Gol Corner Kick Tipuan Arnold, Sah Atau Tidak? Ini Penjelasan IFAB

LIVERPOOL - Liverpool menyingkirkan Barcelona melalui gol corner kick tipuan dari Trent Alexander-Arnold di menit ke-79. Gol corner kick tipuan Arnold itu membuat Barca tersingkir setelah kalah 4-0. Liverpool lolos ke final Liga Champions dengan agregat 4-3.
Gol keempat The Reds yang menghebohkan itu diawali dari sepak pojok Arnold yang diselesaikan secara jitu oleh Divock Origi. Sebelum melakukan sepak pojok, Arnold berjalan seolah menjauhi bola menuju rekan setimnya, Xherdan Shaqiri. Seolah Shaqiri yang akan menggantikan Arnold untuk menendang bola.

Baca juga: Begini Gol Set-Piece Jenius Trent Kepada Origi Hancurkan Barca

Saat itu, para pemain Barca lengah tidak dalam posisi siap menghadapi tendangan pojok Arnold. Sejurus kemudian, Arnold kembali ke corner area dan menendang bola ke kotak penalti. Origi yang dalam posisi bebas berhadapan dengan kiper langsung menendang bola ke gawang. Gol!

Namun, banyak yang menganggap gol tersebut kontroversial karena pemain Barcelona belum siap di posisinya. Lantas, apakah gol tersebut sah atau tidak?

Jika mengacu pada Laws of The Game International Football Association Board (IFAB) 2018-2019 Pasal 17 mengenai corner kick, proses gol tersebut SAH. Bila membaca keterangan Prosedur Poin 3 tertulis: Bola dalam posisi permainan (in play) ketika ditendang dan secara jelas bergerak, tidak perlu meninggalkan area sudut.

Apa artinya? Poin 3 ini menegaskan jika seseorang pemain tak perlu menunggu peluit wasit untuk menendang tendangan penjuru. Sebaliknya, kejelian seorang Arnold dalam melihat kelengahan pemain Barca dan kecepatan berpikirnya dalam memanfaatkan peluang tersebut menjadi sangat menentukan.