fulham Shahid Khan meminta maaf kepada para suporter setelah klub London itu terdegradasi ke level kedua (Divisi Championship) Liga inggris musim depan. Fulham menjadi tim kedua yang terdegradasi setelah Huddersfield Town.

Fulham tak mampu bertahan di Liga Primer setelah dikalahkan Watford 1-4 di Vicarage Road, Selasa (2/4/2019) waktu lokal atau Rabu (3/4/2019) dini hari WIB. Padahal Pasukan Scott Parker hanya butuh satu poin untuk memperpanjang napas di Liga Primer.

Meski memberi harapan setelah bermain 1-1 di babak pertama, namun Ryan Babel dkk kebobolan di tiga gol di babak kedua. "Maaf kami mengecewakan Anda," kata Khan, Rabu (3/4/2019) dalam pernyataan di laman resmi klub (www.fulhamfc.com).

"Tujuan kami musim ini adalah untuk membangun di atas apa yang kami capai dalam promosi dan memenuhi janji kami untuk berinvestasi besar-besaran dalam tim, memastikan bahwa Fulham akan selalu bersaing di Liga Primer dan, tidak peduli hasilnya, tidak pernah kecewa."

Klub menghabiskan sekitar 100 juta pounds (Rp1,87 triliun) untuk pemain baru di bursa musim panas tahun lalu setelah mendapatkan promosi ke Liga Primer.

Tetapi, mereka gagal padu sebagai tim, bahkan mengganti tiga manajer selama musim 2018/2019 dengan Slavisa Jokanovic digantikan pada bulan November oleh Claudio Ranieri, yang kemudian dipecat pada bulan Februari dan digantikan pelatih sementara Scott Parker.

"Kami bertanggung jawab," tambah Khan. "Kami akan merefleksikan, rencana dengan saksama dan merespons secara tepat. Dalam pekan-pekan mendatang kami akan berkomunikasi lebih jauh mengenai visi kami untuk masa depan."

Fulham, yang memiliki rekor pertahanan terburuk di liga setelah kebobolan 76 gol dalam 33 pertandingan. Fulham bisa saja menjadi juru kunci dalam lima laga sisa. Huddersfield hanya tertinggal tiga poin dari Fulham dengan satu laga di tangan.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0890 seconds (0.1#10.140)