Firasat Wijnaldum yang Jadi Kenyataan
A
A
A
LIVERPOOL - Georginio Wijnaldum sudah memiliki firasat bahwa ia bakal membawa Liverpool ke final Liga Champions saat dikalahkan Barcelona di Camp Nou, tengah pekan lalu, dengan skor 3-0. Benar saja, dia bersama Divock Origi menjadi aktor ketika mengantarkan The Reds menggulung Blaugrana dalam drama empat gol tanpa balas pada laga leg kedua semifinal di Stadion Anfield, Rabu (8/5/2019) dini hari WIB.
Liverpool secara otomatis lolos ke final Liga Champions dengan kemenangan agregat 4-3. Pasca pertandingan, Wijnaldum menuturkan bahwa timnya telah menunjukkan gaya permainan sepak bola yang luar biasa setelah melakukan comeback untuk tampil di partai puncak kedua kalinya secara beruntun.
"Setelah pertandingan di Spanyol kami yakin kami bisa mencetak empat dan menang 4-0. Orang-orang di luar meragukan kami. Mereka pikir kami tidak bisa melakukannya. Tetapi sekali lagi kami menunjukkan semuanya mungkin dalam sepak bola," kata Wijnaldum dikutip dari BT Sport.
Wijnaldum menekankan bahwa dirinya sempat kesal ketika pelatih Juergen Klopp menempatkannya sebagai panghangat bangku cadangan. Tapi kekesalan itu akhirnya mencair saat ahli strategi asal Jerman itu menurunkannya di babak kedua dengan menggantikan Robertson.
"Saya benar-benar marah karena pelatih menempatkan saya di bangku cadangan. Saya hanya mencoba membantu tim saya, saya senang saya bisa melakukannya dengan dua gol," pungkas Wijnaldum.
Liverpool tinggal menunggu pemenang di laga semifinal yang memertemukan Tottenham Hotspur versus Ajax Amsterdam. Final itu sendiri bakal digelar di Madrid pada 1 Juni 2019.
Liverpool secara otomatis lolos ke final Liga Champions dengan kemenangan agregat 4-3. Pasca pertandingan, Wijnaldum menuturkan bahwa timnya telah menunjukkan gaya permainan sepak bola yang luar biasa setelah melakukan comeback untuk tampil di partai puncak kedua kalinya secara beruntun.
"Setelah pertandingan di Spanyol kami yakin kami bisa mencetak empat dan menang 4-0. Orang-orang di luar meragukan kami. Mereka pikir kami tidak bisa melakukannya. Tetapi sekali lagi kami menunjukkan semuanya mungkin dalam sepak bola," kata Wijnaldum dikutip dari BT Sport.
Wijnaldum menekankan bahwa dirinya sempat kesal ketika pelatih Juergen Klopp menempatkannya sebagai panghangat bangku cadangan. Tapi kekesalan itu akhirnya mencair saat ahli strategi asal Jerman itu menurunkannya di babak kedua dengan menggantikan Robertson.
"Saya benar-benar marah karena pelatih menempatkan saya di bangku cadangan. Saya hanya mencoba membantu tim saya, saya senang saya bisa melakukannya dengan dua gol," pungkas Wijnaldum.
Liverpool tinggal menunggu pemenang di laga semifinal yang memertemukan Tottenham Hotspur versus Ajax Amsterdam. Final itu sendiri bakal digelar di Madrid pada 1 Juni 2019.
(bbk)