Ada Rasa Amerika Latin di Perempat Final Liga Champions

Rabu, 17 April 2019 - 09:37 WIB
Ada Rasa Amerika Latin...
Ada Rasa Amerika Latin di Perempat Final Liga Champions
A A A
MANCHESTER - Liga Champions menjadi panggung terbaik antarklub elite Eropa. Di sini klub terbaik di Benua Biru beradu gengsi untuk mendapatkan trofi yang menjadi supremasi sebagai raksasa di Eropa. Meski begitu, Liga Champions tetap memiliki rasa Amerika Latin terutama Brasil.

Setidaknya itu terlihat pada perempat final Liga Champions. Ada empat wakil Inggris (Liverpool, Manchester City, Manchester United, Tottenham Hotspur), Spanyol (Barcelona), Italia (Juventus), Portugal (Porto), dan Belanda (Ajax Amsterdam).

Mereka sudah menggelar leg pertama dan kedua dini hari tadi. Sebenarnya tidak aneh jika dominasi klub Liga Primer di perempat final ini berbanding positif dengan jumlah pemain asli Inggris yang menjadi starter di perempat final. Berdasarkan data pada leg pertama, ada 15 pemain berpaspor Inggris yang tampil sebagai starter.

Dengan Tottenham sebagai klub yang menurunkan pemain Inggris. Saat menghadapi Manchester City (Man City), Pelatih Mauricio Pochettino mengerahkan menurunkan pemain asli Negeri Ratu Elizabeth sebagai starter. Jumlah tersebut hanya kalah dari Manchester United (MU) ketika meng hadapi Barcelona di Stadion Camp Nou.

Diikuti Liverpool dan Man City yang sama-sama menurunkan tiga pemain Inggris. Setelah Inggris, ada Brasil sebagai negara paling banyak mengirimkan pemain di starter perempat final. Pemain Brasil ini hampir tersebar di delapan kontestan, dengan Porto se bagai tim paling banyak menurunkan pemain dari tuan ru mah Piala Dunia 2014 itu.

Sedangkan Liverpool me nge rah kan tiga pemain, sedangkan Barcelona yang menurunkan dua pemain asal Brasil. Dari delapan kontestan, hanya Tottenham tak menggunakan jasa pemain dari Negeri Samba tersebut. Kehadiran Brasil ini mengentalkan aroma Amerika Latin di Liga Champions karena ada juga pemain dari Meksiko, Argentina, dan Uruguay.

“Setiap negara pemenang Piala Dunia dan Euro sejak 2000 selalu berbanding lurus dengan jumlah pemain yang bermain di Liga Champions di musim yang sama,” kata Simon Gleave data analis Gracenote dikutip bbc. Pernyataan Gleave disampaikan saat merilis asal negara pemain yang bermain di Liga Champions. Menurut data 2017/2018, saat itu Spanyol menjadi negara yang memiliki 59 pemain bermain di Liga Champions.

Disusul Brasil (55 pemain), Prancis (49), Argentina serta Jerman (33), dan Portugal di peringkat lima dengan 32 pemain. Sedangkan Inggris hanya menempatkan 26 pemain. Sejarah mencatat bahwa pernyataan Gleave mendapat pembenaran karena Prancis tercatat sebagai juara setelah mengalahkan Kroasia pada partai final.

“Berdasarkan ini, menjadi penting memberikan kesempatan pada pemain Inggris menjadi starter di Liga Champions agar timnas Inggris bisa sukses,” katanya.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1029 seconds (0.1#10.140)