Sinyal Buruk di Jerez, Lorenzo Frustrasi
A
A
A
JEREZ - Pembalap Honda Jorge Lorenzo mengungkap kegundahan hatinya pasca lomba Grand Prix Spanyol di Jerez, Minggu (5/5/2019). Lorenzo merasa sedih, kecewa, dan cemas tentang performa tunggangannya di MotoGP musim ini.
Setelah awal yang sulit bersama Honda, Lorenzo berharap lebih baik pada balapan pertama di ranah Eropa. Namun, tempat kedua di latihan bebas Jumat (3/5/2019) pagi hanya memberi angin surga.
Juara tiga kali itu menyelesaikan lomba di posisi ke-12, dikalahkan ketiga rekannya di Honda, dan wildcard Stefan Bradl yang menunggangi RC213V dan finis di peringkat 10. Marc Marquez menjadi juara, sedangkan Cal Crutchlow di peringkat 8 dan Takaaki Nakagami (9). (Baca Juga: Tercepat di Jerez, Marquez Puncaki Klasemen).
"Jelas, saya tidak bisa bahagia dengan hasil lomba," kata Lorenzo dilansir autosport.com. "Saya tidak bisa lagi antusias. Hanya bisa sedih, kecewa, dan cemas."
"Saya akan terus maju, kami memiliki tes penting (di Jerez, pasca-lomba) dengan banyak hal untuk diuji, dengan harapan bahwa beberapa dari mereka akan memberi kami kecepatan lebih."
"Ini adalah waktu yang sulit bagi saya, tetapi saya akan tetap berpikir positif dan itulah satu-satunya mentalitas yang saya miliki."
"Anda dapat melihat wajah saya, ini bukan wajah yang bahagia. Ini memiliki alasan, saya tidak suka hasil balapan seperti (Jerez) karena saya memberikan semuanya di trek tetapi saya tidak bisa melaju lebih cepat."
"Saya tidak suka posisi itu, saya tidak suka situasinya tetapi saya pikir saya adalah juara dan juara terus berjuang sampai mereka menemukan solusi, dan saya akan menemukan solusi," imbuh pembalap yang musim lalu membawa bendera Ducati itu.
Lorenzo mengakui bahwa dia tidak cukup cepat di Jerez, dan masih harus berjuang dengan corner entry pada RC213V barunya.
"Ketika saya sendirian di posisi ke-14 saya tidak memiliki kecepatan, saya tidak merasa nyaman dengan motor dan saya lambat," ungkap Lorenzo.
"Jika Anda cepat, Anda memulihkan posisi tetapi saya tidak bisa melakukannya karena saya tidak cukup kompetitif."
Setelah awal yang sulit bersama Honda, Lorenzo berharap lebih baik pada balapan pertama di ranah Eropa. Namun, tempat kedua di latihan bebas Jumat (3/5/2019) pagi hanya memberi angin surga.
Juara tiga kali itu menyelesaikan lomba di posisi ke-12, dikalahkan ketiga rekannya di Honda, dan wildcard Stefan Bradl yang menunggangi RC213V dan finis di peringkat 10. Marc Marquez menjadi juara, sedangkan Cal Crutchlow di peringkat 8 dan Takaaki Nakagami (9). (Baca Juga: Tercepat di Jerez, Marquez Puncaki Klasemen).
"Jelas, saya tidak bisa bahagia dengan hasil lomba," kata Lorenzo dilansir autosport.com. "Saya tidak bisa lagi antusias. Hanya bisa sedih, kecewa, dan cemas."
"Saya akan terus maju, kami memiliki tes penting (di Jerez, pasca-lomba) dengan banyak hal untuk diuji, dengan harapan bahwa beberapa dari mereka akan memberi kami kecepatan lebih."
"Ini adalah waktu yang sulit bagi saya, tetapi saya akan tetap berpikir positif dan itulah satu-satunya mentalitas yang saya miliki."
"Anda dapat melihat wajah saya, ini bukan wajah yang bahagia. Ini memiliki alasan, saya tidak suka hasil balapan seperti (Jerez) karena saya memberikan semuanya di trek tetapi saya tidak bisa melaju lebih cepat."
"Saya tidak suka posisi itu, saya tidak suka situasinya tetapi saya pikir saya adalah juara dan juara terus berjuang sampai mereka menemukan solusi, dan saya akan menemukan solusi," imbuh pembalap yang musim lalu membawa bendera Ducati itu.
Lorenzo mengakui bahwa dia tidak cukup cepat di Jerez, dan masih harus berjuang dengan corner entry pada RC213V barunya.
"Ketika saya sendirian di posisi ke-14 saya tidak memiliki kecepatan, saya tidak merasa nyaman dengan motor dan saya lambat," ungkap Lorenzo.
"Jika Anda cepat, Anda memulihkan posisi tetapi saya tidak bisa melakukannya karena saya tidak cukup kompetitif."
(sha)