Beri Coaching Clinic, Ini yang Disampaikan Pembalap WSS 300
A
A
A
BOYOLALI - Memiliki segudang pengalaman dan prestasi, pembalap motor Indonesia, Galang Hendra Pratama membagikan ilmunya kepada para pembalap junior yang mayoritas di bawah usia 14 tahun dalam sebuah coaching clinic. Hal tersebut dilakukan Galang di sela seri perdana balapan bergengsi Yamaha Cup Race (YCR) 2019 di Sirkuit Gokart Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (27/4/2019).
Pembalap berusia 20 tahun itu merasa sangat senang bisa membantu memberikan tips dan trik kepada para pembalap junior yang menjalani balapan di Sirkuit Gokart Boyolali atau yang juga biasa disebut Sirkuit Semut Aspal.
Sirkuit Semut Aspal ini mempunyai trek yang tidak begitu lebar dan pada dasarnya memang sirkuit gokart. Sehingga, menurut Galang, sangat banyak bumping. Dia pun mengingatkan kepada para pembalap cilik agar settingan suspensi menjadi prioritas utama dalam menjalani balapan di Sirkuit Semut Aspal ini.
"Jadi settingan suspensi memang harus utama di sini, tidak hanya settingan mesin. Settingan suspensi harus diperhatikan supaya teman-teman semua bisa nyaman untuk manuver pada saat berkendara di sirkuit ini," terang pria kelahiran Yogyakarta, 10 Maret 1999 saat memberikan coaching clinic.
Galang sendiri sudah sering melahap trek Sirkuit Gokart Boyolali yang memiliki panjang lintasan 1,279 km. "Saya sendiri sudah sering latihan di sini menggunakan Yamaha R25," tegasnya.
Di hadapan para peserta coaching clinic, Galang juga mengungkapkan bahwa para pembalap lebih baik berkendara di Sirkuit Semut Aspal dengan hati yang tenang. "Pokoknya menunggangi motor itu seperti menari. Jangan terlalu agresif, jangan terlalu kasar," imbuh Galang.
Pada akhir coaching clinic-nya, Galang memberitahukan kepada para rider junior bahwa kehadirannya di Boyolali ini adalah membantu mereka secara penuh. "Saya di sini intinya ingin membantu teman-teman supaya mendapatkan hasil yang maksimal," ucap pembalap yang sejak musim lalu berkompetisi di ajang kelas internasional World Supersport 300 secara penuh.
Sementara itu, pada saat yang sama turut dilakukan kegiatan sosialisasi keselamatan di jalan bersama pelajar TK dan SD se-Kabupaten Boyolali. Dalam acara Kids YSRS (Yamaha Safety Riding Science) ini, pihak penyelenggara menggandeng Satlantas Polres Boyolali.
Di sini, sebanyak lebih dari 20-an siswa-siswi TK dan SD se-Kabupaten Boyolali diberi pengetahuan tentang keamanan dan kenyamanan berkendara di jalan dengan alat peraga replika sepeda motor kecil lengkap dengan replika jalan raya dan rambu-rambu lalu lintas.
Pembalap berusia 20 tahun itu merasa sangat senang bisa membantu memberikan tips dan trik kepada para pembalap junior yang menjalani balapan di Sirkuit Gokart Boyolali atau yang juga biasa disebut Sirkuit Semut Aspal.
Sirkuit Semut Aspal ini mempunyai trek yang tidak begitu lebar dan pada dasarnya memang sirkuit gokart. Sehingga, menurut Galang, sangat banyak bumping. Dia pun mengingatkan kepada para pembalap cilik agar settingan suspensi menjadi prioritas utama dalam menjalani balapan di Sirkuit Semut Aspal ini.
"Jadi settingan suspensi memang harus utama di sini, tidak hanya settingan mesin. Settingan suspensi harus diperhatikan supaya teman-teman semua bisa nyaman untuk manuver pada saat berkendara di sirkuit ini," terang pria kelahiran Yogyakarta, 10 Maret 1999 saat memberikan coaching clinic.
Galang sendiri sudah sering melahap trek Sirkuit Gokart Boyolali yang memiliki panjang lintasan 1,279 km. "Saya sendiri sudah sering latihan di sini menggunakan Yamaha R25," tegasnya.
Di hadapan para peserta coaching clinic, Galang juga mengungkapkan bahwa para pembalap lebih baik berkendara di Sirkuit Semut Aspal dengan hati yang tenang. "Pokoknya menunggangi motor itu seperti menari. Jangan terlalu agresif, jangan terlalu kasar," imbuh Galang.
Pada akhir coaching clinic-nya, Galang memberitahukan kepada para rider junior bahwa kehadirannya di Boyolali ini adalah membantu mereka secara penuh. "Saya di sini intinya ingin membantu teman-teman supaya mendapatkan hasil yang maksimal," ucap pembalap yang sejak musim lalu berkompetisi di ajang kelas internasional World Supersport 300 secara penuh.
Sementara itu, pada saat yang sama turut dilakukan kegiatan sosialisasi keselamatan di jalan bersama pelajar TK dan SD se-Kabupaten Boyolali. Dalam acara Kids YSRS (Yamaha Safety Riding Science) ini, pihak penyelenggara menggandeng Satlantas Polres Boyolali.
Di sini, sebanyak lebih dari 20-an siswa-siswi TK dan SD se-Kabupaten Boyolali diberi pengetahuan tentang keamanan dan kenyamanan berkendara di jalan dengan alat peraga replika sepeda motor kecil lengkap dengan replika jalan raya dan rambu-rambu lalu lintas.
(bbk)