Sikap Pemain Man United Mengkhawatirkan

MANCHESTER - Sulit rasanya buat Ole Gunnar Solskjaer untuk mengubah nasib Manchester United setelah harapan lolos ke Liga Champions musim depan berantakan usai ditahan imbang Huddersfield Town dengan skor 1-1 di The John Smith's Stadium, Minggu (5/5/2019) malam WIB. Jejak prestasi Si pembunuh bermuka bayi seakan tak mampu menyelamatkan Setan Merah.

United sebenarnya sempat memberikan cerita berbeda ketika Scott McTominay mencetak gol pembuka saat pertandingan baru berjalan delapan menit. Harapan untuk tampil di Liga Champions kian terbuka.

Namun selepas turun minum, United tidak mampu menjaga keunggulan setelah Isaac Mbenza mencetak gol penyeimbang pada menit 60. Ketika wasit Lee Stephen Mason meniupkan peluit panjang, para pemain United terkulai lemas.

Catatan Solskjaer yang berhasil membawa United meraih 14 menang, dua seri, dan tiga kalah di semua kompetisi saat masih menjadi pelatih sementara Setan Merah hanya tinggal kenangan. Pasalnya, sejak pelatih asal Norwegia itu diresmikan sebagai pelatih resmi klub pada Maret lalu, United justru mengalami kemunduran.

Dari sembilan laga terakhir di semua kompetisi, United hanya dua kali meraih kemenangan. Solskjaer saat ini tentunya sangat menginginkan kompetisi ini segera berakhir, agar bisa mempersiapkan rencana selanjutnya di musim depan. Terlebih United bakal tampil di Liga Europa.

Solskjaer bersikeras jika dirinya bakal merapikan skuat United, terutama di lini belakang. Pasalnya, sejak klub ditinggal Jose Mourinho, ia mewarisi skuat yang kurang seimbang. Tapi Gary Neville menampik jika itu dijadikan sebagai biang kerok kegagalan United menembus Liga Champions musim depan.

Neville beranggapan bahwa sikap skuat sangat mengkhawatirkan. "Solskjaer telah mendapatkan pekerjaan dan mereka baru saja mematikan. Tidak ada penjelasan lain," kata Neville.